Mohon tunggu...
Yulianti Permatasari
Yulianti Permatasari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

senang bermasak dan traveling

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengimplementasian Media Bersama Puzzle Berlari Zigzag dalam Meningkatkan Perkembangan Fisik Anak Siswa Sekolah Dasar

18 April 2023   15:24 Diperbarui: 19 April 2023   09:38 396
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar anak sedang bekerjasama menyusun puzzle (Dokpri)

Gamblang, Kabupaten Bandung (12/ 04) - Pengembangan Media Puzzle Berlarari Zigzag merupakan hasil dari mata kuliah Perkembangan Peserta Didik pada prodi PGSD UPI Kampus Cibiru yang bertujuan untuk mengoptimalkan tahapan Perkembangan Peserta Didik. Media Bersama Puzzle Berlari Zigzag dikembangkan sebagai upaya dalam meningkatkan perkembangan fisik pada jenjang sekolah dasar agar sesuai dengan tahapan perkembanganya. Sesuai dengan observasi awal yang dilakukan di kelas tiga SDN Gamblang pada 16 maret 2023, ditemukan beberapa siswa yang belum optimal dalam perkembangan fisiknya, seperti masih banyak siswa yang kurang ideal dalam berat badan, tinggi badan, belum mampu menulis dan belum bisa memecahkan masalah.

Oleh karena itu, sesuai dengan karakteristik siswa sekolah dasar yang senang bermain, pembelajaran yang terlalu membosankan akan membuat siswa merasa malas untuk mengembangkan fisiknya sehingga salah  satu cara meningkatkan fisik anak adalah dengan games Puzzle dengan aktifitas fisik yang semakin kompleks dan meningkat menunjukkan bahwa otak anak semakin kuat dan berkembang seperti mengajak anak untuk melakukan kegiatan yang melibatkan gerakan fisik anak. Oleh karena itu, media Puzzle dibentuk dengan konsep bermain yang dilengkapi beberapa kegiatan yang mengembangkan setiap permasalahan fisik yang ditemukan di kelas tiga SDN Gamblang, Kabupaten Bandung.

Media puzzle terbuat dari bahan bekas yaitu kardus. Pemanfaatan barang bekas merupakan benda baru yang memiliki nilai dan manfaat yang sama dengan barang baru. Penggunaan barang bekas dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku media pembelajaran yang dapat meningkatkan kreativitas berpikir pada siswa sekolah dasar, selain dapat mengurangi jumlah limbah. Dengan memanfaatkan barang bekas, anak-anak dapat belajar untuk mengurangi sampah dan memanfaatkan barang yang masih layak pakai dengan cara yang kreatif dan bermanfaat. 

Gambar Puzzle yang terbuat dari bahan bekas (Dokpri)
Gambar Puzzle yang terbuat dari bahan bekas (Dokpri)
Kegiatan implentasi media puzzle ini dilaksanakan pada hari Rabu, tanggal 12 April 2023. Dimana kegiatan pertama yang dilakukan adalah pembimbing membagi kelompok, dan setelah membagi kelompok dilanjutkan dengan anak berbaris didepan meja yang sudah di sediakan oleh pembimbing. Dengan itu anak akan lebih tertib ketika memainkan permainan.
Kegiatan anak sedang berbaris (Dokpri)
Kegiatan anak sedang berbaris (Dokpri)
Setelah berbaris dengan rapih, anak diminta untuk mengambil potongan puzzle yang sudah disediakan dibelakang barisan anak-anak, untuk dipindahkan ke meja depan yang sudah di sediakan, Ketika sudah mengambil potongan puzzle tidak begitu langsung lari kedepan meja, tetapi ada rintanga nya yaitu berlari zigzag. Jadi anak diminta untuk mengambil potongan puzzle yang sudah disediakan dengan berlari zigzag kedepan meja yang sudah di sediakan. lalu selanjutkan bergiliran dengan temannya untuk mengambil potongan puzzle dan melakukan kegitan yang sama dengan teman sebelumnya. Kegiatan ini cara meningkatakan fisik (memelihara kesehatan fisik tubuh) pada anak.

Gambar anak sedang mengambil potongan puzzle (Dokpri)
Gambar anak sedang mengambil potongan puzzle (Dokpri)
Gamabar anak sedang melewati rintangan dengan berlari zigzag (Dokpri)
Gamabar anak sedang melewati rintangan dengan berlari zigzag (Dokpri)
Setelah anak selesai mengumpulkan semua potongan puzzle, lalu selanjutnya yaitu anak berkumpul didepan meja dan menyelesaikan atau menyusun puzzle seacara kerjasama. Kegiatan ini dapat mengasah kinerja otak pada anak berperan mengambil keputusan dan mengatur emosi supaya stabil dan berperan baik.

Gambar anak sedang menyusun puzzle (Dokpri)
Gambar anak sedang menyusun puzzle (Dokpri)
Dengan adanya kegiatan bermain yang difasilitasi oleh media puzzle, peserta didik mendapatkan semangat yang antusias untuk melatih cara meningkatkan fisik (memelihara kesehatan fisik tubuh) pada perubahan fisik anak. Hal ini berpengaruh baik dalam meningkatkan pada perubahan fisik anak agar sesuai dengan tahapan perkembangannya.

Pelaksana kegiatan            :    - Rafli Fadillah

                                                         - Wahdah Labaikka

                                                         - Yulianti Permatasari

Program Studi                     :    PGSD

Instansi                                  :    UPI Kampus Cibiru

Mata kuliah                          :     Perkembangan Peserta Didik Siswa Sekolah Dasar

Dosen Pengampu              :     Triana Lestari, S.Psi, M.pd.

Nama Sekolah mitra observasi  :  SDN Gamblang, Kabupaten Bandung

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun