Mohon tunggu...
Uli Hartati
Uli Hartati Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger

A wife, mommy of 2 boys, working mom also as a blogger Contact me : WA 089627103287 Email uli.hartati@yahoo.com Blog http://ulihape.com IG dan Twitter @ulihape

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Baru Nyobain Naik Kereta Api di Usia 45 Tahun! Kesan Pertama yang Bikin Takjub

23 Oktober 2024   15:50 Diperbarui: 23 Oktober 2024   16:21 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kedua, KAI bisa lebih banyak berkolaborasi dengan UMKM lokal di setiap stasiun karena aku menanyakan di restorasi jajanan khas sebuah staisun dan ternyata tidak ada. Bayangkan kalau setiap stasiun punya area khusus yang menjual makanan atau produk lokal dari daerah setempat. 

Ini nggak hanya akan memperkaya pengalaman penumpang, tapi juga membantu perekonomian lokal dan pesanku harganya harus terjangkau jangan di mahalin mentang-mentang dalam gerbong ya kan hehe, kalau harganya terjangkau kan bisa beli oleh-oleh dalam gerbong lah ini kemarin kami ingin membawa Roti Bluder Cokro sebagai oleh-oleh eh harganya kok lebih mahal, alhasil pada check out di shopee deh hihihi.

Alhasil beli di shopee ges karena lebih murah (ulihape)
Alhasil beli di shopee ges karena lebih murah (ulihape)

Ketiga, inovasi penting lainnya adalah penyediaan loker di hampir semua stasiun. Aku sering menonton drakor (drama korea) melihat tersedia banyak loker membuat mudah penumpang, loker ini bisa jadi solusi bagi penumpang yang ingin menyimpan barang sementara saat menunggu keberangkatan atau transit di stasiun lain. 

Apalagi buat kalian yang sering bepergian membawa banyak barang atau menunggu kereta malam, adanya locker pasti akan sangat membantu dan menambah kenyamanan. Saat ini KAI hanya menyediakan di stasiun khusus keknya ya?

Peran Kolaborasi untuk Masa Depan KAI yang Lebih Baik

Untuk mencapai visi sebagai transportasi publik terbaik, KAI tentu nggak bisa bekerja sendirian. Kolaborasi dengan pihak swasta, pemerintah, dan masyarakat sangat penting. Misalnya, kerja sama dengan pemerintah daerah untuk memperbaiki akses jalan menuju stasiun yang masih kurang layak di beberapa tempat. 

Atau kolaborasi dengan pengembang aplikasi teknologi agar layanan KAI Access semakin canggih dan user-friendly. Sebagai orang awam kemarin sih aku agak bingung cari tiket alhasil aku pilih aplikasi tiket online lainnya deh.

Selain itu, aku juga berharap KAI bisa lebih peduli terhadap isu lingkungan. Misalnya dengan menerapkan kebijakan ramah lingkungan, seperti menggunakan energi terbarukan untuk kereta-kereta di masa depan, atau mengganti bahan bakar kereta dengan energi listrik yang lebih ramah lingkungan. 

Dengan langkah ini, KAI bisa menjadi salah satu moda transportasi yang paling berkelanjutan di Indonesia. Dan yang paling penting, aku berharap KAI terus berinovasi dalam hal pelayanan penumpang. Selalu mendengarkan keluhan dan masukan dari pengguna jasa kereta api, karena dari situ KAI bisa terus berkembang dan menjadi yang terbaik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun