Mohon tunggu...
Uli Hartati
Uli Hartati Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger

A wife, mommy of 2 boys, working mom also as a blogger Contact me : WA 089627103287 Email uli.hartati@yahoo.com Blog http://ulihape.com IG dan Twitter @ulihape

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Sengaja Menunda Pekerjaan Kok Bisa Bawa Berkah?

12 Juni 2024   08:48 Diperbarui: 12 Juni 2024   08:54 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Assalamu'alaikum, Akutuh kalau jalanan lancar dan tiba di kantor sebelum pukul 08.00 WIB bawaannya pengen nulis sementara teman lain ngegosip pagi yuk kita nulis dulu. Semoga hari ini mudah kita lalui ya kompasianer.

Nah kalian udah tahu belum? Kalau sengaja menunda pekerjaan itu ada istilahnya loh! Yaitu Prokrastinasi. 

Pengertian Prokrastinasi

Prokrastinasi adalah kebiasaan menunda-nunda pekerjaan atau tugas yang seharusnya bisa diselesaikan dalam waktu tertentu. Istilah ini berasal dari bahasa Latin yang secara harfiah berarti "menunda sampai besok." Pernah mengalami hal serupa? Misalnya, "Kapan mau mulai diet? Besok saja!" Hehe. Orang yang sering melakukan prokrastinasi disebut prokrastinator.

Secara umum, prokrastinasi dianggap sebagai kebiasaan buruk yang merugikan produktivitas dan bahkan bisa mengganggu kesehatan mental. Namun, bagi ku, menunda pekerjaan justru mendatangkan berkah lah kok bisa? Bukan itu saja malah aku bisa mendapat apresiasi dari atasan. Bagaimana bisa Li? Agak laen kau memang bah! Hahah 

Prokrastinasi sebagai Strategi

Sebagai seorang karyawan, kita semua tentu ingin mendapatkan penilaian baik dari atasan. Nah di kantor aku memiliki dua atasan, dan masing-masing memiliki pendekatan yang berbeda. Satu atasan sangat menghargai kecepatan kerja, sehingga aku selalu menyelesaikan tugas tepat waktu. Namun, atasan lainnya merasa akutu bekerja terlalu cepat dankecepatan ku tentu saja sudah diimbangi dengan ketelitian tapi bagi beliau kecepatan kerjaku justru mendatang curiga, "jangan-jangan asal nih hasilnya?". Padahal ya cek saja dulu kalau memang sudah benar mengapa harus  dikerjakan dengan lebih lama? Karena sering bentrok begitu, akhirnya, ya udahlah ya kalau beliau kasih kerjaan maka aku sengaja menunda penyelesaian tugas , ajaibnya malah mendapatkan penilaian yang lebih baik.

Mengapa Ini Terjadi?

1. Persepsi Kualitas vs. Kecepatan : Beberapa atasan mungkin berpikir bahwa pekerjaan yang selesai terlalu cepat tidak teliti atau kurang dipikirkan dengan matang, padahal kalau mau memeriksa mungkin akan tahu kemampuan anak buah memang diatas rata-rata dan banyak hal yang bisa diselesaikan ya nggak?

2. Norma dan Ekspektasi : Ada ekspektasi tak tertulis di tempat kerja mengenai durasi penyelesaian tugas tertentu. Menyelesaikan tugas terlalu cepat bisa dianggap melanggar norma-norma ini, atau bahkan dianggap kita mau menghabiskan waktu kerja untuk bersantai

3.  Manajemen Waktu Atasan : Atasan mungkin memiliki jadwal kerja yang tidak sesuai dengan penyelesaian tugas yang terlalu cepat. Mereka mungkin tidak siap menerima pekerjaan sebelum tenggat waktu, dan menurutku sih atasanku kerjanya juga lambat karena dia butuh ketelitian yang lebih lama maka nggak bisa menerima kalau anak buah bisa lebih cepat darinya

Dampak dan Konsekuensi Prokrastinasi yang Disengaja

Tentu saja semua hal itu memiliki dua sisi, nggak pernah satu sisi. Begitu juga dengan prokrastinasi yang disengaja pasti ada plus minusnya.

Dampak Positif

  • Penilaian Kerja yang Lebih Baik : Dengan menunda tugas, saya mendapatkan nilai yang lebih baik dari atasan, yang berdampak positif pada karier.
  • Mengurangi Konflik : Menghindari potensi konflik dengan atasan mengenai waktu penyelesaian tugas. Awalnya terasa aneh, tapi akhirnya aku terbiasa

Dampak Negatif

  • Efisiensi Terhambat : Mungkin terkesan menghambat, tapi dengan menunda tugas dari satu atasan, aku bisa lebih produktif dengan tugas dari atasan lainnya.
  • Stres dan Tekanan : Biasanya menunda pekerjaan bisa menambah stres, namun karena atasan ku juga tidak suka pekerjaan yang cepat, stres tersebut tidak terlalu terasa. Bahkan aku jadi bisa ngapa-ngapain deh 

Makanya kalau ada teman kompasianer yang suka takjub sama aku yang ngantor tapi (DULU) masih rajin update ya berkahnya dari sengaja menunda pekerjaan itulah yang aku jadikan waktu untuk menulis. KAdang nulis dulu baru ngerjain tugas atau sebaliknya pokoknya jangan cepat beres aja tugas dari bos hihihi. Berkah lainnya dari menunda pekerjaan aku bisa punya dua atasan, karena aku punya waktu dari yang satu untuk mengerjakan tugas dari yang lainnya. Berkah lainnya aku rasa dengan sengaja menunda pekerjaa akupun bisa mencapai work life balance, kadang pas lagi malas menulis aku memikirkan soal-soal ulangan anak-anak atau sekedar melakukan video call kepada anak-anaku.

Jadi, bagaimana dengan kalian?  Apkaha kalian ada yang sengaja menunda pekerjaan? Trus bagaimana menurut kalian prokrastinasi yang disenagaja ini bisa menjadi strategi yang efektif untuk melakukan hobi? Komen yuk !

Note : tulisan senada pernah juga aku ulas di blog pribadiku ya ulihape.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun