Jadi kalau aku memandang keberadaan panti jompo justru menjadi alternatif yang baik untuk merawat orangtua, toh sama seperti menitip anak di daycare tetap kita rawat dan kunjungi, pun begitu ketika orangtua berada di panti jompo tentu kita bisa mengajak pulang atau sekedar mengunjungi untuk melepas rindu.
Selain budaya dan agama tantangan lain panti jompo di Indonesia adalah kemampuan membayar, emang mampu bayar? Wong waktu aku mau cari daycare aja udah bingung sama biayanya. Maka tak akan berbeda dengan panti jompo dan berdasarkan searching di Google nemulah aku dengan satu artikel tentang biaya stay di panti jompo dan wow jujur saja aku belum sanggup untuk mengeluarkan biaya bulanannya.
Panti Jompo di Indonesia Sudahkah Ramah Lansia?
Kalau menonton drakor vibes lansia yang stay di panti jompo tuh bahagia banget, mereka dirawat tenaga ahli, kebutuhan sosialnya dipenuhi seperti diajak ke taman, diajak bermain bahkan diberikan aneka kegiatan yang membuat mereka bahagia. Indonesia? Aku beberapa kali berkunjung ke panti jompo dan entah karena itu gratis ya maka suasana yang ada membuat iba hatiku.Â
Meski ketika menyapa mereka ternyata mereka bahagia, "daripada di rumah anak saya bingung nggak ada teman", atau ada juga yang komen terjatuh dan menahan sakit hingga anaknya kembali ke rumah karena pembantu yang menemani juga nggak tahu mau membawa berobat kemana.
One day ketika panti jompo menjadi kebutuhan aku yakin akan ada persaingan dalam menyediakan fasilitas dan layanan, yah mari kita tunggu masa itu datang. Dan sejak saat ini mulailah menabung untuk hari tua, mungkin bukan sekedar mempersiapkan holiday tapi supaya kelak bisa bebas memilih panti jompo yang asyik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H