Buku yang berjudul "Menjelajahi Misteri Perbatasan Krayan - Kalimantan Utara" membawa pembaca dalam perjalanan ke wilayah yang misterius dan memikat, yaitu Krayan di Kalimantan Utara. Meskipun judulnya mengacu pada Krayan, buku ini tidak hanya sekedar membahas geografi atau lokasi fisik wilayah tersebut.
Di antara halaman-halaman buku ini, kita akan menemukan cerita-cerita yang menggambarkan kehidupan dan budaya masyarakat Dayak Lundayah yang menghuni Krayan. Melalui kisah-kisah yang disajikan, pembaca akan diajak untuk lebih memahami kehidupan, tradisi, dan keunikan masyarakat lokal yang mendiami daerah perbatasan ini.
Lebih dari sekedar penjelajahan fisik, buku ini mengajak pembaca untuk memahami dan mengapresiasi keberagaman budaya serta kehidupan masyarakat di wilayah Krayan. Dengan demikian, buku ini tidak hanya mengeksplorasi misteri geografis, tetapi juga misteri budaya dan kehidupan manusia yang menghuni wilayah tersebut.Â
Uniknya peluncuran buku ini dilakukan di Sekolah Alam Cikeas jadi pas banget suasananya di sebuah sekolah yang adem ayem dan sebelum acara peluncuran buku kami berkesempatan menyaksikan pertunjukan seni dari anak-anak Sekolah Alam Cikeas dan ternyata bertwpatan dengan kegiatan literasi di SAC maka sekaligis dilaksanakan juga literasi camp bagi guru dan siswa di SAC.
Pada kesempatan ini hampir seluruh penulis Buku Menjelajahi Misteri Perbatasan turut hadir dan senang rasanya bisa bertemu dengan para pegiat literasi BRWC dan mereka begitu terkesan dengan keindahan alam Kalimantan Utara dan semua karya tulis mereka dikaitkan dengan Batu Ruyud bahkan karya sastra berupa puisi juga ada dalam buku ini.
Selain Bapak Yansen TP buku ini juga diprakarsai oleh Pepih Nugraha, Masri Sareb Putra, dan Dodi Mawardi, yang turut menghadirkan semangat dan dedikasi mereka dalam memajukan literasi di Indonesia. Selain itu, kehadiran sejumlah penulis nasional ternama seperti Johan Wahyudi, Wulan Ayodya, Arip Senjaya, Arie Saptaji, Agustina, Matius Mardani, Eko Nugroho, Herman Syahara, Edrida Pulungan, dan Arbain Rambey menjadi penambah warna dalam acara tersebut.
Semangat untuk meningkatkan tingkat literasi di Indonesia terus berkobar dalam hati mereka, karena mereka menyadari bahwa hanya dengan tingkat literasi yang tinggi, sebuah negara dapat mencapai cita-cita nasionalnya: menjadi negara yang adil, makmur, dan sejahtera bagi seluruh rakyatnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H