Mohon tunggu...
Uli Hartati
Uli Hartati Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger

A wife, mommy of 2 boys, working mom also as a blogger Contact me : WA 089627103287 Email uli.hartati@yahoo.com Blog http://ulihape.com IG dan Twitter @ulihape

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Gibran Ngeselin, Prof. Mahfud Juara!

22 Januari 2024   14:42 Diperbarui: 22 Januari 2024   14:53 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi by Ulihape

Di dalam hati Profesor El, rasa rendah hati dan kesedihan tumbuh. Ia merasa sedih melihat bagaimana seorang pemuda yang seharusnya menjadi perwakilan harapan masa depan malah memilih jalan meremehkan lawannya. Meskipun dalam hati, ia menyadari bahwa ini bukan hanya tentang dirinya, tetapi juga tentang masa depan bangsa.

Seiring debat berlanjut, Profesor El memilih untuk tidak terlibat dalam permainan Samsul. Sebaliknya, ia memutuskan untuk fokus pada argumennya dan mengedepankan kebenaran. Setiap kata yang diucapkannya mengandung kebijaksanaan dan pengetahuan yang mendalam.

Pada akhirnya, debat berakhir tanpa kejelasan siapa yang memenangkan hati pemirsa. Meskipun Samsul mencoba meraih popularitas dengan sikapnya yang mencolok, Profesor El tetap teguh pada prinsipnya. Ia tahu bahwa kebenaran dan keadilan tidak selalu diterima dengan gemerlap sorotan, tetapi ia yakin bahwa nilai-nilai tersebut akan tetap hidup dalam pikiran dan hati mereka yang mencari kebenaran.

Di luar panggung, Profesor El melangkah pergi dengan kepala tegak. Dengan ramah berjalan ke arah Samsul memberi salam dan menepuk punggungnya "belajar lagi ya sul", ia yakin bahwa perjuangan untuk kebenaran tidak akan pernah sia-sia. Masa depan bangsa bukan hanya milik mereka yang berkuasa saat ini, tetapi juga milik generasi yang akan datang, dan Profesor El bertekad untuk terus menjadi penjaga keadilan, meskipun harus menghadapi tantangan dari anak-anakmuda apalagi bapaknya lurah di kampung Prof El.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun