Hi Kompasianer,
Ramai banget ya membahas penting nggak pentingnya wisuda di seluruh jenjang pendidikan, but some how aku nggak keberatan malah justru senang dengan adanya momen istimewa yang dulu hanya bisa dilaksanakan saat jenjang kuliah namun saat ini bisa dirasakan sejak dini.
Wisuda Sejak Dini, Mengapa Tidak?
Apa alasannya aku setuju? Mungkin nggak related dengan kondisi parents yang saat ini memiliki anak sedikit, Mamak Papaku memiliki anak enam orang dan si bungsu lahir ketika mamak berusia 42 tahun so kebayang dong ya pas si bungsu TK Mamak sudah menjelang lima puluh tahun.Â
Nah saat itulah aku melihat binar kebahagiaan di wajah Mamak Papa, ketika adikku lulus TK dan ada acara wisuda dengan seremonial bak orang kuliahan, ada toganya "masha Allah paling tidak Mamak Papa sudah merasakan momen wisuda adikmu," begitu ucap mereka kepadaku.Â
Siapa yang tak menginginkan panjang usia dan bisa membersamai setiap momen dengan anaknya?Â
Alhamdulillahnya sampai si bungsu wisuda S2 Mamak Papa masih sehat, namun ada lagi momen yang dibanggakan dari wisuda TK si bungsu "difoto wisuda TK adekmu Mamak masih cantik ya, sekarang dah nenek banget," celoteh Mamak saat memandang foto wisuda anak-anaknya.
Sejak adikku wisuda TK maka sejak itu pula aku merasa bahwa wisuda itu nggak usah menunggu jenjang pendidikan lanjut, selain itu menurutku yang diperdebatkan juga bukan seremonial mengenakan toga melainkan biayanya. Kalau mengenai biaya masih banyak opsi yang bisa dilakukan oleh pihak sekolah maupun Kementerian Pendidikan.
Bukan Hanya Saat ini, Sejak Dulu Sudah Ada
Dari 6 bersaudara maka momen menggunakan toga saat TK baru kami saksikan pada adik bungsu kami. Kami sendiri belum mengalami trend wisuda, hanya saja ada seremonial yang disebut perpisahan dan ini juga tak sedikit menggunakan biaya.Â
Mengapa orangtua dulu tak keberatan? Yang aku rasakan sangat wajar mengadakan perpisahan dan memberikan cinderamata saat menyelesaikan satu jenjang pendidikan.Â
Apalagi kebanyakan orangtua tidak bisa mendampingi anak-anak dalam kegiatan belajar, maka muncullah rasa terima kasih yang besar kepada seluruh guru dan sekolah yang sudah mengantar anak menyelesaikan jenjang pendidikan.Â