Mohon tunggu...
Uli Hartati
Uli Hartati Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger

A wife, mommy of 2 boys, working mom also as a blogger Contact me : WA 089627103287 Email uli.hartati@yahoo.com Blog http://ulihape.com IG dan Twitter @ulihape

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Mengajukan Diri Untuk di PHK Demi Uang Pesangon

21 Februari 2023   11:03 Diperbarui: 21 Februari 2023   11:25 344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
PHK Jalan Ninjaku, Ilustrasi by Ulihape

PHK Saat Papa Terserang Stroke

PHK bukan akhir segalanya, hal ini terdengar klise namun ini adalah kenyataan yang aku terima pada tahun awal tahun 2009. Sebulan sebelum PHK aku harus bergegas mencari jadwal penerbangan Pontianak-Palembang, suara tangis Mamak di seberang telepon mengabarkan pagi itu setelah Papa tiba di kantornya ditengah sedang bekerja tetiba Papa jatuh dan dilarikan ke Rumah Sakit. Terkena serangan stroke medium begitu informasi yang ku terima.

Alhamdulillah aku bisa tiba di Palembang tengah malam, langsung menemui Papa yang masih belum sadarkan diri. Mamak gamang karena hanya sendirian di Palembang "Siapalah temanku" ucap Mamak lirih. Adik-adikku tengah menjalani kuliah di luar kota dan tak mungkin mengorbankan pendidikan mereka, sementara aku bekerja jauh di rantau untuk menunjang biaya kuliah adik-adik karena sejatinya tahun Papa terkena stroke adalah Masa Persiapan Pensiun (MPP) beliau.

Seminggu aku mendampingi Papa di Rumah Sakit, terpaksa aku harus kembali ke Pontianak untuk bekerja. Sebagai anak tentu saja aku mau merelakan pekerjaanku, tapi kenyataan bahwa penghasilanku menopang sebagian kehidupan keluarga maka mau tak mau Mamak juga hanya bisa pasrah merelakan aku. 

Esok harinya aku sudah masuk kerja, atasanku saat itu berkewarganegaraan Malaysia baik banget. Beliau juga memahami betapa khawatirnya aku meninggalkan kedua orang tuaku, lalu seperti biasa semua email beliau aku yang akses. Hari itu aku mengetahui bahwa akan ada gelombang PHK dikarenakan perusahaan harus bersengketa di pengadilan dengan perusahaan lain dan prosesnya butuh waktu yang tak sebentar membuat perusahaan ambil langkah untuk melakukan PHK pada beberapa karyawan. Akupun menyampaikan email tersebut kepada atasanku "tenang saja nama you tak ade, ai sudah selamatkan nama you dari PHK"

Selanjutnya proses PHK bergulir, dan karena aku yang akses semua informasi  otomatis aku jadi tahu hak yang diterima karyawan yang terkena PHK. Ternyata kalau perusahaan nya keren maka hak-hak karyawan diberikan dengan sangat baik bahkan saat itu perusahaan juga mengadakan pertemuan tatap muka one by one dengan karyawan yang akan di PHK dan karyawan bisa mengajukan permohonan, apabila manajemen setuju maka karyawan bisa mendapatkan tambahan benefit PHK diluar ketentuan UU Tenaga Kerja.

PHK Adalah Jalan Ninjaku

Lalu aku mendapatkan sebuah ide "Mengapa aku tak mengajukan diri untuk di PHK saja?" terpikir setelah aku menghitung pesangon yang aku terima mungkin bisa menjadi jalan ninja keluarga kami yang saat itu butuh dana untuk melengkapi isi rumah yang masih kosong serta merupakan kesempatan bagiku untuk menemani Mamak merawat masa pemulihan Papa.

Ketika aku tahu benefit yang kudapat langsung minta di PHK, ilustrasi by ulihape
Ketika aku tahu benefit yang kudapat langsung minta di PHK, ilustrasi by ulihape

Akhirnya aku menghadap atasanku, mengajukan diri untuk di PHK. Beliau kaget "wah apelah you" lalu aku mengemukankan alasanku untuk minta di PHK, dengan ikut gelombang PHK saya bisa menemani Papa saya, Bapak tahu bahwa Papa saya baru saja terkena stroke, uang pesangon bisa saya gunakan untuk membeli perabotan rumah orang tua dan saya yakin dalam 3 bulan kedepan bisa mendapat pekerjaan lagi. Mendengar alasanku beliaupun tak bisa tak menyetujuinya, akupun segera menghubungi kantor pusat dan mendapatkan jadwal tatap muka untuk pembicaraan hak pesangon.

Alhamdulillah apa yang aku mohonkan disetujui, saat itu aku mendapatkan fasilitas kendaraan roda dua dengan ownership program dan karena aku kena PHK , aku memohon agar bisa dilakukan pemutihan dan aku bisa mendapatkan sepeda motor yang belum satu tahun dicicil. Kemudian aku juga meminta diberikan uang mencari pekerjaan selama 3 bulan dengan besaran setara gaji aku saat itu, well diakhir aku bisa membawa uang 40 juta pada tahun 2009 dan itu adalah jalan ninja dari kegalauan hatiku meninggalkan Mamak yang harus merawat Papa saat itu. Siapa snagka PHK justru menjadi penyelamatku, bisa merawat Papa dan membantu keuangan saat itu.

Mamakpun tak kalah bahagianya mendapati kabar aku akan pulang ke rumah untuk merawat Papa, toh aku ada masa 3 bulan untuk berjuang mencari kerja lalu uang pesangon aku gunakan membeli perabotan rumah yang baru kami beli ketika Papa kena stroke. Bulan terakhir masa mencari kerja nyaris habis dan aku belum mendapatkan pekerjaan, dengan kekuatan do'a hari itu mantan atasanku menelepon "ai tahu uang pesangon you nak habis, you mau kerja sama teman ai?" Alhamdulillah aku tak sempat putus menerima gaji dan aku bisa yakinkan kalian bahwa PHK bukanlah akhir dunia kita, bisa jadi itu membawa kebaikan pada kita bila kita mampu menyiasastinya dengan baik.

So kalau dalam CV mu belum ada PHK maka menurutku hidup mu belum penuh tantangan, percayalah PHK bukan akhir segalanya seperti kasusku PHK justru menjadi penyelamatku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun