Cemooh yang ditujukan untuk Bu Puan saat ini bukan akrena beliau tak mampu, hanyaa saja beliau tersandera privilige yang dimilikinya! Tetap semangat Bu Puan!
PDIP Tetap Solid Menuju 2024
Sebagai orang yang awam dengan politik tapi memiliki teman yang terjun dalam politik, bagiku sejauh ini, sampai hari ini hanya PDIP partai yang solid. Mereka minim konflik internal karena komitmen dan patuhnya kepada Ketua Umum, kesetiaan dan loyalitas di PDIP memang patut diacungi jempol. Kalau sekedar aji mumpung mungkin sejak tahun 2009 Bu Puan udah ngotot maju nyapres. Kalau sekedar ingin meraih suara saat ini, mungkin sejak awal Ibu Megawati sudah mengungs Pak Ganjar sebagai capresnya namun mengapa beliau tidak melakukannya? Tentu karena ada salahnya, dan beliau menghargai suara kader lain. Jika seseorang 'berkhianat' bisa dipilih maka konflik internal akan muncul karena kesetiaan itu adalah komitmen PDIP.
Bu Puan awalnya akan backup sebagai Ketua Umum namun manusiawi kalau Bu Puan juga ingin mencoba nyapres. Sebagai Ibu apa yang bisa kalian perbuat ketika anak meminta apa yang Ibunya punya? Memberi dengan syarat! Inilah yang aku lihat sedang dilakoni Bu Mega, mumpung belum ada calon yang pas nggak salah kalau Bu Puan mau mencoba, silahkan beri bukti bahwa mampu. Bu Puan mungkin saat ini banyak dihujat tapi ini justru menjadi kekuatannya dikemudian hari.Â
Aku setuju dengan kebanyakan "belum saatnya Bu Puan nyapres" namun kalau beliau mau dan bisa mengapa kita yang repot? Malu kalo kalah? Tidak bagiku, kalau sudah mencoba dan kalah itu jauh lebih keren daripada tidak mencoba. Sebagai blogger aku sih demikian ikut lomba dan kalah itu membuat aku semakin paham bagaimana cara untuk menang.
Lihat saja AHY yang kalah diberbagai kesempatan, apa yang terjadi dengannya? Tetaps aja dia anak SBY dan kaya raya, sementara yang ngatai AHY? tetap saja mengetik kolom komentar sambil mikirin besok ada invoice cair nggak haha
Wadidaw artikel ini jadi panjang banget haha, semoga bisa menambah bacaan teman-teman ya....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H