Mohon tunggu...
Uli Hartati
Uli Hartati Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger

A wife, mommy of 2 boys, working mom also as a blogger Contact me : WA 089627103287 Email uli.hartati@yahoo.com Blog http://ulihape.com IG dan Twitter @ulihape

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

5 Alasan Menolak Tugas Rangkap di Kantor

12 Agustus 2021   19:27 Diperbarui: 14 Agustus 2021   04:50 1978
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Alasan Menolak Rangkap Tugas, by ulihape

Menjadi karyawan memang tak hanya butuh keahlian, bahkan menjadi cerdik adalah yang terbaik. Tentang gaji menurutku sih sudah rezeki masing-masing orang, namun yang bikin sebel tuh kadang gajinya tinggi tapi beban kerjanya sedikit karena bisa jadi disukai atau bahkan dibenci oleh atasan. Bekerja memang ibadah tapi bekerja dengan hati dongkol menurutku bukan lagi ibadah melainkan mendatangkan mudharat.

Pernah nggak ngerangkap tugas? Pernah dong, kalau rekan sekerja sakit atau cuti otomatis sih jadi double kerjaan, tapi nggak berlangsung lama dan kadang akupun akan membuat temanku rangkap tugas kalau aku berhalangan hadir ke kantor. 

Sebagai perempuan udah biasa sih ngerjain banyak tugas dalam satu waktu, apalagi aku yang working mom duh rasanya semua dikerjakan daam satu waktu, ya masak, beberes, nyiapin perintilan anak dan suami, nyuci baju, ngantor duh kurang apa coba?

Namun kalau bicara profesionalitas maka aku menolak bila diberi tugas rangkap, berdasarkan pengalamanku ada beberapa alasan aku menolak rangkap tugas di kantor.

Menimbulkan Suasana Tak Nyaman

Sebenarnya diberi tugas rangkap itu ada dua hal, pertama aku pernah mengalami ketika aku diberi tugas rangkap itu karena atasanku nggak suka dengan aku. 

Tugas rangkap diberikan supaya aku merasa kelabakan, namun karena aku mengetahui niatnya maka aku lakukan semuanya dengan sempurna sampai atasanku kehabisan akal. 

Lalu pernah juga aku diberi tugas rangkap karena atasanku tidak menyukai cara kerja rekan seruanganku. Menurutnya temanku banyak salah, lambat dan lebih senang menyuruhku karena bisa cepat dan lebih akurat dalam memberi data.

Apapun kondisinya memegang rangkap tugas menimbulkan ketidaknyamanan, ketika atasan tidak menyukaiku maka rekan kerjaku merasa kasihan melihatku namun dia tak bisa berbuat apa-apa. 

Ketika atasan menyukaiku hal yang sama terjadi aku malah tak enak hati kepada temanku. Kedua situasi ini menimbulkan suasana tak nyaman selama bekerja.

Tidak Bisa Pulang Teng Go

Tugas rangkap yang diberikan sudah jelas menambah beban kerja, kerjaan utama harus diselesaikan terlebih dahulu barulah lanjut ke tugas tambahan. 

Efeknya sudah pasti membuat aku nggak bisa pulang teng go dan sebagai seorang working mom aku menolak tugas rangkap meski dengan resiko dikatain tapi buat aku no problem. Aku masih harus menjalankan kewajiban sebagai ibu dan istri. Alasan yang aku sampaikan kepada atasan tidak mendapat izin dari suami.

Direktur sampai WA kenapa aku nggak mengirimkan laporan, sengaja nggak aku kirim karena bukan tugas ku hehe | Dokpri 
Direktur sampai WA kenapa aku nggak mengirimkan laporan, sengaja nggak aku kirim karena bukan tugas ku hehe | Dokpri 

Tidak Menguasai Tugas Tambahan

Aku juga pernah menolak tugas rangkap dengan alasan tidak menguasai tugas tersebut, aku diminta mengirimkan laporan yang dibuat oleh orang lain namun aku merasa hal ini nggak benar. 

Kebayang nggak ketika owner meminta aku menjelaskan laporan tersebut? Aku mengatakan kepada atasan tak bisa memenuhi permintaannya apalagi alasan atasanku hanya karena aku pintar menulis kata-kata haha.

Tugas Rangkap Hanya Untuk Cari Muka

Pernah juga kan di kantor kalian melihat orang yang semuanya dia pengen tahu, atau ada saja rekan kerja karena merasa bisa, maka dia ambil alih semua pekerjaan orang lain haha. 

Gaji nggak naik, jabatan gitu aja tapi dia bersungguh-sungguh mengerjakannya dengan niat biar di kenal big boss. Kalau aku sih ogah begini, selama gajiannya masih sama ngapain rangkap tugas demi cari muka?

Tugas Rangkap, Gaji Single

Aku pernah menolak tugas rangkap karena alasan gaji. Saat itu jobdesc ku hanya untuk 1 perusahaan, namun karena management melihat aku santuy dan kerjaan nggak pernah pending akhirnya aku diminta merangkap perusahaan lain. Lalu aku mengajukan syarat bersedia menerima rangkap tugas asal ada perubahan dengan gaji. 

Dasar perusahaan ya daripada nambah gaji aku mending mereka rekrut yang baru untuk perusahaan lainnya, aku sih selow aja yang penting tanggal gajian masih sama haha.

Nah itu dia pengalamanku menolak tugas rangkap, bagaimana kalian? Apakah menolak atau yes sama tugas rangkap?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun