Mohon tunggu...
Uli Hartati
Uli Hartati Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger

A wife, mommy of 2 boys, working mom also as a blogger Contact me : WA 089627103287 Email uli.hartati@yahoo.com Blog http://ulihape.com IG dan Twitter @ulihape

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Mengajarkan Anak Ibadah Itu Bertahap Saja

2 Mei 2021   08:43 Diperbarui: 2 Mei 2021   08:45 1978
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengajarkan Anak Ibadah, ilustrasi by ulihape

Aku mungkin tak sempurna jadi orang tua, tapi aku senantiasa berusaha menjadi orangtua terbaik meski itu hanya versi kami saja. 

Tentang ibadah paling mudah adalah memberikan contoh nyata, ketika kita konsisten melakukannya maka akan direkam oleh anak dan dia akan bertanya ketika waktunya tiba.

Ibadah Sholat Berjamaah ke Masjid

Seperti Kanda yang melihat Papinya setiap subuh ke masjid, suatu hari dia sendiri yang minta ikut, nah ketika dia meminta inilah kita sebagai orang tua sebaiknya langsung menanamkan poin-poin ibadah. Kami menjelaskan kenapa harus sholat ke masjid, dan harus bangun pagi untuk bersiap sebelum muadzin menyelesaikan adzan, bagaimana adab sholat berjamaah dan hal-hal lain yang harus diajarkan. Lakukan secara bertahap dan jangan memaksa anak, pun ketika hari selanjutnya Kanda menangis ketika diminta sholat shubuh maka aku mengingatkan kembali betapa nikmatnya kalau bisa sholat berjamaah. Rengekannya pun berhenti dan kini kalau diajak ke masjid udah no drama karena sudah paham apa yang akan dilakukannya.

Ibadah Puasa

Lalu tentang berpuasa juga begitu, aku dan suami memang rutin melakukan ibadah puasa sunnah lalu ketika Ramadan tiba dan anak-anak berusia dibawah 4 tahun kamipun tak pernah mengajak mereka bangun sahur. Namun ketika waktunya tiba kedua anakku pada saat mereka berusia 4 tahun bangun sendiri dan ketika itu terjadi maka kamipun mengajak mereka bangun sahur. Sebelum Ramadan tiba mereka sudah kerap mempertanyakan mengapa kami tak makan dan minum disaat mereka sarapan, saat itu kami sedang menjalankan puasa sunnah disaat itulah kami menjelaskan bahwa kami sedang berpuasa. Saat Ramadan tiba kami menambahkan penjelasan perbedaan puasa Ramadan dan sunnah. Alhamdulillah kini keduanya sudah paham dan sebulan menuju Ramadan biasanya kami sudah koar-koar Ramadan akan tiba dan mereka harus bersiap menyambutnya. Waktu pertama kali puasa ya nggak langsung puasa penuh dan sampai mereka merasa tak kuat maka kami izinkan berbuka. Namun tetap ada usaha untuk melatih mereka menuju puasa penuh sampai maghrib. Usia 4 tahun sepertinya memang pas untuk memulainya, kedua anakku sudah berpuasa penuh di usia 5 tahun dan semuanya dilakukan secara bertahap. Di video ini adalah pertama kalinya Kanda ikut berpuasa, jam 10 kurang sudah merengek hehe.

Ibadah Lainnya Selama Ramadan

Ibadah lain yang diajarkan ketika Ramadan tiba adalah menghapal surat pendek, no target yang penting setiap hari mengajaj mereka untuk menghapal, bosan dengan surat pendek kami alihkan membaca doa atau bahkan mengajak mereka menyanyikan lagu. Video di bawah adalah saat mengajak kanda hapalan surat pendek.


Apapun yang kita lakukan sepanjang bulan Ramadan akan dinilai sebagai Ibadah selama itu adalah kebaikan, makanya sering dengarkan bahwa tidurpun bisa dinilai sebagai ibadah kala kita melakukannya untuk mengalihkan anak-anak dari rasa lapar dan haus.

Anak-anak itu sangat mudah dibentuk, tunjukkan contoh nyata maka mereka akan menirunya. Jadi jangan harap anak bisa ini itu tapi kita nggak memberikan stimulasi apapun.

Anak itu bisa jadi pintu surga kalau kita yang membentuknya, jangan berharap banyak kalau kita sebagai orang tua tak pernah andil memberikan mereka nilai-nilai agama.

Selama menjalani Ramadan bersama anak-anak alhamdulillah aku merasa bahagia, meski kerepotan bertambah untuk mereka namun melihat mereka mau menjalan ibadah puasa tanpa drama sudah membuat aku bahagia. 

Untuk urusan menu berbuka dan sahur kedua anakku tak seperti aku kecil yang selalu dimanjakan aneka menu yang wow demi semangat menjalani puasa. Aku belajar dari masa kecil bahwa aku menjalani ibadah puasa bukan karena menu melainkan tentang sebuah kewajiban. Makanya sejak anak-anak berpuasa aku nggak pernah menyiapkan hal-hal istimewa sehingga merekapun hanya fokus kepada Ramadan adalah bulan kita melakukan ibadah puasa sebagai wujud ibadah kepada sang pencipta.

Keep strong semua, kita sudah memasuki 10 ke tiga Ramadan inshaallah menuju hari nan fitri, aamiin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun