Mohon tunggu...
Uli Hartati
Uli Hartati Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger

A wife, mommy of 2 boys, working mom also as a blogger Contact me : WA 089627103287 Email uli.hartati@yahoo.com Blog http://ulihape.com IG dan Twitter @ulihape

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

3 Alasan Emak Butuh Komentator Olahraga

17 April 2021   08:19 Diperbarui: 17 April 2021   08:26 1781
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Emak Butuh komentator - ilustrasi by ulihape

#GerakanMuteMassal sempat menjadi trending topic, lebay ah bung Valen! Berisik! Hiperbola! Yup! mungkin ada benarnya, tapi bisakah kita menunda hasrat untuk menghakimi seseorang?

Benar kata Bu Allisha Wahid dalam acara Kata Netizen kemarin bahwa yang membuat kita berkomentar tak suka atas apapun muncul karena manusia tuh punya hasrat untuk menghakimi orang lain.

Nah kalau kita bisa punya kontrol atas hasrat itu inshaallah kita nggak akan julid deh, hal inilah yang aku lakukan selama ini, mengontrol hasrat menghakimi dan berempati.

Pernah nggak kepikiran komentator lebay begitu ada yang menyukainya? Pernah nggak mikir semangat apa yang dimiliki bung Valen untuk memberikan komentator hiperbola?

Bisa jadi bung Valen demikian untuk keberadaan penonton sepertiku atau seperti teman buta ku yang butuh komentator olahraga setiap ingin meononton pertandingan olahraga favoritnya, kebayang nggak sih kalau hanya bunyi semprit doang?

Sebagai perempuan yang sudah jadi emak, aku sih senang kalau ada komentator olahraga yang rame, pasalnya kalau olahraga sepak bola trus yang tanding tuh tim favorit udah deh kalau babak pertama nggak bisa menyetak gol maka menjelang babak final aku udah nggak berani menatap layar TV, aku akan sembunyi ke dalam kamar dan menyelesaikan tontonan lewat suara komentator.

Nah ini dia alasan kenapa emak butuh komentator :

Komentator Bikin Emak Nggak Ketinggalan Pertandingan

Menonton pertandingan sepak bola kalau cuman ngikuti bola kesana kemari, trus hanya terdengar suara sempritan apa jadinya ya? Apalagi buat emak kadang pas nonton masih dimintai suami buat nyiapin camilan.

Karena ada komentator it's OK meski emak ke dapur tapi komentator bisa jadi mata bagi emak dalam menyaksikan pertandingan.

Jebreeeet! emak langsung berlari melihat momen gol! itu semua bisa karena komentator tadi bukan? Apalagi kalau keadaan genting emak udah menutup mata deh eh pas komentator teriak kasih semangat berani lagi deh buka mata hehe

Komentator Olaharga Bikin Emak Nambah Ilmu

Komentator tuh bisa jadi memang cuman jago komen, tapi pernah tahu gimana supaya mereka bisa komen? Bayangin aja kalau olahraga sepak bola ada berapa banyak pemain tuh? Komentator minimal harus sudah tahu sejarah para pemain dari kedua tim, tahu darimana?

Yah kumpulin data dan faktalah, para komentator pasti udah baca banyak hal untuk mempersiapkan diri jadi komentator dan mereka akan rangkumkan, makanya emak jadi bisa paham kalo si A udah nyetak gol sekian dari pertandingan sebelumnya, klub ini jadi juara kesekian pada turnamen lalu.

Pokoknya ilmu emak nambah berkat ada komentator, yah manalah ada waktu buat ngumpulin sejarah pemain ye kan? Untunglah ada komentator jadi nonton olahraga nggak sekedar melototin bola atau raket doang haha

Komentator Olahraga Bikin Emak Ketawa

Buat aku sih keberadaan komentator lebay nan alay ini sebuah hiburan tersendiri sih, nonton olahraga bisa sambil senyum atau bahkan ngakak ketika Bung Valentino dengan sederetan kalimat panjang eh ujug-ujug ternyata itu kutipan lirik lagu kebangsaan haha. Mayanlah ya ditengah dag dig dug nungguin poin masih bisa ketawa karena komentator

Well, setiap keberadaan kita tuh penting dan ingin dihargai, so tinggal kitanya aja kontrol diri sehingga mampu menerima apapun yang ada. Jangan dikit-dikit julid trus ngadain hestek buat boikot ini itu. Hidup ini terlalu indah untuk diisi hanya dengan pro dan kontra.

Salam olahraga buat para emak semua!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun