Lagi-lagi aku akan bahas sebuah permasalahan dari sudut pandang seorang Ibu Pekerja.Â
Bukan ngeremehin Full Time Mom, hanya saja menurutku working mom lebih riskan dan lebih banyak peluang untuk tidak waspada. Selain karena memikirkan banyak hal tentu kesibukan pekerjaan di kantor juga bisa membuat emak-emak pekerja menjadi riweuh dengan hal-hal sederhana.
Teman ku di Kantor beberapa kali mengalami penipuan online, iya beberapa kali artinya modus-modus penipuan terus bergerak untuk menjerat calon korbannya. Karena itu sebagai ibu pekerja aku juga sangat berhati-hati ketika melakukan transaksi perbankan. Apalagi hampir semua kegiatan perbankan aku lakukan secara online karena memang zaman now #AntiRibet jadi kalau bisa online mengapa harus repot ?
Well, sebagai nasabah BCA aku sangat terbantu dengan banyaknya fitur yang ditawarkan sehingga jangan pernah malas ya mom's untuk menggunakan fitur yang diberikan bank. Fitur-fitur perbankan itu di create dengan melakukan penelitian sehingga bila ada fitur maka itu adalah alat untuk memudahkan nasabah.
Kali ini aku mau berbagi tips bagaimana melakukan transaksi perbankan online dengan aman, cekidot mom's.
Gadget/Personal Computer
Transaksi online bisa kita lakukan dari gadget maupun PC. Karena itu bila memang memutuskan untuk mengaktifkan fitur perbankan online saranku adalah pilih tipe gadget yang mempunyai spesifikasi keamanan yang layak.Â
Dan bila menggunakan PC pastikan itu PC yang memang ada di meja kerja mu jangan menggunakan PC teman di kantor. Aku pernah menggunakan mobile banking pada gadget A dan benar-benar minim proteksi hal ini aku ketahui setelah aku membeli gadget tipe B dimana dia mendeteksi aplikasi perbankan sehingga sistemnya memberikan proteksi dengan memunculkan tampilan secure keyboard untuk transaksi perbankan. Karena itu pemilihan gadget dan PC adalah keamanan number uno untuk transaksi perbankan online.
WIFI
Era sosial media padahal sudah membuat perang provider dengan variasi harga yang sudah sangat terjangkau, but some how entah mengapa orang-orang begitu bahagia menggunakan WIFI hanya demi kuota dan lupa akan bahaya yang mengancam jauh lebih besar daripada kuota yang dihemat.Â