Mohon tunggu...
Uli Hartati
Uli Hartati Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger

A wife, mommy of 2 boys, working mom also as a blogger Contact me : WA 089627103287 Email uli.hartati@yahoo.com Blog http://ulihape.com IG dan Twitter @ulihape

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Rahasia Sukses Johnny Darmawan dalam Buku "Cerita tentang Etos Bisnis"

9 September 2018   16:33 Diperbarui: 9 September 2018   16:44 760
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketika menerima buku ini harapanku adalah bisa mengenal lebih dekat sosok Bapak Johnny Darmawan khususnya tentang keluarganya, yah seperti pepatah kuno bilang "dibalik pria hebat ada wanita tangguh" jadi awalnya aku berharap bisa mengenal keluarga intinya, tapi ternyata buku ini memang mengupas tuntas segala kesuksesan Bapak Johnny Darmawan, bahkan bisa dibilang buku ini bagus banget buat kalian yang sedang dihadapkan dengan tantangan dalam pekerjaan kalian, karena dalam buku ini Pak Johnny Darmawan ungkapkan semua usaha dan kunci suksesnya dalam pekerjaan.

Buku ini juga berisi tentang pandangan teman-teman Pak Johnny Darmawan dimana ada pak TB Rachmat yang bilang betapa gigihnya pak Johnny dalam menekuni pekerjaannya "kalau dia jatuh 10 kali maka dia akan bangkit 11 kali", tentu saja akau semakin penasaran untum menuntaskan buku ini karena jarang-jarang ya ada orang bisa sehebat itu, dan ternyata cinta pada sang Ibulah yang mendorong pak Johnny Darmawan untuk bisa pada posisi saat ini, niat membahagiakan Ibu selepas ditinggal sang Ayah.

Dalam buku ini pak Yusuf Kala juga mengungkapkan bahwa pak Johnny merupakan prinadi yang komplit, dalam berbisnis tahu apa yang harus dilakukan, bisa merumuskan solusi untuk masalah yang dihadapi, menerima challenge dengan baik dan yang pasti sangat punya hati untuk timnya. 

Dokpri
Dokpri
Etos Bisnis pak Johny Darmawan berangkat kepada 4 hal yaitu :
  • Manusia tak ada yang sempurna, kita ini bukan sempurna seperti superman jadi wajar kalau ada salah dan kita melakukan perbaikan setelah merumuskan masalah dan solusinya
  • Segala sesuatu itu akan baik bila dikerjakan secara bersama sehingga butuh tim untuk menghasilkan hal yang sempurna
  • Lakukan pekerjan dengan maksimal, ketika kita bekerja dengan baik maka orang akan mengapresiasinya
  • Berdoa, hal keempat adalah berdoa untuk ketiga hal diatas sehingga apa yang sedang kita kerjakan bisa mendapat ridho pencipta kita.

Selain memang pribadi yang baik, Johnny Darmawan juga belajar banyak dari perusahaan besar TOYOTA, sehingga kalau aku bilang nih pak Johnny itu the right man in the right place, soalnya diamklop banget dengan prinsip perusahaan yang mana juga sebelum berada di TOYOTA beliaupun melakukan hal-hal yang hampir sama dengan Toyota Way.

Toyota Way adalah tiga aspek yang saling berkaitan yang melahirkan energi untuk membangun dan menjalankan proses atau menjadi lebih baik. Adapun tiga aspek tersebut adalah Challenge, Kaizen dan Genchi Genbutsu.

CHALLENGE 

Merupakan sebuah semangat untuk menempatkan tantangan sebagai ujian kemampuan, jadi kata pak Johnny jangan pernah menganggap tantangan sebagai kendala melainkan merupakan ujian yang harus dilewati untuk menggali kemmapuan diri

KAIZEN

Merupakan budaya asli Jepang, dimana mempunyai arti perbaikan berkesinambungan, jadi bukan sekedar memperbaiki satu hal lalu tidak pernah dievaluasi lagi.

Kaizen lebih menekankan pada upaya memperbaiki proses kerja sehingga membimbing orang untuk berorientasi proses. Soalnya Toyota punya prinsip bahwa kegagalan mencapai hasil yang direncanakan adalah cermin dalam kegagalan proses.

GENCHI GUNBUTSU

Dalam bahasa inggris Genchi Gunbutsu diterjemahkan Go and See artinya kita harus pergi ke sumber masalah untuk menemukan fakta sehingga kita dapat membuat keputusan yang benar. Dan Genchi Gunbutsu merupakan aspek yang sangat disenangi oleh pak Johnny Darmawan, beliau orang yang suka berinteraksi, lebih suka terjun langsung ke lapangan sehingga bisa melihat permasalahan dengan jelas dan menghasilkan solusi yang tepat pula.

Masa kecil Johnny Darmawan juga menarik untuk dibaca dalam buku ini, ternyata pak Johnny asli melakoni semua pendidikan di Jakarta, lahir sebagai anak ketujuh dari sembilan bersaudara, dan merupakan anak laki-laki yang terkecil.

Pada awalnya Johnny Darmawan hidup dengan segala kemudahan,  namun semuanya harus berbalik 180 derajat ketika sang Ayah meninggal, layaknya pria lajang diawal karirnya godaan untuk menabung uang adalah seni yang memang aku lalui juga, dan hal itu sempat dirasakan juga oleh Pak Johnny sampai akhirnya merubah keputusan porsi menabungnya dimana 30% dialokasikan untuk Ibu dan hanya 20% tabungan daris emula ingin mengalokasikan 50% untuk tabungan.

Dibawah kepemimpinan Pak Johnny Darmawan sejak 2002-2014 TOYOTA Indonesia berhasil sukses masuk dalam empat besar Toyota Global dan banyak hal lain yang di prakarsai oleh pak Johnny seperti menjadikan mobil Toyota menjadi mobil taksi yang semula sempat ditentang manajemen, namun Johnny dengan kepiawaiannya justru mampu memberi image lain bagi produk Toyota lainnya.

3W + 1H, ini juga merupakan kunci sukses Johnny Darmawan yaitu Winning Concept, Winning System, Winning Team dan Humble, karena tanpa kerendahan hati maka semua tidak akan sukses, dibuku ini juga banyak dibahas kebaikan hati pak Johnny sebagai atasan, bagaimana dalam krisis moneter beliau harus menitikkan air mata karena harus memangkas separuh karywannya, atau ketika seorang manager yang hendak resign bisa dipertahankan dengan gaji yang lebih baik dan itu bukan hanya memberi efek pada satu orang saja melainkan merata ke semua karyawan.

Buku ini dicetak oleh Kompas, dengan 236 halaman dan buat kalian yang butuh effort dalam pekerjaan aku pikir buku ini bisa memberikan semangat pada kalian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun