Bahkan TGB saat ini juga menentang teman-teman alumni 212 karena sebagai ulama TGB tak setuju dengan banyak aktivis islam yang berdakwah menggunakan ayat-ayat perang untuk menghadapi pilpres 2019, itu sudah sangat berbahaya dan karena melihat kenyataan ini maka sebagai Ulama TGB harus menyatakan sikap nya mendukung pemerintahan yang memang berjalan baik meski dengan catatan-catatan, toh tak ada yang sempurna, ucap TGB. Tapi membawa ayat-ayat perang dalam pilpres itu sudah kelewatan, negeri kita aman, tak ada peperangan yang harus dihadapi, so stop menggunakan ayat perang !
Dalam bincang santai ini pula TGB mengakui bahwa benar beliau turun saat aksi 4.11 namun aksi 212 beliau tidak turut sehingga kalaupun teman-teman menyebutkan dirinya alumni 212 hal itu bisa dimakluminya. Endusan berita tak sedap terus menerpa TGB, dari akan diberi sanksi oleh Demokrat, beliau menikahi Najwa, beliau bukan Hafidz namun saat ditanya apa responnya ? Biasa itu kalau sudah dibenci maka tak ada apapun yang benar lagi 'ucap TGB', namun TGB juga tak berambisi menjadi Cawares karena memang tak ada bahasan kesana, semuanya murni karena memang saya jatuh hati pada Jokowi, orang baik memang harus kita dukung.
Malam itu mungkin adalah malam yang membuat aku bahagia, bisa satu meja dengan ulama, bisa mendapatkan berita dengan jelas tanpa termakan link berita menyesatkan dan semoga saja TGB bisa menjaga persatuan umat islam di Indonesia seperti amanah yang diemban oleh ulama-ulama selama ini, toh bangsa ini merdeka juga karena peran serta ulama, terima kasih TGB dan selamat berjuang untuk bangsa !
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H