Sahur On The Road (SOTR) yes or No ? Buatku prbadi sih Big NO, sejak zaman baheula until Now aku belum melihat sisi positif sahur on the road kecuali hanya buat gaya-gayaan doang.
Sepahaman ku kalau Ramadan tiba maka sebaik-baiknya adalah melakukan amalan kebaikan sampai menjelang sahur seperti sholat tarawih, tadarusan, tidur awal supaya bisa bangun sahur, atau yang rajin bisa melaksanakan sholat sunnah lainnya dan bagi Ibu sepertiku maka menyiapkan masakan sahur untuk keluarga adalah prioritas.
Karenanya aku sepakat banget kalao pemda di masing-masing daerah mengeluarkan kebijakan melarang adanya Sahur On The Road sementara itu ada atau tidak larangan aku memang tak pernah setuju karena menurutku memang tak ada manfaat positif nya.
Mau menolong orang miskin? Bisa dilakukan jauh hari cek orang-orang yang memang butuh supply saat sahur, atau mau menjangkau orang-orang dijalanan ? Situ yakin mereka puasa ? Maka aku selalu bilang ke suami bahwa kalau memang niat membantu salurkan dengan cara yang benar, toh berapa banyak sih cerita sahur on the road yang berlangsung baik?
Kemarin aku kaget juga mendengar kejadian corat coret underpass mampang saat SOTR, dan pas sahur tadi juga ada beberapa tindakan tawuran saat SOTR di Saharjo, ada penyiraman air keras dan dua orang diamankan di Gambir karena membawa benda tajam.
Belum lagi cerita SOTR yang tak terliput, misal habis melaksanakan SOTR remaja-remaja bukannya sholat shubuh melainkan berpacaran dan semua tindakan ini akan menguapkan nilai ibadah puasa.
Dan sebaiknya SOTR harus diatur sih menurutku, kalau demo saja harus meminta izin maka sebaiknya pihak-pihak yang akan melakukan SOTR harus mengajukan izin sebelum pelaksanaan, selain bisa didata siapa yang akan melakukan SOTR sehingga tindakan kriminalisasi juga bisa dihindari.
Saat ini saja hanyabgara-gara SOTR pihak kepolisian selalu menyiagakan personilnya demi menjaga keamanan.
Karena kalau ada kerusuhan para pelaku bukanlah penerima dampak yang fatal melainkan orang-orang yang tidak terlibat namun tetap mengalami kerugian.
Sedangkan gara-gara SOTR ini maka banyak pihak juga yang enggak bisa melaksanakan sahur bareng keluarganya atas nama profesionalisme.
Selain adanya izin sebaiknya juga kawasan SOTR harus ditetapkan, jadi orang-orang bisa menghindari lokasi SOTR untuk menjaga keamanannya. Pembatasannjam SOTR juga diperlukan yah sama seperti demo dibatasin sekian jam supaya kegiatan tidak berubah menjadi anarkis. Pula SOTR Â diatur sedemikian rupa maka kita bisa meminimalisir tindakan kriminalisasi.
Dan tentunya semua pihak harus memahami bahwa ketika ada larangan melakukan SOTR maka itu bukanlah tindakan yang menghalangi ibadah puasa melainkan justru mengajak kita untuk lebih khusyuk menghadapi Ramadan.
So gaes salah satu kewajiban kita adalah menjaga keamanan jadi plis lebih bijak menyikapi SOTR toh kebaikan sedekah bisa dilain waktu selain sahur, selamat melanjutkan inadah puasa ya..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H