Mohon tunggu...
Uli Hartati
Uli Hartati Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger

A wife, mommy of 2 boys, working mom also as a blogger Contact me : WA 089627103287 Email uli.hartati@yahoo.com Blog http://ulihape.com IG dan Twitter @ulihape

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

BULOG Ajak Emak Berbisnis Lewat RPK

18 Mei 2018   07:56 Diperbarui: 18 Mei 2018   08:06 1744
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi : Bapak Tri Wahyudi Memaparkan Materi

Sebenarnya apa sih yang ada di benak kalian ketika mendengar BULOG? Jujur buat emak seperti aku yang enggak update-update banget BULOG itu yah lembaga yang nyalurin beras ke rakyat, BULOG itu ada supaya harga bahan pokok tidak naik sehingga sukses bikin dompet emak tidak menjerit.

Tapi gaes akhirnya aku harus bilang bahwa aku sudah ketinggalan berita, bayangin ternyata logo BULOG pun berubahnya kapan emak enggak tahu juga, bahwa BULOG saat ini udah tidak nyalurin beras, emak juga baru tahu kemarin. Emang kemarin emak habis ngapain sih? Alhamdulillah yah emak dikasih kesempatan untuk ikutan KITANgopiwriting bersama BULOG dan Kompasiana.

Nah disini lah emak kaget mendapat bahwa secara lembaga maka kewenangan BULOG sudah banyak berubah dan bahkan BULOG sudah tidak mendistribusikan beras lagi bagi masyarakat.

Jadi salah dong ya kalau selama ini emak masih nyalah-nyalahin BULOG untuk urusan kenaikan harga hihi. Tapi mungkin memang BULOG harus sering mengajak berbagai komunitas untuk sharing seperti yang dilakukan lembaga lain yang menggandeng Blogger untuk memberitakan banyak hal tentang BULOG.

KITANgopiwriting Perum BULOG dan Kompasiana

Ada 25 Kompasianer yang terlibat dalam bincang santai kali ini, dengan berbagai latar topik penulisan tentunya. Sedangkan pihak BULOG langsung hadir Direktur Komersial Perum BULOG Bapak Tri Wahyudi beserta jajarannya. Sebelum diskusi dimulai para Kompasianer disambut dengan berbagai jus yang menyehatkan dan tentunya suasana hujan cocok banget menyantap Mi Yamin dari Kanawa Coffee. Finally pukul 14.05 WIB ngobrol santai pun dimulai, dan sesuai judulnya KITANgopiwriting ini diselingi dengan kopi beneran dan terima kasih untuk para Admin Kompasiana yang sudah melayani kita dengan baik.

Bapak Tri menjelaskan sejarah Perum BULOG dan dari beliaulah aku mengetahui bahwa terhitung tahun 2018 ini BULOG tidak lagi mendapat tugas untuk membagikan beras sejahtera untuk rakyat (rastra).

Karena itu BULOG harus menghidupkan Divisi Komersialnya agar tetap bisa menjaga kestabilan harga kebutuhan pangan pokok khususnya. Salah satu usaha BULOG adalah mengkomersialkan produk-produk BULOG ke pasaran.

Para Kompasianer tampaknya memang sudah mengetahui perubahan yang terjadi pada BULOG, karena Pak Tri di-bombardir berbagai pertanyaan terkait langkah-langkah BULOG untuk bisa hadir dan eksis di pasaran. Apakah produk BULOG berkualitas? Selisih harga dengan produk sejenis menjanjikankah bagi masyarakat? Atau BULOG hanya ingin membuat Presiden senang?

KITANgopiwriting berjalan dengan seru. Diskusi antara Kompasianer dan BULOG mengalir dengan baik, bahkan Mas Yon Bayu yang suka dengan politik mengkritisi tentang apakah kerja BULOG menjadi ringan karena tidak memikirkan beras lagi untuk rakyat. Bahkan Bapak Tobing menyoroti kerja sama yang dilakukan BULOG dengan Transmart sebagai gerai yang akan menjual produk pangan BULOG. Kalau emak sih nanya nya to the point aja, emang BULOG itu mau kasih bisnis apa sih sama emak? Bayar tidak? Ribet tidak syaratnya?

Sumber Tribun Cirebon, Contoh RPK
Sumber Tribun Cirebon, Contoh RPK
RPK Perkuat Sektor Komersial BULOG

RPK apaan, sih? Jadi seperti yang sudah dituliskan di atas, tahun 2018 ini BULOG punya produk-produk pangan pokok yang akan dijual ke masyarakat dengan harga yang cukup baik tentunya. RPK nantinya merupakan perpanjangan tangan BULOG untuk menyalurkan penjualan produk pangan BULOG dengan tujuan menjaga stabilitas harga pangan pokok yang ada.

RPK adalah Rumah Pangan KITA yang merupakan mitra Perum BULOG dalam menjual produk pangan pokok. Status kepemilikan RPK adalah masyarakat dan BULOG dalam hal ini hanya sebagai pembina.

Akupun jadi teringat dengan perbankan kita yang menggandeng masyarakat untuk menjadi mitra demi sebuah tujuan kedekatan dengan nasabah meski terletak di pelosok. Hal senada ini juga yang sedang dirintis oleh Perum BULOG, diharapkan masyarakat yang menjadi mitra perum BULOG juga akan mendapatkan keuntungan dari kerjasama ini.

Siapa saja yang menjadi mitra perum BULOG akan disebut Sahabat RPK. Singkatnya RPK adalah jaringan pemasaran dalam pembinaan Perum BULOG dengan tujuan untuk membangkitkan usaha rakyat kecil demi mewujudkan ketahanan pangan.

KITA adalah Brand Produk Pangan BULOG

Dan menurutku ini UNIK, kalau yang lain punya produk dengan branding yang kekinian namun BULOG seolah berusaha merangkul rakyat. Jadi brand KITA adalah brand yang melekat di semua produk pangan komersial BULOG. Saat ini ada Daging KITA, Gula Manis KITA, Beras KITA, dan Minyak Goreng KITA. BULOG akan terus melakukan pengembangan


jenis produk. Menyambut ulang tahunnya pada 10 Mei ini, akan di-launching produk Bakso KITA sehingga nanti RPK akan punya beragam barang kebutuhan pokok yang lebih variatif.

Sementara ini Perum BULOG juga akan membantu para sahabat RPK untuk memenuhi RPK-nya dengan produk-produk lain yang dibutuhkan. Dan jangan khawatir, BULOG sebagai mitra tetap akan memberi margin keuntungan terbaik bagi masyarakat yang tertarik bergabung dengan RPK.

Dan yakinlah bahwa RPK menyediakan pangan pokok yang murah dan sehat. Aku sendiri tadi pagi sudah memasak Beras KITA Premiu. Rasanya enak dan sama dengan beras Premium yang selama ini kami konsumsi. Teh manis pagi ini juga menggunakan Gula Manis KITA dan rasanya juga enak. Untuk minyak gorengnya juga sama dengan brand premium lainnya. Kalau tepung rencananya akan dieksekusi akhir pekan ini. Namun, kesimpulan sementara produk pangan BULOG ini berkualitas OK, harga murah, dan pastinya sehat!

Bergabung dengan RPK Cukup Modal 5 Juta Rupiah

RPK ini gratis, jadi bukan semacam franchise. So, hati-hati aja mak kalau ada oknum yang coba-coba jadi calo ya, hehe. Syaratnya cukup mudah, lengkapi data diri dengan KTP dan surat keterangan RT/RW. Kemudian siapkan space di rumah kita untuk menjual produk pangan KITA.

Modal awal hanya lima juta saja. Dana 5 juta ini akan langsung dialokasikan ke berbagai pangan pokok. Sahabat RPK bisa pilih produknya, misal 5 juta itu ingin dibelikan untuk beras KITA semua, atau mau Gula Manis KITA semua, atau bahkan mau dicampur juga bisa. Pengantaran gratis langsung ke rumah, dan pastinya sudah diberi rak dan spanduk gratis misalnya "RPK Komburmamak". Pokoknya tinggal pasang, jadi deh pengusaha, eh maksudnya Sahabat RPK, hehe.

Nah kalian yang tertarik untuk bergabung menjadi Sahabat RPK bisa langsung klik disini, lengkapi data kalian dan upload KTP, Surat Keterangan RT/RW, dan kalau buat Koperasi atau Toko tentunya dilengkapi dengan Surat Izin Usaha, NPWP. Setelah kalian mendaftar dan melakukan pembelian senilai 5 juta maka barang akan langsung diantar.

Pengembalian Barang juga sudah diatur. So, don't worry kalau ada barang yang harus diretur karena tidak sesuai dengan spesifikasi yang kita inginkan. Pendampingan Perum BULOG tidak selesai sampai disini karena ke depannya BULOG akan terus mengajak Sahabat RPK untuk bisa mengembangkan bisnis komoditi outlet RPK. Jadi jangan sungkan untuk berkonsultasi karena GRATIS, loh!

Ada Enggak sih yang versi Syariahnya?

Perum BULOG juga tidak mau ketinggalan gaes. Kalian yang suka versi syariah bisa juga segera bergabung dengan TOBATAN yaitu Program Toko Baitul Pangan. Nah ini lokasinya ada di sekitar masjid.

TOBATAN ini bekerja sama dengan DKM (Dewan Kemakmuran Mesjid). Tentunya bertujuan untuk menjaga stabilitas harga pangan dan memakmurkan umat, wow BULOG ada dimana-mana deh ini.

Berbeda dengan Sahabat RPK, maka yang ingin bergabung dengan TOBATAN harus terdaftar di DMI kemudian melampirkan struktur dan identitas DIM masjidnya. Kalau emak tidak salah, untuk pembelian awal senilai 15 juta, tapi boleh loh cek website langsung siapa tahu ada promo, yekan?

Nah itu dulu deh info dari emak kali ini, semoga bermanfaat. Emak sih tertarik nih mau jadi Sahabat RPK. Kalau ada produk KITA kenapa harus pakai yang lain?

Info lanjut kalian bisa kepoin akun sosial media Perum BULOG ya

Instagram || Twitter || Website

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun