Mohon tunggu...
Uli Hartati
Uli Hartati Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger

A wife, mommy of 2 boys, working mom also as a blogger Contact me : WA 089627103287 Email uli.hartati@yahoo.com Blog http://ulihape.com IG dan Twitter @ulihape

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Setelah Divaksin MR, Anakku Bahagia!

15 September 2017   11:00 Diperbarui: 15 September 2017   11:29 1386
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Selesai Vaksin Kami Bermain ke Playground. Dok.pribadi

Sudah tahu kan kalau tahun 2017 sejak bulan Agustus dan September di Pulau Jawa ada program gratis Vaksin MR dari pemerintah ? 

Ya, sejak Agustus kemarin pemerintah meluncurkan program Vaksin MR secara gratis. Tahun 2017 khusus wilayah pulau Jawa dan tahun depan (2018) untuk wilayah pulau Jawa.

Jauh sebelumnya aku sudah menuggu jadwal Vaksin MMR anak keduaku, namun sampai akhir tahun lalu vaksin MMR ini tidak tersedia lagi di rumah sakit, kabarnya karena mahal, sebagian lagi bilang karena pemerintah mau ambil alih. Anak pertama ku mendapat vaksin MMR di usia 15 bulan, dan setelah melaksanakan imunisasi MMR aku baru dengar segala gosip tentang vaksin MMR ini "eh anak lu di vaksin MMR? hati-hati loh entar autis, entar enggak bisa ngomong".

Alhamdulillah si sulung sampai hari ini sehat dan tidak autis, terlambat bicara iya tapi ini bukan di karena kan vaksin MMR melainkan karena Kanda lahir kurang bulan (33 minggu) dan sekarang bicaranya sudah sama dengan anak seusianya, toh anak prematur itu akan mengejar keterlambatan nya sehingga dia bisa sejajar dengan teman usia nya.


Vaksin MMR dan MR ?

MMR = Measless, Mumps, Rubella (Campak, Gondongan, Campak Jerman)

MR = Measless, Rubella (Campak, Campak Jerman)

Biaya vaksin MMR lebih mahal dari MR. Dan tahun ini diberikan gratis untuk wilayah Pulau Jawa.

Target Vaksin MR ?

Seluruh anak berusia 9 bulan sampai 15 tahun, baik yang sudah mendapat vaksin MR/MMR.

Waktu Pelaksanaan ?

Dilaksanakan di sekolah pada bulan Agustus 2017, September 2017 di posyandu, puskesma dan fasilitas kesehatan seluruh pulau jawa. Sedangkan untuk luar pulau jawa akan dilaksanakan pada Agustus-September 2018.

Dari awal aku selalu mengikuti saran Dokter Anak, jadwal imunisasi juga dilakukan sesuai saran Dokter Anak. Lalu ketika aku bergabung di komunitas Blogger ada sosok yang begitu terkenaldi kalangan blogger yaitu Grace Melia, dan aku sendiri suka mengikuti cerita di blog nya tentang anak kesayangannya Ubii. Tak jarang aku menangis, entah tangis untuk yang mana ? sedih, bahagia, salut ? semuanya bersatu, yang pasti Ubii hadir ke dunia dengan kondisi yang berbeda dengan anak-anak lain. Semangat yang ada pada Ubii dan Mami Ubii selalu bisa membuat aku memiliki rasa syukur. Lalu aku terhenyak ketika mengetahui bahwa kelainan yang ada pada Ubii itu karena terkena virus Rubella. Wah sebahaya itukah virus ini?

Bahaya Virus Measless dan Rubella ?

Campak dapat menyebabkan komplikasi yang serius seperti diare, radang paru peunomia, radang otak (ensefalitis), kebutaan, gizi buruk dan bahkan kematian. Rubella biasanya berupa penyakit ringan pada anak, akan tetapi bila menulari ibu hamil pada trimester pertama atau awal kehamilan, dapat menyebabkan keguguran atau kecacatan pada bayi yang dilahirkan. See, inilah yang dialami Ubii, bahkan beberapa kasus malah membuat hati miris. Seorang guru TK yang sedang hamil dengan sepenuh hati membimbing muridnya yang sedang kena virus Rubella, pada akhirnya kondisi anak yang dilahirkan mengalami cacat bukan hanya tak bisa melihat, namun tuli , jantung bocor dan cacat fisik lainnya.

Gejala Penyakit Campak dan Rubella ?

Penyakit ini tak membahayakan nyawa anak kita, gejala nya hampir sama dengan demam yang disertai batuk dan flu. Bahkan kedua anakku pernah mengalaminya dimana ciri khas nya adalah muncul ruam di kulit, mirip dengan biang keringat dan biasanya setelah bercak keluar maka kondisi anak akan membaik. Tapi bila virus ini menyerang ke orang yang sehat dan konon sedang hamil maka akan sangat berbahaya bagi janin nya. Karena itu pemerintah begitu concern untuk memberikan vaksin ini demi menyelamatkan generasi penerus bangsa.

Berhubung Kanda sudah sekolah awalnya aku berharap Kanda akan mendapat vaksin di sekolah nya. Ternyata sekolah Kanda tidak melakasanakan kegiatan ini karena tidak ada dalam kurikulum nya. Well aku pun menanti saja bulan September. Supaya tidak menggangu jam kerja aku pun berniat mengajak Kanda-Kayama untuk imunisasi pada hari sabtu saja, toh sabtu puskesmas tetap beroperasional, namun kenyataan aku salah hehe.

Jadwal Vaksin di Puskesamas Tidak Setiap Hari

Nah harus cari tahu dulu ya kapan jadwal vaksin di puskesmas kalian , karena di tempat kami jadwal vaksin itu hanya Selasa dan Rabu mulai pukul 10.00 - 12.00 wib.

Pada akhirnya aku memutuskan melaksanakan vaksin ke posyandu saja toh sama-sama weekday dan aku juga melapor terlebih dahulu ke kader posyandu untuk pendataan. Enggak repot kok cukup whatsapp-an aja hehe. Akhirnya di lingkungan kami Vaksin MR di lakukan tanggal 14 September kemarin.

Tips Sukses Imunisasi MR (Anak Bahagia Tanpa Derai Air Mata)

  1. Beritahu Anak, seminggu sebelum vaksin setiap hari aku mengajak anak bicara tentang vaksin ini, aku bahasakan di suntik. Kebetulan kedua anakku tak pernah menangis kala bertemu jarum suntik. Jadi aku sudah bilang ke mereka "nanti kamis kita suntik ya?" Mereka membalas dengan tanya, suntik apa ? Aku jelaskan aja supaya kita sehat. Dan aku ajukan pertanyaan dengan wajah berbinar "ayooo Kanda mau disuntik dimana ? Mereka pun bersemangat menjawab aku disini, aku disini hehe
  2. Posyandu Memberi Reward,dan asyiknya posyandu kami memberikan reward kepada anak berupa permen dan bendera. Dari awal mengantri kedua anakku sudah melihat permen dan bendera , mereka bertanya "aku mau ini mami boleh?" Iya boleh donk tapi setelah di suntik. Akhirnya keduanya tak sabar menunggu di suntik.
  3. Alihkan Perhatian Anak, menurutku emosi anak-anak itu sangat mudah di alihkan. Dari mereka kecil aku tak pernah memeluk merekaketika harus di suntik, karena menurutku pelukan kita itu membuat mereka jadi khawatir hehe. Jadi kedua anakku sudah biasa kalau ke rumah sakit ya sudah ditangani tenaga medis dan mami nya standby dengan handphone hahaha untuk merekam dan mengalihkan mereka dari tenaga medis yang sibuk mempersiapkan segala alat periksa.
  4. Beri Hadiah, setelah selesai imunisasi aku pun mengajak kedua anak ku bermain dan seharian kemarin mereka bahagia banget, kami pergi ke sebuah event dimana mereka bermain di playground dan sampai malam baru tiba di rumah, pagi hari ini keduanya alhamdulillah sehat.

Akhirnya kedua anak ku sudah di vaksin MR dan reaksi mereka tidak demam, tidak muncul bercak dan beraktivitas seperti biasa saja.

Aku Bahagia. Dok.pribadi
Aku Bahagia. Dok.pribadi
So mama sudah vaksin MR ? Ayo sukseskan program pemerintah, kepedulian kita menentukan kesuksesan program ini. Jangan tunggu anak kita jadikorban, selagi bisa di cegah maka lakukan pencegahan sedini mungkin. Untuk anda yang anti vaksin cukup diam jangan pengaruhi orang lain dengan cara anda. Karena itu sama saja maling mengajak orang baik untuk maling.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun