Pagi ladies, hujan ngga di rumahmu? Sama di rumah kami juga! Hmm... pagi-pagi ini buat perempuan pasti ada keinginan buat menarik selimut kembali, tapi alarm tubuh memanggil untuk melayani keluarga. Buat yang single? Yuk bangun dan cek pekerjaan yang masih tertunda dan ingat sudahkah Anda merawat si organ intim dengan baik? Sepele namun bisa berakibat fatal bila tak mau merawat dengan benar.
Pagi-pagi di omprengan, teringat obrolan di sebuah grup WA, ternyata sebagai perempuan, semua orang tahu kok bahwa miss V itu organ intim yang harus dirawat. Bisa dibilang itu aset penting kaum hawa.
Sekedar sharing dari pengalamanku, ternyata tak mudah loh merawat miss V ini. Dibilang ribet iya, dibilang mudah ga juga! Kuncinya sebenarnya mau dan peduli. Mamak adalah perempuan kampung yang punya banyak cara kuno untuk urusan membersihkan area miss V. Setelah aku mendapat menstruasi, Mamak banyak memberi tips, dan aku kebetulan suka segala sesuatu yang berhubungan dengan teknik perawatan tubuh. Sehingga banyak tips yang Mamak berikan, aku laksanakan.Â
Alhamdulillah aku merasa benar-benar baik. Indikatornya, aroma miss v tidak pernah tajam atau amis, selama gadis sampai sekarang tidak mengalami keputihan, kecuali menjelang mens dan beberapa hari setelah mens (menurut dokter kandungan hal ini wajar), jadwal menstruasiku pun sangat terjadwal. Karenanya, sampai sekarang ga menggunakan alat kontrasepsi hehe. Sebaliknya, adikku menganggap tips yang diberikan Mamak termasuk ribet, dan beberapa kali harus ke dokter kandungan karena masalah keputihan. Setelah ribet berurusan dengan obat, barulah adikku meniru cara yang kulakukan dalam membersihkan area miss v.
Beberapa tips yang aku berikan ini merupakan hal yang sudah aku lakukan selama hidupku. Bila ditemukan cara yang sama, berarti ibu kita hidup di zaman yang sama hehe....
1. Bersihkan Area Miss V dengan Total
Menurutku, ini adalah poin pentingnya, bahwa untuk membersihkan miss v adalah bukan sekadar dibilas. Dari aku kecil, Mamak mengajarkan kalau cebok, gunakan jari-jari kita untuk masuk ke seluruh ruangan miss v. Jadi, bukan sekadar bilas, tapi sentuh, gosok, dan raba seluruh lipatan. Arahnya dari depan mengarah ke belakang. Untuk kegiatan cebok ini, aku bisa menghabiskan 3 menit. Kalau telaten, pasti nemu cairan licin di dalam-dalamnya. Nah, kebiasaan inilah yang kuyakini membuat area miss v-ku bersih.
2. Keringkan Miss V dengan Handuk atau Tisu Tebal
Poin kedua yang tak kalah penting adalah kegiatan mengeringkan. Kalau aku persis seperti nenekku. Bila di rumah, aku keringkan dengan handuk kecil khusus. Karena sudah terbiasa, jadi bukan hal yang sulit. Justru bila tak membawa handuk ke dalam kamar mandi, rasanya ada yang hilang. Lap miss v sampai benar-benar kering. Kalau di kantor di toilet adanya tisu gulung dan ini tipis banget kan, karenanya aku jarang menggunakannya. Tisu tipis punya risiko menempel di area miss v dan ini bisa menjadi media bakteri juga. Alhasil, aku selalu membawa tisu yang lebih tebal untuk mengeringkannya.
3. Minum Air Rebusan Daun Sirih
Ini rutin aku lakukan sejak SMA. Sehari sekali aku minum di sore hari. Rebus 7 lembar daun sirih dan selembar daun salam. Selain membuat miss v kesat, efek lainnya ketiakku tak beraroma tajam. Aku pun tak pernah mengeluarkan budget untuk membeli deodoran.
4. Ganti Pembalut atau Panty Liner Setiap 4 Jam
Aku pribadi tidak menggunakan panty liner, tapi dokter kandunganku pernah bilang kalau bayi saja setiap 4 jam harus ganti popok, hal yang sama berlaku buat orang dewasa. Gantilah setiap 4 jam. Bahkan kalau keputihan berlebih, sebaiknya per 2 jam mengganti panty liner.
5. Pakailah Celana Dalam yang Simpel Berbahan Katun
Bahan katun adalah bahan yang direkomendasikan karena menyerap keringat dan mengurangi lembab, dan usahakan model yang simpel saja. Jangan yang aneh-aneh seperti menggunakan renda karena renda yang tak lembut bisa memicu iritasi di area selangkangan.
6. Gantilah Celana Dalam Dua Kali Sehari
Pernah menghadiri diskusi kesehatan, sang dokter malah menyarankan tiga kali dalam sehari, tapi kalau aku dua kali pagi dan malam hari.
7. Jangan Gunakan Cairan Khusus
Sebaiknya membersihkan dengan air saja. Kalau caranya benar, serius lho. Aku nggak pernah pakai sabun khusus, kecuali waktu hamil Kanda. Atas saran dokter, aku menggunakan cairan khusus karena saat itu aku terdeteksi mengalami keputihan karena lagi hamil khawatir mengganggu janin. Kejadian ini adalah yang pertama aku mengalami keputihan sampai harus diobati. Waktu itu masih stay di rumah mertua, toiletnya menggunakan WC jongkok. Usia kandungan yang sudah 7 bulan membuat aku susah menjangkau area miss v secara total. Ditambah hormon kehamilan, akhirnya terjadilah keputihan yang lumayan.
8. Rambut di Area Miss V Harus Dirawat
Kalau agamaku meyunahkan hal ini. Jadi, setiap selesai haid, aku akan merapikannya dengan mengguntingnya. Hal ini baik karena bila tak terawat, kondisi miss v akan semakin lembap. Bila rambut di area ini pendek, mengeringkannya pun mudah.
9. Setelah Melakukan Hubungan Seks, Pipis dan Bersihkan Miss V
Nasihat ini aku dapatkan ketika tahun 2006. Aku untuk pertama kalinya mengunjungi dokter kandungan untuk kepentingan berangkat umroh. Kebetulan dokternya cewek, jadi sedikit cerewet dan nasihat yang aku dapat saat itu adalah bahwa nanti kalau sudah menikah, harus selalu diingat ya kalau habis berhubungan langsung ke kamar mandi, usahakan pipis ya. Karena kalau berhubungan seks itu banyak posis, banyak cairan yang bisa membuat mikroba, entah dari anus, atau miss V masuk ke dalam saluran kemih ketika berhubungan seks. Waktu itu bingung dengarnya ngga paham. Tapi setelah menikah, aku laksanakan nasihat itu. Dan benaran toh, setelah berhubungan memang miss v jadi lembab banget. So mommies, jangan malas ya, apalagi kalau habis berhubungan langsung tidur, ih seram!
Nah, kalau kamu sudah merawat miss V dengan baik, kemungkinan miss V akan sehat itu jauh lebih besar. Bila mengalami keluhan entah seputar jadwal menstruasi yang tidak teratur atau menstruasi beresnya kelamaan, keluhan keputihan lebih baik segera ke dokter ya, Moms. karena mengunjungi dokter itu akan banyak ilmu yang didapat loh dan yang pasti kita bisa jauh lebih nyaman bila mengetahui kondisi detail kesehatan kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H