Ketika artikel ini tayang, saya sudah melakukan hal berikut :
1. Komplain ke pihak hotel
2. Bernegoisasi dengan Bapak Harso Sulistyo yang semula diinformasikan recepsionist bahwa yang bersangkutan adalah manager hotelnya, tetapi ketika saya meminta kartu namanya ternyata beliau berjabatan Asst. Finacial Controller.
Kesimpulannya, tidak ada komitmen apapun yang pada akhirnya disepakati pihak management hotel. Andai pun ada kesepakatan saya tetap akan menuliskan pengalaman ini sebagai catatan tips memilih hotel yang baik, namun karena saya merasa management hotel terlalu mencla mencle untuk sebuah komplain maka tema saya sesuaikan dengan kejadian sebenarnya.
Jadi begini ceritanya. Karena merasa aku dan beberapa teman kantor butuh piknik maka kami rencanakan sebuah liburan keluarga, masing masing membawa suami/istri dan anak-anak #deal. Well next kami butuh tempat menginap,ya nggak usah mahal-mahal lah karena kalo liburan pasti hotel akan dijadikan tempat singgah saja toh !Â
Alhasil mengingat lokasi, fasilitasnya yang OK dengan harga dibawah 500K , kami sepakat membeli kamar di The Mirah Bogor. Pada tanggal 15 September  kami memesan via agoda 7 kamar (ID 106375315 dengan total pembayaran Rp. 3.375.911), 1 kamar pada tanggal 16 September (ID 106471420 dengan harga Rp. 482.273) dan 1 kamar lagi pemesanan tanggal 17 September dan semuanya sudah kami bayar lunas dimuka so ada 9 kamar ya guys !
Kami tiba di lobby hotel pukul 14.15 wib dengan harapan kamar sudah ready, tapi ternyata baru ada 2 kamar yang ready, alasannya karena ini weekend ya jadi memang begitu (jawaban recepsionist bernama Maudinda). Akhirnya jam 3 aku mendapat tambahan kamar dan jam 4 sore baru kami mendapatkan ke 9 kamar yang kami pesan. Yah begitu dapat Kamar anak saya pun sudah bangun, lalu aku dan beberapa teman memilih berenang, kami meninggalkan kamar, dan mendekati maghrib semua bersiap untuk dinner yang sudah kami pesan di lokasi lain pula. Jam 19.00 WIB kami pun sudah berkumpul di lobby, sampai disini kami belum sempat menikmati kasur empuk hotel yah paling sekedar duduk sebentar iya.
Jam 10 kami semua bersiap checkout dan dikesempatan inilah saya melakukan komplain ke recepsionist, semula recepsionist membela diri kenapa tidak komplain saa tkejadian, hellowww nungguin house keeping beresin gitu ? Trus kita nggak tidur? Akhirnya suara saya yang merdu (semerdu-merdunya mamak batak taulah kan ya ) membuat dia merespon "baik bu sebentar saya sampaikan manager hotel", sayapun dicuekinnya sembari dia melayani tamu hotel lainnya. 5 menit saya tanya kejelasannya karena betul-betul saya harus checkout, katanya sebentar lalu saya bilang "Ok gak papa kalau tidak dilayani", diapun buru-buru meminta seseorang keluar, dan keluarlah seorang pria yang menurut informasi recepsionist adalah Manager Hotel dan setelah melihat poto-poto tungau, si bapak ini bilang "baik bu kami mohon maaf, silahkan ibu tidak usah membayar kamarnya".Â
Sampai di sini menurut saya kebijakannya cukup fair, karena memang nyatanya kamar bertungau itu tak sempat digunakan untuk melepas penat. Lalu saya sampaikan bahwa kami sudah membayar didepan, dan si bapak yang saya anggap Manager Hotel lalu meminta saya menunggu sampai senin untuk proses refund, beliau meminta nomor rekening bank, dan saya diberi kartu namanya, disinilah saya baru paham bahwa beliau bukanlah Manger Hotel. Di kartu namanya ada nomor handphone dan sempat saya pastikan bahwa nomor tersebut aktif , beliapun menuliskan nomor lain yang bisa di whatsapp.
Senin berlalu, kemarin saya cek ternyata belum ada mutasi apapun di rekening bank saya, dan belum ada konfirmasi apapun  kepada saya lewat telepon. Saya mencoba menghubungi HP tapi tidak aktif, kemudian saya telepon ke hotel dan minta disambungkan, recepsionist bertanya siapa saya, kemudian saya jelaskan dan disambungkan lalu disampaikan bahwa yang bersangkutan cuti. Sesuai pesan beliau minta diingatkan lewat WA, akhirnya saya pun WA, mendapat respon sih, baca aja deh screenshot nya.
Yah jadikan pengalaman saja, next harus benar-benar periksa detail dulu kebersihan kamar khusunya ranjangnya, make sure jam checkin nggak molor.
Teruntuk management The Mirah Bogor Hotel, please jangan mencla mencle, secara lokasi OK, fasilitas OK karena harga juga masih terjangkau hanya sayang saja dari jajaran anak buah sampai GM tak ada komitmen , memang permasalahan kita ini kata Bapak Habibie di SDM so bebenah kalao tetap mau eksis, sekian !
UPDATE :
Alhamdulillah , tulisan ini langsung mendapat respon dari GM The Mirah Hotel Bogor dan pada jam 12.03 WIB telah ditransfer sejumlah dana sebagai refund atas kamar yang tidak sesuai standard. Terima kasih untuk Bapak Bustamar Koto selaku GM The Mirah Bogor, semoga usaha Bapak untuk terus berbenah bisa sukses dan seperti pembicaraan kita semoga apa yang saya tuliskan ini bisa dijadikan bahan masukan untuk The Mirah semakin baik ke depannya, dan buat teman-teman yang ingin berkunjung dipersilahkan karena pengalaman tak pernah sama, hanya asaja pastikan dan cek kembali kebersihan kamar hotel dan segera melakukan komplain bila merasa tidak sesuai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H