Berbicara tentang mengikuti sebuah lomba mungkin aku adalah juaranya (dalam lingkup keluarga kami), entah kenapa aku begitu menyukai sebuah lomba. Katakan saja ketika 17-an maka uli kecil akan mengikuti berbagai lomba yang ditandingkan dan biasanya selalu bisa membawa hadiah, dulu sewaktu kecil maka buku tulis dan alat lainnya hampir semua diperoleh dari lomba. Lalu ketika sudah bisa baca tulis maka kesempatan lomba menulis juga aku ikuti, entahlah rasanya bisa membuat bangga mamak papa adalah kepuasan tersendiri yang aku rasakan.
Lalu seiring waktu aku mengenal Kompasiana, lewat kompasiana pula aku banyak mendapat kesempatan untuk mengikuti lomba menulis, terkadang aku merasa terpanggil untuk ikut berpartisipasi dalam lomba hanya karena alasan sepele, misal karena aku paham betul temanya, atau aku memang pengguna sebuah brand yang sedang dilombakan, bahkan hanya karena melihat hadiahnya yang kebetulan aku butuhkan. Lalu dari kompasiana pula aku mengenal dunia blog, akhirnya dinobatkan juga oleh sebuah keadaan sebagai blogger. Tak dipungkiri blogger ini mirip wartawan, namun gaya penulisannya tak kaku, bahkan diawal blogger cukup senang bisa hadir disebuah event tanpa sebuah kompensasi. Era berubah, banyak perusahaan atau brand merasa kehadiran blogger membuat ramai, gaya promosi yang ringan menjadikan blogger pun menjadi sebuah profesi.
Supaya menarik biasanya penyelenggara acara akan menantang blogger dengan sebuah blog competition, harapannya Tentulah untuk sebuah branding, dengan diadakannya lomba pihak penyelenggara berkeyakinan para blogger akan maksimal dalam  menuliskan sebuah review atau akan menguliti dengan gaya bahasa soft selling. Tapi tak semua blogger juga mau berpartisipasi karena merasa dirinya newbie "ahh tulisan gue masih sedikit", ahh gue baru kok jadi blogger atau bahkan merasa tak pede karena harus bersaing dengan blogger lainnya (baca blogger yang sering memenangi blog competition).Â
Bagiku pribadi, alhamdulillah jarang banget lirak lirik siapa saja pesertanya, bagiku lomba adalah lomba, menulis saja, syukur-syukur memang paham materi  , masalah menang atau kalah tak usah terlalu dipikirkan karena rezeki tak kemana begitu aku berprinsip, walau kadang-kadang nyesek juga sih hahahha apalagi kalau hadiahnya aku idamkan, ehem..
So, 6 alasan ini mungkin bisa memotivasi kamu untuk ikut sebuah lomba :Â
1. Â Melatih Kepiawaian Menulis Sekaligus Meng-update Blog
Alasan pertamaku adalah hal ini, karena jujur guys untuk bisa mencari tema menulis itu lumayan susah, kadang stuck on idea, muter disitu aja. Alhasil dengan adanya lomba otomatis nemuin tema baru, lantas merasa tertantang untuk semakin baik dalam mengulas sebuah produk, dan pastinya ini merupakqn latihan menulis gratis bagi pribadiku. Selesai berpartisipasi maka nambah karya di blog dan secara tak langsung memperkenalkan ke friendlist mu tentang blog mu.
2. Meningkatkan Daya Saing
Semakin sering mengikuti lomba meski belum pernah menang maka yakinlah bahwa anda pemberani, kalau belum berujung sebagai pemenang artinya belum saatnya, percaya bahwa suatu saat tulisanmu akan bermuara kepada sebuah kemenangan. Terbiasa mengikuti lomba akan membuat kita semakin memahami bagaimana tulisan yang baik, mengutip sebuah ucapan teman kebanyakan pemenang lomba itu adalah orang yang paham kemauan penyelenggara! Kelebihan lainnya anda akan terbiasa bersaing maka tingkaat kepercayaan diri akan meningkat pula. Pernah down ga sih li? Kalo masalah gak menang lomba ga pernah down sih, tapi kalo tulisan ku didelete admin baru deh sedihnya bisa semingguan, ahaha
3. Â Bisa Mendapatkan Barang Idaman
Bagiku pribadi hadiah uang tunai terkadang tidak begitu menggoda, lebih asyik kalau berupa barang (pada akhirnya bisa jadi uang ahahhaha). Beberapa kali aku mengikuti lomba karena tertarik pada hadiahnya. Pernah aku ingin membelikan papa sebuah handphone tapi ditimbang-timbang uangnya nggak cukup, lucky me kebetulan kompasiana mengadakan lomba berhadiahkan handphone, langsung semangat ikut lomba dan memang yes kekuatan pikiran itu menghasilkan, akhirnya papa bisa dapat handphone baru tanpa aku mengeluarkan  rupiah dan plus bangganya papa karena itu bukti anaknya menang lomba. Atau pernah juga ngincer lomba yang hadiahnya kaos Kriko, mau beli kok ya rasanya maksa banget hahaha, eh akhirnya bisa juga punya kaos kriko dapet dari lomba, dan saya yakin banyak kompasianer ketjeh ngedapatin hal yang lebih seru.