Siapa yang pagi ini begitu repotnya mempersiapkan hari pertama sekolah? Aku yakin semua orang tua pasti dengan berbagai cara sudah menyiasati segala kerepotan hari ini. Aku sendiri belum terlibat langsung dengan Gerakan Mengantar Anak ke Sekolah di Hari Pertama, tapi aku punya cerita betapa gerakan ini begitu membawa kebaikan buat si anak bahkan secara tak langsung bagi orang tua murid.
![Dokpri](https://assets.kompasiana.com/items/album/2016/07/18/13714525-10208498484892144-1547956274-n-578c363c6723bd91041a06c3.jpg?t=o&v=770)
Banyak cara dan salah satu cara termudah dan sederhana adalah Mengantarkan Anak ke Sekolah pada Hari Pertama. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sampai mengeluarkan Surat Edaran no 4 tahun 2016, berisi seruan kepada kepala daerah untuk memberikan dispensasi kepada seluruh jajaran di departemennya untuk datang terlambat masuk kerja pada hari ini dengan alasan mengantar anak di hari pertama masuk sekolah.
Beberapa kota pagi ini sudah mengupdate mengenai kebijakan ini, dan ada beberapa daerah yang memberi batasan maksimal keterlambatan yaitu sampai 3 jam saja, setelahnya semua pihak harus bekerja kembali dan tidak menggunakan gerakan ini sebagai alasan untuk bablas tidak masuk kerja 😁
![Sumber Poto Kemendikbud](https://assets.kompasiana.com/items/album/2016/07/18/antar-anak-sekolah-1-e64e093f869a4209b72db841439fe425-578c3450fe22bd430744fbd4.jpg?t=o&v=770)
![Berikan Anak-anak kebahagiaan](https://assets.kompasiana.com/items/album/2016/07/18/antar-anak-sekolah-3-d35b8b7441524b3e8a5e80fda4f06222-578c346ac3afbd2a105b7b03.jpg?t=o&v=770)
IYA, mulai dari TK sampai SMA aku selalu didampingi mamak papa di hari pertama sekolah. Dan hari pertama adalah hari yang paling aku benci, tahukah mamak dan papa tentang Rasa ini ? Sepertinya tidak, dan aku tak perlu menyampaikannya karena aku tahu mereka selalu ada disetiap hari pertama sekolah, aku tahu bahwa ketakutanku akan hari pertama sekolah akan hilang disaat mamak papa menggenggam tanganku menuju kelas baru ku.
Bagiku yang selalu berpindah pindah sekolah maka adaptasi adalah hal mudah tapi tetap saja aku tak suka, tetap saja aku malas harus memulai berkenalan lagi dengan orang baru. Tapi mamak papa sangat tahu kondisi itu, sehingga mereka selalu kompak mengantar anak-anaknya ke sekolah, meski kami harus mengantri, biasanya aku kebagian ujung waktu mereka tapi genggaman jari mereka, ucapan titipan mereka ke guru, sapaan mereka ke murid lain untuk menjadi temanku adalah semangat yang kami dapatkan, kami jadi percaya diri, aku menjadi berani dan dengan tatapan malu aku melangkahkan kaki ke dalam kelas, lirikan ujung mataku melihat senyuman mamak papa dipintu kelas pertanda everything is OK dan hari pertama itulah kunci semangat untuk hadir di sekolah pada hari selanjutnya.
Dan dari beberapa meme yang dishare kita juga bisa tahu pentingnya gerakan ini adalah :
- Mengantar anak ke sekolah adalah kesempatan membangun hubungan positif antara lingkungan pendidikan di rumah dan sekolah
- Mengantar bukan hanya sebatas pintu gerbang sekolah, mengantar itu adalah ikut mendampingi sebentar untuk bisa berinteraksi dengan guru dan orang tua murid lainnya
- Hari pertama sekolah adalah awal perjalanan panjang anak-anak di rumah keduanya bernama pendidikan.
Mungkin bagi sebagian orang tua ini terlihat sepele atau bahkan tak penting. Bagi anak yang baru masuk TK, masuk SD bisa kita pastikan kalau semua orang tua pasti mendampingi anak-anak mereka. Namun pagi ini aku melihat anak SMP dan SMA berangkat sendiri menggunakan angkot.
Aku tanya kenapa tidak diantar? Satu anak menjawab "ah gak perlu bu, aku sudah gede, malu ", satu disampingnya menjawab " sabtu kemarin kami sudah ke sekolah, sudah rapat didalam kelas dan pak guru bilang hari ini tidak boleh diantar lagi ", lalu anak yang didepan menjawab "Mama ga bisa cuti karena kerja di pabrik", tanpa ku tanya pak sopir angkot ikutan menyahut "urusan sekolah istri saya aja, saya bagian cari uang sekolah saja bu". Dan aku cuman mau bilang bahwa sebenarnya kita selalu butuh dukungan disetiap hal, entah itu doa, senyuman atau apapun yang bisa membuat kita merasakan bahwa semua akan baik-baik saja.
So moms and paps jangan khawatir anak akan manja, jangan sok ajarkan mandiri dengan tidak mengantar anak ke sekolah, percaya deh hal sepele ini begitu mempunyai dampak yang baik bagi mental anak-anak, mereka bisa yakin bahwa hari ini mereka akan bertemu dengan teman yang baik, moms and paps bisa kasih semangat bahwa bu gurunya baik, karena moms and paps sudah berinteraksi, bisa kasih tahu bahwa banyak teman yang baik karena moms and paps sudah melihat teman-temannya juga.
Jadi gerakan mengantar anak ke sekolah di hari pertama ini akan sukses jika kita sebagai orang tua juga menganggapnya penting, ayo dampingi anak-anak untuk hari-hari yang baik keedepannya.
Lantas gerakan ini akan bisa menjadi gagal bila kita tak peduli atau peduli namun tak dipersiapkan dengan baik, cek yuk apa saja yang bisa membuat gerakan mengantar anak ke sekolah di hari pertama menjadi tak terlaksana sehingga pagi ini aku masih menemui anak-anak berangkat sendiri dan orang tua masih ke kantor di subuh hari ..
- Sosialisasi Belum Merata : dua dari 5 orang di omprengan mengakui mereka tidak mengetahui adanya Surat Edaran pak menteri, dan atasan dilingkungan kerja juga tidak mengeluarkan semacam pemberitahuan sebagai tindak lanjut Surat Edaran tersebut. Andai saya tahu pasti saya menggunakan kesempatan ini untuk hadir bersama anak saya di sekolah , ujar Mbak Nur sebagai salah satu PNS di DKI.
- Jarak Sekolah Anak Jauh dari Tempat Bekerja, dan sebagian besar orang yang saya temui adalah para pekerja di Jakarta dimana nota bene anak-anak bersekolah di Tangerang, sehingga dispensasi 3 jam tak akan cukup akhirnya memilih tidak mengantar anak ke sekolah.
- Tidak Menjaga Kesehatan, kebanyakan berlibur, atau menghabiskan waktu sehari sebelum bersekolah dengan hunting perlengkapan sekolah membuat badan menjadi tidak fit, akhirnya banyak juga anak yang tidak bisa hadir ke sekolah dengan alasan sakit.
- Bersembunyi dibalik kata MANDIRI, anak gue sudah SMP ngapain dianter, nanti jadi anak manja. Come on moms cuma sehari, cuman hari pertama sekolah apa iya lantas menjadikan anak kita manja? Pandangan mata sekilas moms and paps bisa jadi bekal panjang buat semangat mereka di sekolah
- Anak Merasa Malu, bisa jadi anak sudah merasa tidak nyaman dengan orang tua sejak lama, lalu untuk hari pertama sekolah mereka pun enggan kita temani. Kalau ini terjadi maka moms and paps harus interospeksi diri dan sampaikan alasan kepada anak mengapa kita ingin menemaninya, apa yang menyebabkan anak malu berjalan dengan kita ? Karena sepengalaman saya sampai saya bekerja hari pertama di site pun saya selalu berharap mamak mengantar and its happened, dan ikatan batin kuat itu bisa terjadi hanya dalam hitungan detik asal kontiniu ya moms
- Bukan Sekedar Mengantar, dan ingat moms and paps tugas itu bukan selesai dengan mengantar anak sampai gerbang, kalau sebatas itu yakinlah sang bibik di rumah jauh lebih piawai. Jadi yang dimaksud adalah mendampingi, berkenalan dengan guru, berinteraksi dengan lingkungan sekolah, berinteraksi dengan wali murid lainnya , buatlah hal itu terjadi sehingga anak-anak merasa yakin dia berada di lingkungan yang tepat
- Tidak Mempersiapkan Kebutuhan Anak dengan Baik, tidak harus semuanya baru tetapi mempersiapkan sehari sebelum mereka bersekolah merupakan daya tarik tersendiri. Biasanya anak-anak akan bersemangat bahkan tak sabar menunggu esok untuk pengalaman pertamanya bersekolah. Karena moms and paps harus perseiapkan segala kebutuhan mereka dengan baik, jangan anggap sepele ahh cuman bawa seadanya sehingga tidak disiapkan akhirnya di pagi hari mendadak repot dan suasana pun jadi menyebalkan bagi si anak dan bisa jadi dia jadi malas ke sekolah.
- Bukan memberi semangat tapi nasehat, perlu banget mengingatkan diri bahwa di hari pertama sekolah anak tidak usah kita beri nasehat bla..bla, cukup beri semangat, beri motivasi jangan aturan yang tak jelas , karena hal ini bisa memicu anak tak ingin diantar karena merasa digurui.
- Orang tua Sibuk, alasan sibuk tak akan pernah usai, saat ini meski hanya sebatas PNS tetapi pemerintah sudah menunjukkan kepeduliannya, dan moms and paps sudah tahukan jadwal masuk anak sekolah sehingga jauh hari sebelumnya sudah bisa mengajukan cuti dan mengatur ritme pekerjaan dan setengah hari waktu kita akan sangat berarti buat hari esok anak-anak.
Nah moms and Paps jangan sampai 9 hal tersebut terjadi ya, 9 penyebab tersebut sangat bisa kita minimalisir, dan percaya deh 3 jam menemani anak di lingkungan keduanya selain rumah akan membuat mereka menjadi sosok yang baik, penuh semangat dan percaya diri. Selamat bersekolah buat seluruh anak negeri dan jadilah kebanggaan bangsa..aamiin
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI