Sudah tahu belum ? Di dunia ini ada satu hari khusus untuk memperingati kebiasaan buruk kamu-kamu yang merokok. Sangking peduli nya sampai-sampai 31 Mei diperingati sebagai Hari Tanpa Tembakau, so please guys untuk hari itu saja lu jangan menyalakan rokok, hargai lingkungan, hargai orang-orang di sekitar lu, ku mohon ! Andai hanya perokok yang menanggung akibatnya mungkin kami-kami yang tidak perokok akan diam saja, tapi tahukan bahaya itu justru ada pada perokok pasif yang bisa terkena sakit kapan saja, dan menurut data ada 39 juta anak dari 92 juta anak di Indonesia adalah perokok pasif.
Kementerian Kesehatan kembali mengajak para blogger untuk menyuarakan sebuah kebenaran bagaimana hebatnya industri rokok menyusup masuk untuk mencari pelanggan setia mereka di esok hari, bagaimana mereka mengajak para remaja untuk menikmati musik terkini, bahkan bisa jadi aku atau anda pun pernah secara tak sengaja dengan penuh tawa berpose genit di booth para produsen rokok. Jaaa~Haaat ! apa yang kalian lakukan itu Jaaa~Haaat. Gerakan para produsen rokok sudah sangat masif.Â
Adalah Smoke Free Agents (SFA) sebuah geng anak-anak muda yang peduli akan nasib anak bangsa, mereka melakukan sebuah pengamatan bagaimana para produsen rokok terus bergerak untuk memasarkan produk nya. Dan ternyata industri musik adalah celah terbesar para produsen rokok untuk memasarkan produk nya, terlaaaluuuu ! SFA melakukan kajian ini bukan satu atau dua hari saja, dan fakta di lapangan para remaja mengakui tertarik untuk mencoba rokok memang melalui iklan entah itu di billboard, di televisi (kebanyakan iklan rokok sangat menantang, memberikan semangat positif bagi penikmat iklan nya) atau lewat-lewat acara musik.
Di Jakarta sendiri, pihak pemerintah daerah sudah mencopot semua iklan billboard yang berbau rokok dan selalu saja guys ada yang mencoba melanggarnya, karena masih ada spanduk-spanduk yang mereka pasang. Dari pengamatan SFA penyumbang iklan rokok terbesar adalah acara-acara musik dan dari pengamtan pada bebragai event musik selalu terdapat pelanggaran-pelanggaran yang tak semua orang paham bahwa itu sudah melanggar aturan. Dan beberapa temuan SFA di lapangan adalah sebagai berikut :
- Pemasangan Logo Atau Nama Acara Sebagai Brand Image Produk, hal inipun merupakan pelanggaran terhadap peraturan gubernur No 244 Tahun 2015, dimana dilarang menyelenggarakan reklame rokok ata zat adiktif baik indoor or outdoor.
Sumber Photo : FP SFA
- Pemberian Hadiah/Gimmick ataupun potongan harga terhadap produk selama event berlangsung. Sudah biasalah ya untuk masuk kesebuah event kudu beli dulu entah itu sebungkus, dua bungkus trus lu masih dikasih gantungan kunci atau apalah yang membuat lu tertarik, ternyata hal inipun melanggar peraturan pemerintah No. 109 Tahun 2012 pasal 35, bahwa promosi tembakau dilarang dengan memberikan potongan harga atau memberi cuma-cuma.
Sumber Photo : FP SFA
- Mempromosikan produk rokok di area acara musik dan peliputan media, susah dibantah karena hampir diseluruh spot area pasti akan ada logo-logo, booth yang bertujuan mempromosikan rokok.
Sumber Photo : FP SFA
- Diperbolehkannya pengunjung anak-anak di acara musik sponsor rokok, sesuai pertautan bahwa penyelenggara tidak diperkenankan mengikutsertakan anak dibawah usia 18 tahun.Â
Tuhh kann  gimana coba, ngeri bangetkan ? Pemerintah sudah bekerja, namun kalau semua pihak tak bersatu maka selalu akan ada celah untuk memasarkan rokok. Karenanya menyambut HTTS , Kementerian Kesehatan akan terus melakukan edukasi kepada masyarakat, betapa bahayanya zat adiktif yang terdapat dalam rokok. Saat ini banyak anak-anak menjadi korban kebiasaan buruk ini, pernah melihat kak Seto mendampingi seorang bocah berusia 3 tahun untuk di terapi karena sudah sedari kecil mengkonsumsi rokok. Kebiasaan merokok merupakan jendela untuk kasus-kasus narkoba, bahkan hampir 80% penyakit kanker mulut disebabkan oleh kebiasaan buruk merokok.
Tahun ini Kementerian Kesehatan membawa tema " Jangan Bunuh Dirimu Dengan Candu Rokok"Â . Cukup kaget juga melihat data bahwa ada 89.3% remaja merokok hanya karena melihat iklan di billboards, 11.3% remaja pernah memiliki barang dengan logo industri rokok dan bahkan 7.7% pernah menerima rokok gratis. Semudah inilah para produsen rokok merekrut generasi muda sebagai perokok baru. So kamu yang paham bahaya nya merokok mari kita dukung pemerintah untuk terus mensosialisasikan betapa rokok itu begitu membahayakan, bahkan ada data yang mengatakan setiap tahun ada 4.5 triliun puntung rokok mengotori bumi itu baru sampah belum polusinya di udara guys!
Kamu bisa mendukung kegiatan HTTS dengan :
- Menolak menjadi target produsen rokok
- Jauhkan dan lindungi anak-anak, remaja dan  wanita dari sasaran marketing industri rokok
- Pastikan tidak ada anggota keluargamu yang merokok
- dan jangan coba-coba untuk memulai merokok, rokok ? NO WAY !!
Tahun ini Kementerian Kesehatan akan melakukan beberapa kegiatan untuk memperingati HTTS baik di pusat maupun di daerah.Â
Kegiatan HTTS di Pusat Pemerintahan :
- Lomba menggambar untuk anak SD, nah moms bisa daftarkan anaknya di www.pptm.depkes.go.id
- Yang seru tuh lomba gerak dan jingle CERDIK , belum tahu ya ? yuk cek diwebsitenya
- Akan ada pertemuan Bupati/Walikota untuk pengendalian pemasaran tembakau
- Dan acara puncaknya dilaksanakan di TIM pada tanggal 31 Mei, sssttt akan ada pemeriksaan kesehatan loh, bukan cek darah saja tapi akan spesifik kepada penyakit-penyakit yang disebabkan rokok, kalau mau intip asap diparu-paru kamu bisa banget nih.Â
Kegiatan HTTS di Daerah : hampir sama dipusat tapi pada acara puncak tanggal 31 Mei akan da ajakan kepada seluruh masyarakat untuk tidak menyalakan rokoknya pada hari tersebut.
1. Tidurlah. Begitu keinginan merokok tiba, maka paksakan mata anda untuk tidur hehehe
2. Lakukan aktivitas fisik. Bersepeda misalnya. Atau bekerja keras. Yang penting Anda jadi nggak sempat merokok.
3. Main games. Alih-alih beristirahat sambil merokok, cobalah untuk bermain games. Yang penting nggak merokok.
4. Nyalakan sesuatu yang lain. Bukan rokok ya. Bisa lilin, bisa dupa, atau kompor. Pokoknya bukan rokok.
5. Punyailah hobi baru. Bunuhlah kesepian atau waktu kosong Anda dengan hobi baru. sesuatu yang bisa mengalihkan.
6. Ngemil kacang kulit. Atau kuaci. Ini bisa membuat tangan Anda sibuk. Nggak akan sempat menyalakan rokok.
7. Menabung. Atau investasi. Atau berderma. Daripada beli rokok, mending uangnya digunakan untuk sesuatu yang lebih bermanfaat.
8. Buatlah diri Anda lebih nyaman. Jika selama ini rokok membuat Anda merasa nyaman, coba konsultasi, atau apapun yang bisa mengurangi stres.Â
Kalau kamu anak kereta pasti pernah baca iklan ini kan ?? heheh
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H