22 Maret kemarin saya mengikuti sebuah acara Kementerian Kesehatan, bertemakan memperingati Hari TB (Tuberkulosis) Sedunia yang jatuh pada hari ini 24 Maret. Departemen Litbangkes mengajak para blogger untuk membantu mensosialisasikan hari TB Sedunia, kenyataannya adalah ada 1,7 juta jiwa yang melayang setiap tahun dikarenakan penyakit TB.
[caption caption="Kampanye Hari TB Sedunia"][/caption]Kementerian Kesehatan mengambil tema Hari TB 2016 melalu "Gerakan "Temukan Obati Sampai Sembuh Tuberkulosis" atau yang disingkat dengan #TOSS TB# sedangkan Tema International tahun ini adalah :Unite to End TB".Â
Â
Mengapa 24 Maret ?Â
Dikisahkan seorang ilmuwan Dr. Robert Koch pada tanggal 14 Maret 1882 menemukan penyebab dari penyakit dari Tuberkulosis ini yaitu disebabkan oleh bakteri "Mycobacterium tuberculosis" dimana saat itu sedang mewabah di Amerika dan Eropa, saat itu 1 dari 7 orang yang mengalami TB meninggal dunia. Dan pada tahun 1905 beliau mendapatkan Nobel "Phsyology of Medicine". Karenanya untuk mengenang jasa beliau ini diperingatilah Hari TB Sedunia pada tanggal 24 Maret, semua negara yang bernaung di PBB melakukan peringatan ini.
[caption caption="Kenali TB sejak dini"]
Sekilas Tentang TB
- Tuberkulosis = TB = TBC
- Penyakit yang menular langsung dari udara tanpa harus melewati kontak fisik
- Disebabkanoleh kuman TB (Mycobacterium Tuberculosis)
- Dapat Disembuhkan
- Bukan penyakit kutukan
- Bukan juga penyakit keturunan
- Sebagian besar kuman TB menyerang paru-paru, tetapi bisa juga menyerang organ lainnya (extra paru) seperti tulang, kelenjar, kulit, usus dan lain-lain.
- TB bisa menyerang siapa saja, anak-anak dan terutama usia produktif (15-50 tahun)
- TB akan menyebabkan kematian apabila tidak dilakukan pengobatan
Â
Apakah badan kurus akan selalu menjadi ciri khas TB ? tidak selalu, tetapi memnag perlu diwaspadai karena berat badan yang tidak mengalami kenaikan merupakan salah satu ciri khas penyakit TB, cek gejala TB berikut.
Â
Gejala TB
- Batuk berdahak selama 2-3 minggu lamanya, karena bila kita mengalami batuk berdaha alangkah baiknya ketika batuk kita menghindari keramaian, atau menutup mulut menggunakan sapu tangan. Hal ini disampaikan Dr. Asik Surya MPPM, bahwa sebenarnya dalam bidang kesehatan ada istilah "etika batuk" hal ini tentu disebabkan batuk dengan sembarangan bisa mengeluarkan bakteri keudara , bersin dan berbicara bahkan diperkirakan mengeluarkan partikel bakteri yang tidak baik.
- Batuk berdahak disertai darah, sesak nafas yang tak kunjung sembuh
- Badan meriang, bahkan menyebabkan panas yang naik turuan selama sebulan lebih bisa kita curigai kearah TB
- Nafsu makan menurun diikuti penurunan berat badan
- Berkeringat pada malam hari padahal cuaca tidak panas
Â
Untuk mendapatkan diagnosa TB tidaklah semuda gejala diatas. Anak saya sendiri pernah dicurigai mengidap TB, dan saya butuh 3 bulan lamanya untuk memastikan bahwa anak saya negatif TB. Akan ada sistem skoring , kita mengamati selama sebulan kebiasan batuk anak kita, setelahnya dilakukan test mantoux dan rontgen paru.
Bagaimana pengobatannya? Karena ini adalah maslaah dunia, maka hampir disetiap negara memiliki program untuk pengobatan TB ini dengan GRATIS, bisa dipuskesma maupun di Rumah Sakit.
Â
Pengobatan TB
- Pengobatan TB dilakukan secara gratis
- Penderita positif TB diharuskan meminum obat-obatan selamma 6-8 bulan. Tb ini ada 3 tipe , TB pada umumnya adalah TB Sensitif bisa disembuhkan dengan meminum obat selama 6 bulan setiap harinya secara terus menerus. Bagaimana kalau meminumnya tidak rutin ? dikhawatirkan bakteri akan resisten terhadap obat sehingga TB sensitif bisa naik level menjadi TB MDR (Multi Drug Resistant Tuberculosis) dan XDR (Extensively Drug Resistant Tuberculosis). Tb Sensitif 90% bisa disembuhkan, hanya 10% yang mengalami kegagalan dan bisanya disebabkan umur penderita TB yang sudah tua. TB MDR 50% bisa disembuhkan dan TB XDR akan semakin susah disembuhkan. Apabila TB sensitif menjadi TB MDR maka pengobatan selain selama 8 bulan mengkonsumsi obat-obatan juga harus diinjeksi selama 2 bulan setiap harinya. Karenanya mengkonsumsi obat selama 6 bulan setiap hari harus dilakukan bagi penderita TB Sensitif.
- Untuk memastikan kesembuhan TB nantinya akan ada pemeriksaan dahak penderita pada awal pengobatan, sebulan sebelum berakhir pengobatan dan pada akhir pengobatan. Setelahnya barulah bisa dipastikan apakah penderita TB sudah sembuh
Pencegahan TB
Tb ini adalah maslaah setiap orang. Setiap orang harus peduli dengan penyakit ini, kembali lagi siapa saja bisa terkena TB.
- Bagi penderita TB maka meminum obat anti TB (OAT) adalah sebuah keharusan, sampai masa penyembuhan selesai
- Jika batuk, bersin maka tutuplah mulutÂ
- Buang dahak kedalam saluran pembuangan jangan dikeramaian
- Usahakan rumah memiliki ventilasi yang baik, taukan anak-anak kalau batuk suka dijemur dibawah sinar matahari? Ya karena matahari bisa membunuh kuman bakteri
- Cuci tangan dengan sabunÂ
- Tidak meludah sembarangan
- Dan bagi anda yang sehat maka anda wajib menjaga stamina tubuh dengan mengkonsumsi makanan bergizi
[caption caption="Penghargaan terhadap Indonesia"]
Dan sangat diharapkan kepedulian anggota keluarga, pemerintah mengharapkan keluarga menjadi salah satu alat yang bisa mendorong proses kesembuhan bagi anggota keluarganya. kita harus peduli, bila ada orang disekitar kita yang mengalami gejala diatas maka anjurkan untuk berobat, ajarkan hidup sehat, awasi pengobatannya sampai tuntas dan bagi balita sebaiknya lakukan imunisasi BCG.
Hal yang bisa kita lakukan adalah penemuan dini orang terduga TB, obati dan sosialisasikan cara pengobatan yang GRATIS. Menangani TB harus melibatkan seluruh pihak dan tetap berlandaskan standard internasional. Selama ini strategi yang dipakai untuk penanggulangan TB dikenal dengan DOTS (Directly Observed Treatment Shortcourse) yang terdiri dari 5 komponen yaitu
- Komitmen politis
- Pemeriksaan dahak
- Pengobatan jangka pendek
- Menjamin ketersediaan obay (OAT)
- Dan adanya pencatatan dan laporan terhadap program secara menyeluruh
[caption caption="24 Maret Hari TB Sedunia"]
Â
Â
 NB : Poto adalah koleksi aku
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H