Mohon tunggu...
Uli Hartati
Uli Hartati Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger

A wife, mommy of 2 boys, working mom also as a blogger Contact me : WA 089627103287 Email uli.hartati@yahoo.com Blog http://ulihape.com IG dan Twitter @ulihape

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Tetap Tenang Ketika Anak Mimisan

12 Februari 2016   09:25 Diperbarui: 12 Februari 2016   18:33 350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Ilustrasi: shutterstock.com][/caption]Aduuuuhhh... Aamiiiii...

 

Teriak anakku sore itu, aku sedang di dapur langsung berlari dan mendapati anakku bingung dengan tangannya, dijarinya aku lihat ada darah, Kanda yang belum bisa bicara langsung bilang "red ami...red" katanya menunjuk warna merah. Tadinya kupikir tanganya terkena patahan mainannya. Ternyata setelah kulihat wajahnya pada bagian hidung sudah penuh darah, anakku mimisan.

[caption caption="Kanda Mimisan"]

[/caption]

Sebelumnya sudah pernah dua kali aku mendapati hidung kanda ketika bangun tidur seperti bekas daarah kering. Kejadian sore itu membuat aku paham bahwa darah itu adalah bekas mimisannya. Aku termasuk orang yang tenang, tidak panikan. Begitu melihat darahnya langsung aku ambil handuk kecil aku basahi dengan air es kemudian Kanda aku dudukkan dan hidungnya aku tempeli handuk yang sudah diberi air es, tidak sampai 5 menit darah sudah berhenti.

Lalu aku kembali menghubungi dokter via whatsapp dan dari dokter ternyata anak-anak itu mimisan adalah hal yang wajar. Apalagi kanda memiliki riwayat alergi dan kondisi cuaca juga sedang panas maka besar kemungkinan Kanda untuk mengalami mimisan. Anak dengan riwayat alergi maka dipastikan pembuluh darah di hidungnya lebih sensitif, digaruk sedikit saja biasa memicu mimisan, atau ketika sedang panas maka pembuluh darah di hidung akan bengkak dan tersenggol sedikit saja langsung pecah dan itulah yang sering kita sebut mimisan.

[caption caption="Hasil Chatting dengan dokter"]

[/caption]

Mimisan pada anak bisa dianggap wajar selama itu terjadi tidak dalam kurun waktu yang lama, darah cepat berhenti dan tanpa ada penyakit yang menyertainya. Bahkan mimisan ini tidak termasuk kategori berbahaya dan cukup ditangani dirumah saja. Tetapi aku orangnya selalu menempatkan diri untuk meminimalkan rasa penyesalannya, karena meski dokter anak sudah memberikan jawaban bahwa it's fine tetap saja aku membawa anak ke dokter THT.

Dan yes, jawabannya idem alias asama dengan dokter anak, bahwa anak-anak memang cenderung mudah untuk mimisan. DAn apalagi ketika dicek memang pembuluh darah Kanda sangat tipis dan rapat-rapat sehingga kondisi kering dan panas mudah sekali menjadi pemicunya, untuk mengatasi kondisi tersebut berikan anak minum yang cukup.

[caption caption="Hasil Chatting dengan dokter"]

[/caption] So Mom's Keep Calm ya , lakukan hal-hal berikut ketika mendapati anak mimisan :
  • Tetap tenang sehingga anak juga akan tenang, terkadang anak menjadi menangis karena melihat respon orang tuanya yang kaget ata berlebihan.
  • Dudukkan anak dalam posisi yang nyaman, posisi kepala sedikit menunduk.
  • Jangan dongakkan kepala anak keatas, hal ini bisa membuat darah mengalir kedalam tenggorokan, dan bisa jadi anak tersedak dan muntah.
  • Basahkan handuk dengan air es, lalu seperti mengkompres tekankan kehidungnya sampai darah berhenti mengalir, untuk keadaan normal tidak lebih dari 5 menit seharusnya sudah berhenti.
  • Berikan anak minum dengan tujuan membuatnya tenang.
  • Setelah 5 menit coba lepaskan lap basah tadi dan cek apakah masih ada pendarahan, jika masih maka kompres kembali sampai berhenti.

Dan wajib diperiksakan kedokter apabila :

  • Mimisan sangat sering terjadi.
  • Darah tidak berhenti selama 15 menit.
  • Ada benda lain yang masuk ke hidung dan menyebabkan pendarahan.

Segera bawa kedokter apabila :

  • Anak mengalami mimisan dengan pendarahan yang banyak dan disertai kondisi anak yang melemah.
  • Anak mengalami pendarahan dihidung karena jatuh atau terbentur.
  • Darah tidak berhenti selama 20 menit.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun