Mohon tunggu...
Uli Hartati
Uli Hartati Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger

A wife, mommy of 2 boys, working mom also as a blogger Contact me : WA 089627103287 Email uli.hartati@yahoo.com Blog http://ulihape.com IG dan Twitter @ulihape

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Haruskah Bayi Dibedong?

5 Februari 2016   10:12 Diperbarui: 5 Februari 2016   10:29 1571
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bedong adalah hal yang sudah bias aaku lihat dari sejak aku kecil. Katakanlah ketika aku Sekolah Dasar Kelas 2 aku memiliki seorang adik dan untuk pertama kalinya aku suka memperhatikan mamak membungkus adikku dengan kain, which is sering kita sebut dengan "bedong".

[caption caption="Anak Pertama di Bedong Pihak RS"][/caption]

Lalu akhirnya akupun mempunyai seorang anak, setelah aku lahirkan, anakku dibersihkan bidan, lalu dilakukan IMD (Inisiasi Menyusui Dini), setelahnya anakku yang baru hadir itu lelap dan kemudian dimandikan lalu diserahkan kembali kepada sudah dalam keadaan wangi dan dalam bedongan. Bukan hal yang aneh, dan ketika hamilpun aku kembali mengingat diriku untuk belajar membedong, karena dulu aku suak melakukannya untuk adikku yang ke empat dimana lahir ketika aku sudah kelas 5 SD. Dan aku juga pernah menonton sebuah film tentang tumbuh kembang bayi dari beberapa negara di ASIA, dan hampir semua negara melakukan bedong terhadap bayinya dengan cara yang beragam pula.

[caption caption="Anak Kedua Yang Sedang di Bedong Perawat RS"]

[/caption]

Lalu beberapa hari lalu aku membaca sebuah sharing status dari Dokter Agung Zentyo Wibowo yang menjadi salah satu list pertemanan di facebook dan karenanyalah tulisan ini hadir. Sudah lama juga tahu tentang pro dan kontra bedong pada bayi, ada yang say NO atau bahkan ngotot YES!. Well kenapa harus ada pro dan kontra ?

[caption caption="Status Dokter Yang Menjadi Inspirasi Tulisan Ini"]

[/caption]

Baiklah, kita cari tahu dulu apa sih makna dari membedong bayi?

Bedong "Membedong" adalah sebuah kegiatan membungkus bayi yang baru lahir dengan kain. Kain yang digunakan adalah kain yang dibuat khusus dengan berbagai ukuran persegibahkan dengan motif yang lucu-lucu pula. Makanya untuk calon ibu list kain bedong ini tampaknya dinegara kita masih menjadi item yang paling dicari.

Tujuan Membedong, saya yakin sebagian besar yang ibu kita lakukan atau beberapa ibu masa kini bahwa bedong itu bertujuan untuk meluruskan kaki bayi. Nah disinilah kesalahan terbesar dalam menafsirkan manfaat bedong. So mom's harus ingat bahwa membedong bayi bukanlah bertujuan untuk meluruskan bayi. Membedong itu lebih bertujuan untuk membuat nyaman bayi, bayangkan selama 9 bulan bayi meringkuk didalam rahim ibunya, gerakan terbatas hanya dalam rahim sehingga ketika bayi dilahirkan tentu dia tetap ingin senyaman di dalam rahim ibunya. Karena itu bedong bayi anda agar dia merasa hangat, nyaman seolah dipeluk BUKAN UNTUK MELURUSKAN KAKINYA.

[caption caption="Sumber Foto : Dr. Agung Zentyo Wibowo"]

[/caption]

Kaki bayi baru lahir otomatis memang bengkok, hal ini terjadi pada semua bayi normal lainnya, seiiring waktu kaki bayi akan lurus karena pertumbuhannya. Saya sendiripun termasuk Ibu Kekinian tetapi masih kuno, bayangkan saya masih memandikan bayi dengan paraji, setelah mandi aku menyusui anakku lalu paraji akan membedongnya longgar dibagian dada dan perut namun kencang dibagian kaki, tujuannya suapay kakinya lurus neng ujar sang paraji. Tapi aku adalah orang yang tak ingin banyak merubah apa yang telah menjadi kebiasaan , toh aku dan 4 adikku semuanya dibedong dan semua baik-baik saja.

Untuk anak pertama aku membedongnya selama 40 hari (hanya berdasarkan kebiasaan) dan kebetulan anakku merasa nyaman ketika dibedong. Kemudian ketika anak kedua lahir, kebetulan anak kedua ini tidak begitu nyaman dibedong, dan sejalan dengan itu aku seperti mendapat pencerahan bahwa benar adalah sebuah KESALAHAN ketika membedong anak hanya bertujuan untuk meluruskan kakinya, buktinya anak kedua hanya aku bedong biasa selama 10 hari dan kemudian seterusnya tidak pernah lagi dibedong toh pada akhirnya sama kakinya lurus tuh gak bengkok seperti kekhawatiran orang. Ketika mendapati anakku tidak dibedongpun ada yang komentar hati-hati kakinya bengkok, tetapi aku sudah tidak terpengaruh karena memang tidak ada korelasi antara bedong dengan kaki bengkok.

So mom's jangan jadi bingung ya...apapun keputusan yang anda ambil adalah cara terbaik yang anda lakukan untuk buah hati anda. Bedong bayi akan aman selama dilakukan dengan benar :

  1. Bedonglah bayi untuk membuatnya hangat dan nyaman
  2. Jangan bedong bayi dengan niat untuk membuat kakinya lurus
  3. Bedong bayi dengan kain yang lembut dan hangat
  4. Bedong bayi ketika dalam keadaan tenang, perhatikan bedongan jangan sampai menutupi bagian wajahnya dan bila menggunakan popok sekali pakai maka anda wajib mengganti kain bedong setiap kali basah
  5. Jangan bedong bayi sepanjang hari, misal sehabis mandi anda bisa bedong sampai 2 jam, kemudian buka agar bayi bisa aktif bergerak, lalu bedong lagi menjelang tidur.[caption caption="Kayama Usia 10 Hari Sudah tidak dibedong"]
    [/caption]
  6. Berikan ruang bergerak untuk kakinya, biarkan senyaman mungkin dan dari pengalaman bedong instant adalah bedong yang bisa memberikan ruang gerak pada kaki bayi lebih nyaman dan tentunya tidak khawatir kain bedong akan berantakan

[caption caption="Bedong Instatnt "lebih memberi ruang gerak pada kaki bayi", ini poto Kanda anak pertama"]

[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun