Mohon tunggu...
Uli Hartati
Uli Hartati Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger

A wife, mommy of 2 boys, working mom also as a blogger Contact me : WA 089627103287 Email uli.hartati@yahoo.com Blog http://ulihape.com IG dan Twitter @ulihape

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Pentingkah Merawat Gigi Susu?

25 Januari 2016   15:00 Diperbarui: 25 Januari 2016   15:54 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Kanda Diajari Menggosok Gigi"][/caption]Ah, udah biarin saja, toh masih gigi susu ini nantikan bakalan copot dan diganti yang permanen. Begitulah kira-kira yang ada dibenak ku ketika mendapati gigi seri bagian atas anakku 'Kanda' keropos alias sompel akibat malas gosok gigi (tentunya) dan minum susu dikala tidur malam. 

Awal punya anak aku sudah diajari juga oleh dokter anak, bagaimana menjaga kebersihan mulut bayi. Ya meski masih bayi dan belum mempunyai gigi maka kita wajib menjaga kebersihan mulutnya, jangan sampai ada bakteri yang bisa memicu penyakit didalam organ mulut. Selagi bayi yang perlu kita lakukan adalah :

  • Bersihkan area langit-langit dan lidah anak dengan menggunakan washlap/kain kasa, 2x sehari (mandi pagi dan sore hari)
  • Sebisa mungkin setiap selesai menyusui kita membersihkan mulutnya
  • Bersihkan deretan gusinya dengan telunjuk menggunakan washlap/kain kasa.

kalau sudah terbiasa maka bayi tidak akan menangis, sampai usia 8 bulan ketika 4 gigi seri atas dan bawah tumbuh kanda masih suka dibersihkan mulut dan giginya. Giginya masih kecil sehingga aku menggunakan sikat gigi bayi yang berbentuk karet bisa dimasukkan ke jari telunjuk dan masih tanpa pasta gigi.

Memasuki usia 14 bulan setelah gigi susu nya sudah tumbuh semua tetiba kanda tidak mau lagi dibersihkan giginya, beberapa kali aku coba ajari, kadang-kadang Kanda mau memegang sikat giginya dan lalu menirukan gaya ku menggosok gigi, tetapi entah kenapa blas, gak mau sama sekali dan tak jarang aku memaksanya sampai Kanda menangis menjerit.

Gosok gigi pagi hari ini kami lakukan jam 5 Pagi sebelum Kanda aku hantar ke daycare, kebayangkan shubuh-shubuh punya tetangga anaknya jerat jerit, nah atas pertimbangan inilah aku give up membersikan gigi kanda. Kalau weekend tiba baru mulai lagi. Alhasil usia 28 bulan kemarin ku lihat gigi depan kanda sompel/keropos. Dan aku kehabisan akal, sempat konsultasi dengan temanku yang seorang dokter gigi , begini hasil chattingan kami :

"asslm, af, sikanda ga mau disikat giginya, selalu nangis
 
kekmana triknya supaya gampang mau gosok gigi?
 
dijawab temanku  

9/22, 10:17am 
Afrina Dewi Hsb

Anak-anak yang penting pembiasaan aja ul, jangan disuruh malah gak mau, pembiasaaannya jangan dilakukan di kamar mandi, uli atau ayahnya sikat gigi di wastafel trus letakan sikat giginya disitu. Lakukan setiap hari, in syaa allah dia ngikut. Didepan cermin ul, biasanya anak2 pasti suka ya kek iklan pepsodent itu. Trus di day care nya minta tolong juga supaya ngingatkan sikat gigi, karena biasanya anak-anaka suka mendengarkan orang lain. Kalo keroposnya, uli bawa aja ke drg. Tahap awal biar aja gak diapa2in, biar kenal dulu, paling nanti disarankan untuk ditambal. Penyebabnya karena anak uli minum susu lewat botol, coba sekarang mulai dialaihkan menggunakan cangkir".

Well, wastafel? Aku gak punya, hiiks kembali aku pasrah. Dan ternyata setelah berkonsultasi dengan temanku aku masih belum juga membawa anakku ke dokter gigi, alasannya sepele, ah tenang masih gigi susu ini. Dan lalu pencerahan itu datang ketika aku menghadiri acara Kompasianival 2015, 13 Desember 2015, kemaren yang diadakan di Gandaria City, sebuah kebetulan yang baik. Ketika hendak sholat kami menuju Musholla Gancit yang terletak di lantai UG, dan setelah sholat tanpa sengaja melihat Pepsodent Dental Expert Centre, ituloh guys rumah pepsodent, lalu muncullah ide untuk mampir, yah siapa tahu Kanda jadi mau gosok gigi lagi.

Nah disinilah aku baru agak melek juga atau tepatnya jadi belajar kembali tentang susunan gigi, dan dokter gigi yang ada saat itu muda-muda yah kalo istilah keren di kompasiana kinyis-kinyis hiihihi.

Dan Bu dokter cantik bilang no..no..jangan menganak tirikan gigi susu mom's... yah rawatlah gigi susu sama baiknya dengan merawat gigi permanen. Oh aku lantas merasa kotor (hallah) hahahha aku lantas merasa bersalah ah kenapa aku selama ini menganggap sepele si gigi susu. Dan dalam pertemuan itu juga dijelaskan kembali pelajaran tentang gigi.

Nah moms, gigi itu da dua kategori yaitu GIGI SUSU dan GIGI PERMANEN. Gigi susu itu normalnya tumbuh pada usia 6 - 30 bulan, tapi bukan harga matilah moms, terbukti Kanda tumbuh gigi usia 8 bulan dan Kayama anak keduaku tumbuh gigi tepat diusia 12 bulan. Kata dokter anak sih bisa kita tunggu sampai maksimal usia 18 bulan, setelahnya bila belum tumbuh baru cek lanjut ke spesialis gigi anak buat di rontgen gitulah.

Nah setelah gigi susu copot (sekitar usia 6 sampai 12 tahun) maka gigi susu akan digantikan gigi permanen. Gigi susu itu ada 20 gigi (8 gigi seri, 4 gigi taring dan 8 geraham). Kata temanku geraham itu disebut moral (aku sih udah lupa heheh). Nah kalau gigi dewasa ada berapa ? Eits gak usah raba-raba gigi ya hehehe, masih ingatlah pas SD dikasih tahu bu guru gigi dewasa itu adalah 32  (8 seri, 4 taring, 8 graham kecil dan 12 graham besar).

[caption caption="Kanda Mau Menggosok Gigi"]

[/caption]

Dan ternyata merawat gigi susu itu penting loh! Kenapa ? 

  • gigi susu itu harus dirawat, karena fungsinya menuntun gigi permanen biar tumbuh ditempatnya yang normal dirahang, Jadi gigi susu tetap gak boleh rusak sebaiknya.
  • Ternyata gigi permanen bukan muncul dikarenakan gigi susu keropos, melainkan gigi permanen akan tumbuh bila gigi susu itu jatuh sendiri dengan kata lain gigi susu rontok dikarenakan benih gigi permanennya tepat berada dibawah gigi susu.

Lalu apa yang harus dilakukan ketika gigi susu bolong/rusak ?

  • Segera kunjungi dokter gigi, gigi susu yang rusak harus segera ditambal karena bila lobangnya sampai dalam bisa menyentuh akar gigi yang mengakibatkan timbulnya rasa sakit pada anak
  • Gigi graham biasanya akan copot pada usia 9 sampai 11 tahun jadi bila ada bolong maka segera ditambal dan tetap dirawat karena lamanya waktu untuk gigi tersebut berganti,
  • Gigi susu yang rusak bisa juga menjadi pemicu munculnya bakteri yang dampaknya bisa meluas sebagai infeksi ke organ lainnya
  • Dan mesti gigi susu yang rusak tidak menimbulkan rasa sakit namun apabila dibiarkan keropos maka menyebabkan gigi berikutnya tumbuh berantakan
  • gigi susu itu lepas bukan karena keropos mahkotanya (yg nampak dimulut) tapi karena akarnya resorbsi didorong benih gigi permanen

Nah kan, penting ya merawat gigi susu, lalu aku mendaftar di Pepsodent Dental Expert Centre, GRATIS loh setelah melakukan pendaftaran maka aku dan Kanda disambut seorang dokter gigi, Kanda diajak mengenal gigi dan lalu diajarin cara menggosok gigi yang benar, Kanda senang maminya sambil belajar juga. Cara yang menyenangkan untuk anak-anak, setelahnya Kanda diajak seorang perawat untuk menggosok giginya, persis yanng dibilang temanku ternyata anak-anak itu senang menyikat gigi didepan cermin.

Ajaib Kanda suka dan tak menangis seperti biasa, padahal maminya sudah deg-degan. Setelah menggosok gigi Kanda diajak ke ruang periksa dan di karenakan waktu berkunjung kami adalah weekend maka tidak ada tindakan hanya berupa konsultasi saja. Kanda dudu di kursi periksa gigi, Dokter gigi yang baik hati mengajak Kanda membuka mulutnya dan benar saja kami diberi surat rekomendasi untuk segera menambal gigi kanda karena karies (berlubang). Lalu Kanda diberi balon dan sikat gigi dan dia senang.

[caption caption="Kanda DiPeriksa"]

[/caption]

Wah ternyata kunjungan kompasianival membawa kebaikan bagi kami, setelahnya sampai hari ini kanda kembali bersemangat bila menggosok gigi, no more teriakan di pagi buta, dengan senang hati membuka mulut dan menjulurkan lidah ketika harus aku bersihkan. Dan keseruan kami di PDEC aku upload di Instagram, tak disangka dokter giginya ikutan komentar disana, padahal tak saling follow pastilah karenah hastag #PDEC nya yakan dok ? Untung postingnya yang hepi-hepi hehehe.

Dan tips akhirnya berkunjunglah secara rutin 3 atau 6 bulan sekali ke dokter gigi.

Catatan, sebelum menulis aku chatting lagi dengan temanku, berbagai informasi diatas aku peroleh darinya (Drg. Afrina Dewi Hasibuan)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun