Â
Jeger Taksi
Ini adalah layanan ojek, namun tanpa aplikasi, pemesanan dilakukan melalui hotline, kita telpon kemudian akan ada sms sebagai respon terhadap pesanan kita yang menginformasikan nomor armada, plat kendaraan, nama driver dan no hanphonenya. Dan ini adalah ojek beragro, mereka melabel dirinya sebagai ojek bermeter pertama di Indonesia. Melihat kendaraannya saya teringat dengan Jakarta TaxiBike, mirip, dan jumat kemarin untuk melepas penasaran sayapun memesannya dan benar ini adalah armada yang sama dengan Jakarta TaxiBike tetapi berganti nama. Di awal pesanan saya sudah dibuat tidak nyaman, saya tak tau jam berapa pastinya driver akan tiba dikantor saya, saya juga tidak akan tahu berapa nanti biaya yang dikenakan karena memang tergantung argo. Lalu akhirnya driver sampai, kemudian dia mengajak melewati pancoran (diluar rute biasa saya) dan saya iyakan karena saya pengen tahu berapa biayanya bila saya melewati kemacetan yang sangat. Dan taraaaa sampai dislipi jaya saya lihat argonya 51.000 , well ini adalah biaya ojek termahal sepanjang persejarahan perojekan saya (haiiiyaaa bahasanya. Sudah macet parah bayarnya juga poool.. Eh tapi kelebihannya kendaraan sangat nyamat, dan kendaraannya standard sama semua, jarak antara penumpang dan driver lega gak mepet, kemudian ada box dibelakangnya manfaat banget buat emak seperti saya, yang setiap pulang kantor bawa belanjaan, selama ini bagi dua dengan abang ojek, nah kalo naik Jeger bisa muat dibox nya, dan box ini bisa jadi senderan selama perjalanan serasa naik takxi tanpa atap :D
[caption caption="Iklan Jeger Taksi"]

Â
[caption caption="Pengalaman ber-jeger"]

Well itu ulasan saya tentang 6 gojek baik yang aplikasi maupun tidak. Semoga gak bingung lagi ya mau naik ojek yang mana. Dan sepertinya saya akan kembali ke selera asal, ojek pangkalan, harga bisa ditawar (maklum saya penawar yang baik), tapi apesnya sekarang hampir semua ojek pangkalan berubah menjadi ojek aplikasi trus piye ? jangan worry moms, selalu ada saja abang ojek aplikasi yang kehabisan pulsa seperti pagi ini "loh abang bukannya gojek?"...yah bu saya kehabisan pulsa belum isi, jadi harga biasa saja ya bu... tariiiiik baaaangggg....
Â
#happychoice
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI