Mohon tunggu...
Uli Hartati
Uli Hartati Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger

A wife, mommy of 2 boys, working mom also as a blogger Contact me : WA 089627103287 Email uli.hartati@yahoo.com Blog http://ulihape.com IG dan Twitter @ulihape

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Ketika Daycare Menjadi Sebuah Pilihan

1 Oktober 2014   19:53 Diperbarui: 4 April 2017   17:52 2546
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

7. Pemilik bersedia membantu orang tua untuk mengantar jemput anak ke sekolah

8. Bersedia merawat anak ketika sakit (ada beberapa yang tidak mau menerima anak ketika sakit)

9. Bersedia mengirimkan poto anak kita ketika kita minta

[caption id="attachment_363007" align="aligncenter" width="470" caption="Bebragai poto kanda yang dikirimkan daycare"]

14121423081158738148
14121423081158738148
[/caption]

Dengan alasan tersebut maka sejak umur Kanda 3 bulan sudah mulai tinggal didaycare. Bagaimana rasanya ? SEDIH :(. Bagaimana mengatasi kesedihan ini ? Satu minggu sebelum masuk kerja aku sudah melatih diriku dan anakku untuk memulai hari dengan berpisah. Hari pertama aku titipkan anakku, begitu melepaskannya ke dalam gendongan pengasuh akupun menangis dan diatas motor air mataku tumpah. Dirumah hatiku dagdigdug, sebantar aku sms si pemilik daycare, pemilik menjawab sms dan berpesan "mami tenang ya biar anaknya juga gak rewel disini". Hari pertama aku cuman bertahan sampai jam 10 pagi, akhirnya aku kesana dan membawa kanda pulang, lalu laporan ke mamak, mamak bilang jangan gitu donk...ayo kuatkan hati biar bisa tenang nanti pas masuk kerja. Besoknya hari ke dua aku menitipkan kanda lagi kembali dinasehatin ayo donk mami yang kuat biar kandanya anteng disini, lumayan hari kedua bertahan sampai jam 2 siang , aku jemput lagi kanda, dan lagi neneknya marah hehehe... hari selanjutnya beratahn sampai jam 1, namun sms ku ke pemilik daycare sudah mulai berjarak mungkin dalm 3 jam 1 SMS tidak seperti dua hari sebelumnya hampir tiap 5 menit SMS :D, memaasuki hari kamis aku sudah mulai bisa mengurangi beban, dan hari ke 4 dan lima aku berhasil mengantar kanda dari jam 6 pagi dan menjemputnya jam 5.30 ahh hampir 12 jam kami berpisah dan dia masih baik-baik saja. Begitulah aku memulai hari dengan menitipkan kanda dan sampai sekarang kanada berusia 18 bulan dia didaycare artinya sudah setahun lebih dan in shaa allah anak kedua juga akan dititip di daycare.

Berdasarkan pengalamanku (mungkin tidak harus menjadi contoh) namun aku ingin berbagi,agar anak kita bahagia ketika dititipkan dan kembali ke rumah juga dalam keadaan bahagia, kita bisa melakukan beberapa hal :

1. Berdoalah agar Allah menjaga buah hati kita dimanapun dia berada.

2. Antar anak ke daycare dengan rasa bahagia, how ? mandikan dia dari rumah, ketika memandikannya maka secara otomatis kita mempunyai waktu bermain dan tertawa bersama.

[caption id="attachment_363001" align="alignnone" width="560" caption="Kanda harus sudah berangkat ke daycare jam 6 pagi, jadi bisa dikira saja kanada mandi jam berapa :)"]

14121418871947982205
14121418871947982205
[/caption]

3. Antar anak dengan pakaian terbaik. Jangan mentang-mentang dititpkan maka pakaiannya kita berikan asal karena khawatir kotorlah, atau takut tertukar dengan yang lain. Prinsipku ketika anak kita beri pakaian terbaik maka hatinya akan bahagia dan anak akan merasa dihargai, kita sebagai orang tua juga gak kalah bahagia. Terbaik bukan berarti harus mahal. Begitupun untuk pakain sore menjelang pulang ke rumah sediakan juga yang baik.

[caption id="attachment_363002" align="aligncenter" width="403" caption="Gaya kanda berangkat ke daycare"]

14121419861283135416
14121419861283135416
[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun