Mohon tunggu...
Uli Hartati
Uli Hartati Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger

A wife, mommy of 2 boys, working mom also as a blogger Contact me : WA 089627103287 Email uli.hartati@yahoo.com Blog http://ulihape.com IG dan Twitter @ulihape

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Delayed by GOD

7 Oktober 2014   17:49 Diperbarui: 17 Juni 2015   22:03 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

@Memiliki anak

Usia 33 tahun bukanlah usia muda untuk membina rumah tangga, tapi jangan salah jauh sebelum aku meminta jodoh didoaku selalu terselip pinta "ya rab andai kelak hamba menikah maka berikanlah hamba keturunan" alhamdulillah belum genap 1 bulan menikah, karena kegatelan pengen tahu cara kerja test pack yang katanya dua garis "positif" maka dua minggu setelah eng ing eng maka aku iseng memakainya (belinya mah seminggu setelah itu dan pake aksi sok malu-malu belinya) #alhamdulillah positif, yeiiii makasih rab, doa lama terijabah...

Itu hanya sekelumit rasa syukur, dan yang terakhir yang mau aku ceritakan adalah sebuah perbuatan yang menurutku tak pernah aku tuntut balasannya dari sang khalik. Sebagai anak perempuan tertua dan mempunyai adik dengan jarak usia 11 tahun, maka adalah sebuah keharusan (pikirku) untuk mengasuh adik. Sibungsu ini lahir ketika usiaku sudah 11 tahun, usia ABG lah, namun dulu memiliki adik itu gak pernah tanya-tanya ke mamak, kok aku sudah gede punya adek lagi sih ? pokoknya ini adikmu, jaga, temanin ajak main. Jadilah sibungsu aku yang merawatnya, kala aku harus bermain dengan teman maka akupun akan menggendongnya lengkap dengan bekal celana nya kalau-kalau nanti akan pipis jadi gak perlu balik kerumah sekedar ambil celana penggantinya. Beberapa tetangga meledeku "kek inang-inang" ajalah (istilah orang medan bilang keibuan padahal mah). Perbuatan ini murni aku lakukan karena sebuah bentuk keharusan, apalagi saat itu masih kecil mana ada kepikiran tentang ikhlas. Dan hari ini aku baru paham cara Allah membals kebaikan kita, disaat aku bertanya "pi, gimana ya nanti kalau mami harus melahirkan tengah malam ? Kanda siapa yang jaga ? masak iya kita naik motor ke RS bertiga, trus pas mami harus mengejan gimana Kanda ? Pasti ada jalan jawab suami. Well tetiba sibungsu mengabari "Kak, aku dapat kerja di tangerang, gimana kalau aku stay dirumah kakak ?" Masha Allah, ya rab sungguh hamba tak pernah menuntut balas atas apa yang hamba perbuat dahulu, kini setiap melihat sibungsu menemani kanda aku seperti melihat diriku yang dulu ketika mengajak sibungsu bermain, dan kini kalau ada urusan mepet-mepet bisalah aku minta tolong sibungsu menemani kanda... maafkan Hamba yang selalu ragu, selalu bertanya kenapa ? selalu ketakutan tanpa alasan..ya rab Engkaulah maha penolong sebenarnya.

[caption id="attachment_364584" align="aligncenter" width="300" caption="Sibungsu teman anakku"]

1412653729701819517
1412653729701819517
[/caption]

==============================================================

Jadi memang ada kalanya Allah akan langsung mengijabah keinginan kita ketika memang bermanfaat bagi semesta alam "Berdo'a kepadaku niscaya akan Ku-perkenankan bagimu" (QS. al-Mu'min:60) , atau ketika Allah menunda bisa jadi allah akan meberikan disaat yang tepat bahkan bila ditunda sampai akhirat maka percayalah itulah sebenarnya kebaikan bagi kita, bahkan ada permintaan yang digantikan dengan tujuan akan dipalingkan dari kesusahan, Jabir ra., meriwayatkan, aku pernah mendengar Rasulullah Saw bersabda: "Tidaklah seseorang berdo'a dengan sesuatu do'a, melainkan Allah Swt memberikan sesuai dengan permohonannya itu, melainkan dijauhkan dari kesusahan. Asalkan dia tidak berdo'a untuk kejahatan atau untuk memutuskan silaturahmi." dan ada pula dimaksudkan dihapuskan dari dosa Anas ra., meriwayatkan, bahwa Rasulullah Saw bersabda: "....bahwa Allah Swt menerima do'a orang yang berdo'a, atau diganti untuknya, atau dipalingkan dari kesulitan yang semisalnya, atau dihapuskan dosa-dosanya."

Karenanya lewat tulisan ini mari terus berbuat kebaikan, belajar untuk ikhlas dan berprasangka baik kepada sang pencipta, quote yang paling aku suka "Tulislah rencanamu dengan sebuah pensil, tapi berikan penghapunya kepada Allah. Izinkan Dia menghapus bagian-bagian yang salah & menggantikan dengan rencana-Nya yang indah di dalam hidupmu. Maka engkau akan bersyukur atas apapun yang terjadi"


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun