Mohon tunggu...
Ulifah
Ulifah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa pendidikan Islam anak usia dini

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Evaluasi Pembelajaran Anak Usia Dini Di TKM NU 185 Kramat Bungah Gresik

25 Desember 2021   13:00 Diperbarui: 25 Desember 2021   13:05 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Tahukah kamu apa itu evaluasi? Evaluasi adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kegiatan pembelajaran telah mencapai tujuan yang telah ditentukan. Evaluasi merupakan bagian terpenting bagi proses pembelajaran.

Pada kali ini saya akan membahas mengenai jenis-jenis evaluasi pembelajaran apa saja yang digunakan di sekolah dan jenis-jenis evaluasi pembelajaran apa saja yang tidak digunakan di sekolah dengan menyertakan alasan di balik kegunaan dan ketidakgunaan jenis evaluasi tersebut.

Data yang di hasilkan dari laporan ini bersumber dari sekolah TKM NU 185 Miftahul Huda Kramat Bungah Gresik.

Tujuan dari laporan ini adalah untuk mengetahui jenis-jenis evaluasi pembelajaran yang digunakan di sekolah beserta alasan digunakannya dan untuk mengetahui jenis-jenis evaluasi pembelajaran yang tidak digunakan di sekolah beserta alasannya, selain itu evaluasi ini juga bertujuan bagi pendidik untuk mengetahui kemajuan yang di alami peserta didik selama dan setelah pembelajaran.

Jenis-jenis evaluasi pembelajaran yang di gunakan di sekolah TKM NU 185 Miftahul Huda Kramat Bungah Gresik adalah sebagai berikut:

Observasi : proses pengamatan yang dilakukan secara langsung terhadap objek yang ada di lingkungan sekitar untuk memperoleh data tentang perkembangan peserta didik.

Catatan anekdot : catatan singkat yang di ambil pendidik dalam mengamati dan mendokumentasikan berbagai perilaku peserta didik.

Unjuk kerja : penilaian yang dilakukan dengan cara mengamati kegiatan peserta didik dalam melakukan sesuatu, misalnya olahraga.

Wawancara : teknik pengumpulan data yang dilakukan pendidik dalam memperoleh informasi mengenai pengetahuan atau penalaran melalui percakapan dengan peserta didik atau dengan orang tua peserta didik.

Portofolio : kumpulan hasil belajar atau karya peserta didik berupa usaha, perkembangan dan prestasi belajar dari satu mata pelajaran ke mata pelajaran yang lain.

Pemeriksaan medis : upaya yang dilakukan untuk mengetahui tentang kelemahan dan penyakit yang di alami peserta didik.

Alasan sekolah TKM NU 185 Miftahul Huda Kramat Bungah Gresik menggunakan jenis evaluasi tersebut karena jenis-jenis evaluasi pembelajaran tersebut lebih mudah di mengerti serta mudah di terapkan oleh para pendidik sehingga proses evaluasi kepada peserta didik dapat berjalan dengan lancar, selain itu peserta didik juga lebih mudah melakukan kegiatan pembelajaran untuk sehari-harinya.

Jenis-jenis evaluasi pembelajaran yang tidak digunakan di sekolah TKM NU 185 Miftahul Huda Kramat Bungah Gresik adalah sebagai berikut:

Sosiometri : teknik pengumpulan data tentang hubungan sosial serta tingkah laku peserta didik dengan teman-teman sekelasnya, anggota-anggota kelompok belajarnya.

Alasan sekolah TKM NU 185 Miftahul Huda Kramat Bungah Gresik tidak menggunakan jenis evaluasi pembelajaran sosiometri karena tidak semua pendidik dapat memahami evaluasi sosiometri dan para pendidik juga tidak mengetahui hubungan sosial antara satu peserta didik dengan peserta didik yang lain, begitu pula bagi peserta didik itu sendiri yang masih belum bisa mengerti tentang hubungan sosialnya dengan teman-temannya.

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa penggunaan evaluasi di sekolah TKM NU 185 Miftahul Huda Kramat Bungah Gresik adalah observasi, catatan anekdot, unjuk kerja, wawancara, portofolio dan pemeriksaan medis. Sedangkan untuk evaluasi yang tidak digunakan adalah sosiometri. Rekomendasi yang saya berikan adalah alangkah baiknya mulai menggunakan jenis evaluasi sosiometri agar pendidik bisa mengetahui hubungan sosial para peserta didik dengan anggota kelompok belajar yang lainnya selain itu juga agar peserta didik dapat menjalin hubungan sosial yang baik dengan teman-temannya dan juga dengan para pendidiknya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun