Masa pandemi yang belum berujung mengharuskan setiap masyarakat untuk mematuhi aturan yang ditetapkan pemerintah dalam rangka meminimalisir penyebaran covid 19.Â
Salah satunya adalah anjuran di rumah saja. Tentu hal ini membuat kita malas beraktivitas dan cenderung lebih sering rebahan. Padahal, dengan rebahan terus menerus bisa menjadikan kita generasi yang pemalas dan tidak produktif.
Dalam Islam, menghargai waktu sangat dianjurkan. Diantaranya dijelaskan dalam Al-Qur'an Surat Al-Ashr Ayat 1-3.
Â
"Demi masa, sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasihat menasihati supaya menaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran."
Para ulama sepakat mengartikan kata 'ashr pada ayat pertama surah ini dengan waktu, hanya saja mereka berbeda pendapat --- tentang waktu yang dimaksud.Â
Ada yang berpendapat bahwa ia adalah waktu atau masa di mana langkah dan gerak tertampung di dalamnya. Ada lagi yang menentukan waktu tertentu yakni waktu di mana shalat Ashar dapat di laksanakan. Pendapat ketiga ialah waktu atau masa kehadiran Nabi Muhammd saw. dalam pentas kehidupan ini.
Menurut Prof Quraish Shihab, makna al-ashr adalah waktu secara umum. Kemudian menambahi bahwa Waktu adalah modal utama manusia, apabila tidak diisi dengan kegiatan yang positif, maka ia akan berlalu begitu saja. Ia akan hilang dan ketika itu jangankan keuntungan diperoleh, modal pun telah hilang.Â
Sayyidina 'Ali ra. pernah berkata: "Rezeki yang tidak diperoleh hari ini masih dapat diharapkan lebih dari itu diperoleh esok, tetapi waktu yang berlalu hari ini tidak mungkin dapat diharapkan kembali esok."
Terkait ayat kedua, Prof Quriash menjelaskan bahwa kerugian seakan-akan menjadi satu tempat atau wadah dan manusia berada serta diliputi oleh wadah tersebut. Jika demikian waktu harus dimanfaatkan. Apabila tidak diisi maka kita merugi, bahkan kalau pun diisi tetapi dengan hal-hal yang negatif maka manusia pun diliputi oleh kerugian.Â
Di sinilah terlihat kaitan antara ayat pertama dan kedua dan dari sini pula ditemukan sekian banyak hadits Nabi saw. yang memperingatkan manusia agar mempergunakan waktu dan mengatumya sebaik mungkin. "Dua nikmat yang sering dilupakan (disia-siakan) banyak manusia, kesehatan dan waktu."
Ayat ketiga menjelaskan tentang golongan manusia. Bahwa golongan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasihat menasihati supaya menaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran.Â
Namun demikian, prof Quraish menegaskan bahwa menurut surah ini, iman, amal saleh dan ilmu pun masih belum memadai. Memang ada orang yang merasa cukup serta puas dengan ketiganya, tetapi ia tidak sadar bahwa kepuasan itu dapat menjerumuskannya, ada pula yang merasa jenuh.Â
Oleh sebab itu, ia perlu selalu menerima nasihat agar tab^h, sabar sambil terus bertahan bahkan meningkatkan iman, amal dan pengetahuannya. Demikian surah al-Ashr memberi petunjuk bagi manusia. Sungguh tepat pendapat Imam Syafi'i yang dikutip pada bagian awal dari uraian surah ini: "Kalaulah manusia memikirkan kandungan surah ini, maka sesungguhnya cukuplah ia menjadi petunjuk bagi kehidupannya."
Maka, jadilah kita orang-orang yang menghargai waktu agar tidak termasuk golongan orang-orang yang rugi. Menjadi produktif di masa pandemi tidaklah susah.Â
Kita bisa membuat kerajinan tangan, belajar memasak, menata dan membersihkan rumah agar nyaman, dan memanfaatkan gadget yang kita punya untuk belajar ilmu pengetahuan, untuk bisnis berbasis online, berdakwah di media sosial, dan masih banyak lagi. Jadi, tinggalkanlah kasurmu, mari produktif bersama mahasiswa KKN MIT DR ke 12 kelompok 15.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H