Mohon tunggu...
Uli Purba
Uli Purba Mohon Tunggu... STAFF FINANCE AR TELESINDO SHOP JAKARTA -

Simple, Idealist & Realist Agak absurd tapi bisa serius. Kalo ketawa giginya kelihatan liupurba.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pengacau Sunyi

19 Juni 2018   11:12 Diperbarui: 19 Juni 2018   11:24 386
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku dalam kesunyian dan hampa....kosong.

Bumi bisu dan tanpa atmosfir, hingga aku melayang-layang terapung di langit seperti astronout gila.

Aku  ingin bebas menikmati sunyi dan tertidur di langit. Dunia terlalu  bising terlalu sibuk dengan urusanny sendiri sampai liurnya muncrat ke  bumi.

Aku ingin liar berlarian di langit sperti anjing gila lalu tertidur menikmati sunyi. Tersenyum sendri pada kekosongan.

Sialnya kaupun datang mengacau semuanya.

Mencumbu bibirku bak pangeran sinting.

Tai....!

Aku terbangun

Sunyiku berakhir tragis.

Taii...! sialan kau bedebah...!

Aku jatuh cinta padamu

-19 Juni 2018, Bogor 3:16 PM-

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun