Mohon tunggu...
Uli Purba
Uli Purba Mohon Tunggu... STAFF FINANCE AR TELESINDO SHOP JAKARTA -

Simple, Idealist & Realist Agak absurd tapi bisa serius. Kalo ketawa giginya kelihatan liupurba.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Maaf Pak Dosen, Saya Jatuh Cinta Sama Bapak (Eps. 02)

14 Februari 2017   20:09 Diperbarui: 14 Februari 2017   20:49 1198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Episode 2

Pria Kemeja Biru

Di kelas tampaknya ricuh sekali, seperti biasanya kebudayaan mahasiswa di kelas. Ada yang sibuk bahas tentang pacar dan sistem perpacaran. Ada yang sibuk bahas gadjet dan belanja online, ada yang sibuk bahas kosmetik, sibuk bahas pelajaran atau tugas dan masih banyak lagi yang tak dapat terkatakan. 

Vero selalu duduk disamping Rahel jika satu kelas. Karena jika saat Vero mengantuk, maka Rahel siap menampar mukanya dengan buku. Lalu seketika ruangan hening karena melihat pria tampan dengan kemeja biru memasuki kelas. Sekarang mahasiswa sibuk membahas pria kemeja biru tersebut. Sambil berbisik-bisik mereka saling bertanya satu dengan yang lain. Pria kemeja biru tersebut mulai memperkenalkan dirinya. Namun Rahel tidak memperhatikan karena sibuk sms an dengan ayahnya.

“Gubraaaak”, pukulan keras tangan pria kemeja biru itu kemeja yang ada di depannya. Semua mahasiswa mulai terperanjat. Rahel masih tetap sibuk dengan hp nya. Dia tidak perduli dengan kondisi apa pun disekitarnya jika saat sms an dengan orang tuanya. Vero memperhatikan Rahel karena mata pria baru itu tertuju pada Rahel.

“Hel...Hel...lu diliatin tuh”, bisik Vero.

“Haa?...”, seketika Rahel menatap di depannya dan pria itu tepat berdiri di depannya. Pria itupun berkata dengan wajah datar, “Kamu terlalu sibuk dengan hp, sampai-sampai kamu tidak tahu saya sudah di sini dari tadi?”. Rahel menelan ludahnya, bukan karena dia takut, tapi melihat kharisma yang terpancar dari wajah pria itu. Rahel spontan menjawab, “bapak ganteng”. 

 Alvero dan teman-temannya yang lain senyum-senyum sendiri. Namun pria itu tetap dengan wajah datarnya dan pergi meninggalakan Rahel.

“Gila lo Hel, emang lu cewe aneh”, bisik Vero kepada Rahel.

“Hihi biarin, emang begitu caranya biar gak canggung”

“Saya dosen statistika baru kalian, oke pelajaran kita mulai”

“Buseeet, keren banget nih Dosen perkenalannya singkat banget cuma sembilan kata Ro!. Eh ntar temani gue ke Fakultas”, bisik Rahel ke Vero.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun