Mohon tunggu...
Ulfiyah Ulfiyah
Ulfiyah Ulfiyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peningkatan Kesejahteraan Keluarga melalui Kesetaraan Gender Berbasis Teori Equilibrium sebagai Upaya Pemberdayaan PKK di Desa Boja

27 Juni 2024   21:18 Diperbarui: 27 Juni 2024   21:20 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selasa (21/05), Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Hukum Universitas Negeri Semarang melaksanakan kegiatan pengabdian. Kegiatan bertema "Peningkatan Kesejahteraan Keluarga Melalui Kesetaraan Gender Berbasis Teori Equilibrium Sebagai Upaya Pemberdayaan PKK di Desa Boja" ini dilaksanakan bertempat di Desa Boja, Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal.

Tim yang diketuai oleh Dr. Anis Widyawati, S.H., M.H., memberikan pelatihan dan pendampingan kepada masyarakat Boja terkait dengan upaya penyadaran pola pikir akan hak dan kedudukan perempuan berdasar teori Equilibrium.

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Desa Boja dilakukan setelah tim pengabdian bersama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak dan Keluarga Berencana melakukan survey dan observasi.

Hasil survey dan observasi yang dilakukan tim pengabdian bersama dengan dinas terkait menunjukkan bahwa Desa Boja didominasi oleh penduduk perempuan dengan usia produktif. Kelompok perempuan ini tergabung dalam organisasi Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK). Namun sayangnya, partisipasi PKK di lingkungan keluarga dan masyarakat masih belum maksimal. Hal ini lantaran munculnya beragam permasalahan seperti misalnya permasalahan politik yaitu minimnya partisipasi perempuan dalam pengambilan keputusan sehingga berdampak pada adanya kekerasan. Kedua, masalah ekonomi mengenai minimnya pembinaan dan pengembangan potensi perempuan dalam peningkatan perekonomian/kesejahteraan keluarga. Ketiga, permasalahan terkait dengan pendidikan yaitu minimnya pengetahuan mengenai kesetaraan peran perempuan dan anak. Keempat, permasalahan budaya terkait dengan pengaruh budaya dan tradisi.

Serangkaian kegiatan pengabdian kepada masyarakat dimulai dengan pembukaan dan koordinasi pelaksanaan kegiatan. Kegiatan dilanjutkan dengan sosialisasi mengenai kesetaraan gender yang disampaikan oleh Dr. Anis Widyawati, S.H., M.H.

Setelah materi kesetaraan gender selesai disampaikan, Dr. Duhita Driyah S, S.H. M.Hum melanjutkan sosialisasi dengan menyampaikan materi mengenai perlindungan konsumen terhadap produk yang merugikan masyarakat.

Dr. Lyna Latifah, S.Pd., S.E., M.Si. selaku anggota tim pengabdian menyampaikan materi mengenai pemberdayaan perempuan dalam peningkatan perekonomian keluarga kepada peserta sosialisasi. Sosialisasi mengenai pencegahan stunting juga turut disampaikan oleh Tim Puskesmas.

Tidak hanya sosialisasi, peserta juga diberikan pelatihan keterampilan untuk membuat bucket snack. Pelatihan ini dipandu oleh Catur Eli Pujiyanti S.S. Pada kegiatan pengabdian ini, peserta juga diberikan layanan untuk kebutuhan psikologi. Layanan ini dipandu oleh Muslikah S.Pd., M.Pd.

Kegiatan pengabdian ditutup dengan acara penutupan dan evaluasi kegiatan. Evaluasi ini diharapkan akan memberikan perbaikan-perbaikan terhadap kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan berikutnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun