***
Kereta Logawa yang kunaiki berhenti memutar roda besinya. Sampailah aku di Jogjakarta. Kota yang akan membesarkanku selama kurang lebih 3-4 tahun kedepan. Tidak kuingat dan kucari lagi sosok masa laluku. Yang di hadapanku saat ini adalah masa depanku, pendidikan dokter ini harus lekas kuselesaikan! Aku menuju tempat kosku bersama teman-temanku yang sudah menanti di stasiun. Esok adalah hari pertamaku di universitas. Lalu esok pun tiba cepat secepat aku melupakan pertemuan di kereta kemarin. Kebersamaan dengan anak-anak satu kos membuatku menghabiskan satu malam di Jogja dengan sangat mudah.
Sesampainya di kampus, kami harus menghadapi para senior yang siap mendidik kami dalam rutinitas berjudul OSPEK. Kami para mahasiswa baru dibagi menjadi beberapa kelompok. Ada satu orang laki-laki diantara laki-laki lain yang tergabung dalam kelompokku. Kami pun saling bertegur sapa.
"Assalamu'alaikum ukhti", sapa lelaki itu.
akupun menjawab, "Walaikumsalam"
"Wah lama tidak berjumpa ya.. Tak kusangka kita bertemu di sini", kata laki-laki ramah itu.
"Iya. Sudah tiga tahun kalau tidak salah ya.. Kamu mengambil fakultas apa di sini?" tanyaku.
"Aku ambil fakultas kedokteran. Kamu apa Lif?". Dia tahu namaku :)
Begitulah awal pertemuan kami. Benar adanya, Allah selalu memiliki rencana yang besar untuk setiap hamba-Nya, yang tidak diketahui oleh siapapun. Aku pun tidak menyangka kegembiraan ini datang setelah tiga tahun yang terasa beda. Dan kini, aku menjadi sangat ikhlas dengan 4 jam yang kusia-siakan di kereta, sebab kuhabiskan 3-4 tahunku di kampus kedokteran, UGM, Jogjakarta dengan orang yang pernah menundukkan hatiku.
***
Bagus Muhammad Akram nama laki-laki yang kutemui di kereta, yang satu kelompok denganku, yang satu fakultas denganku, yang satu kampus denganku, yang sudah tiga tahun tidak berjumpa denganku, yang saat ini ada dihadapanku. Dia ramah dan tampan.