Mohon tunggu...
Ulfita Ladayani
Ulfita Ladayani Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya gemar membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Keistimewaan Aceh dalam Bidang Pendidikan

7 November 2023   09:47 Diperbarui: 7 November 2023   10:20 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1.  Wawancara di Gedung MPA

Pewawancara: Kelompok 2
Narasumber: Prof. Dr. Syahrizal Abbas, MA
Tanggal dan waktu: Jumat, 22 September 2023 09 : 20 WIB
 
Pertanyaan :
1.Apa yang menjadi pembeda pendidikan aceh dengan pendidikan di daerah lain?
Keistimewaan Aceh dalam Beberapa Bidang Yaitu :
a. Kelembagaan
Di aceh di beri kewenangan membentuk kelembagaan istimewa yang memberikan perhatian terhadap pendidikan, salah satunya adalah majelis pendidikan Aceh yang hanya ada di Aceh  dan memiliki kewenangan memberikan rekomendasi kepada para dewan gubernur dalam memutuskan kebijakan pendidikan.
b. Kewenangan
Aceh diberi kewenangan untuk mendesain pendidikan di Aceh berdasarkan nilai-nilai syariat, ini yang berbeda dengan provinsi lain. Oleh karena, itu turunan pendidikan yg berbasis syariat itu adalah merumuskan kurikulum pendidikan Aceh, salah satu bentuknya adalah adanya kurikulum pendidikan yang diterapkan oleh lembaga pormal satuan pendidikan paut, TK, SD, SMP, SMA. Sedangkan di sisi lain praktik-praktik nilai-nilai islami harus di lakukan juga melalui tranpormasi nilai keteladanan, praktik ibadah di sekolah kalau di provinsi lain untuk praktik ibadah atau matri pembelajaran agama itu kecil sekali tapi kalau di Aceh antara madrasah dan sekolah itu tidak lagi perbeda sesungguhnya, walaupun tidak di desain dalam kurikulum tetapi ekstranya itu pendidikan bidang akhlak, niat praktek ibadah itu sudah di lakukan.
 
2. Apakah saat ini kita telah optimal dalam menegakkan syariat di aceh dalam bidang pendidikan? dan bagaimana pendapat bapak tentang kondisi pendidikan Aceh saat ini terutama dalam menerapkan metode syariat islam!
Syariat Islam yang di terapkan di Aceh ini dimensi ruang sebetulnya. pertama, syariat islam yg di atur oleh negara melaui sejumalah qanun yang sudah menjadi kewenangan pemerintah untuk menjalankan. kedua, dimensi ideologi kultural misalnya kita shalat, puasa, jakat, haji sebulum adanya syariat islam pada 2001 kita juga sudah melakukan itu. kita tetap sholat sebelum di berlakukannya syariat islam semua kita lakukan tetapi dimensi yg seperti ini dimensi kewajiban dan ideolgi kultural setiap manusia, dimesi syariat seperti ini sama dengan provinsi lain masyarakat muslimin Jawa Timur, Surabaya, padang kalau dia mukmin pasti dia shalat puasa, jakat haji berbakti kepada orang tua dan sebagainya itu pasti.
Sekarang syariat islam yg telah di formalkan dalam negara dibuat qanun termasuk kanun penndidikan, qanun dayah, qanun jinayah, qanun tentang keunagan syariah yang seperti ini tidak ada pada provinsi lain, jadi dimensi syariah dalam bentuk  formalisasi pada aturan negara dan yang bekerja adalah pemerintah di kelembagaan di samping MPA ada Dinas Dayah yang tidak ada di provinsi lain, kemudian dayah sekarang bukan hanya lembaga non vormal tetapi sekarang sudah di upgrade ke satuan pendidikan dan mereka juga akan di akui berdasarkan kurikulum yang ada seperti lembaga formal, jadi syariat yang di atur negara belum cukup optimal seperti yang di atur dalam qanun misalnya qanun LKS qanun zinayah, qanun pendidikan itu belum optimal.  Indikatornya adalah misalnya kanun LKS kita belum membuat tingkat keadilan kesadaran ekonomi. kita masih dalam kategori provinsi miskin artinya belum efektif masih belum optimal tetapi sudah berjalan, kemudian misalnya pendidikan tingkat kialitas mutu pendidikan masih jauh posisinya tidak paling bawah tetapi maauk kategori di bawah padahal kita ada qanun pendisikan ada qanun dayah ada Qanun tentang MPA tapi mutu pendidikan kita masih belum cukup meningkat artinya menunjukan qanun yg di produksi pemerintah belum cukup optimal.  Misal dalam keadaan sosial juga masih banyak terjadi pelanggaran syariah seperti judi online, game online, prilaku seksual, prilaku penganiyayan. bahkan di lembaga pendidikan ada oknum pimpinan dayah melakukan pencabulan terhadap santri nya. Artinya qanun qanun yg di hasilkan dalam rangka menjalankan syariat islam secara fotmal belum optimal pelaksanaan. Alasan nya banyak diantaranya:
1. Pengetahuan pemahaman tentang syariah itu belum sempurna, belum maksimal,itu penyebabnya Aparat pemerintah belum memahami tentang qanun dengan baik apa lagi masyarakat.
2. Komitmen pemeintah masih lemah dari pengetahuan masyarakat pengetahuan aparatur negara, akibat pengtahuan yg rendah dan terbatas itu maka komitmen juga rendah kalau komitmen rendah pasti anggaranya tidak ada. masyarakat juga apatis karena tidak bisa di tunjukan secara sungguh sungguh Ketika masyarakat tidak peduli efektipitas menurun qanun tidak membawa dampak yg efektif karena qanun bekerja mengatur prilaku orang dalam masyarakat. Di samping itu juga banyak orang dari luar yg belum tentu sependapat dalam melaksanakan syariat islam dia bisa memberikan catatan-catatan tidak baik. Jadi faktor ketidak optimalan dapat dari dalam atau dari luar.
 
3. Apakahkedepannya akan ada perbaikan" kembali dalam progress pendidikan aceh?
a. Memberikan pemahaman pengetahuan yg lebih mendalam tentang qanun dan memberikan penjelasan imformasi yang komprehensif tentang syariat islam di aceh terutama dalam berkaitan dengan formalisasi dalam regulasi negara. Yang melakukannya adalah pemerintah bisa lembaga pendidikan, bisa organisasi masyarakat, bisa juga legislatif DPRD, DPRA, DPRK kepada aparatur negara ASN, tenaga pendidikan guru, mahasiswa, masyarakat, pada tokoh adat harus di beritahukan bahwa kita melaksanakan syariat islam yang polanya memenuhi mekanisme pemerintah negara. Jangan di bayangkan sama juga dengan daerah lain sekarang kita punya kewenangan yg lebih luas negara boleh mengaturnya, di daerah lain hukum cambuk tidak dapat dilakukan,  di daerah lain pengadilan agama tidak bisa mengadili perkara pidana. tetapi di aceh ada pengadilan mahkamah syariah boleh mengadili perkara zinayah.
b. Membangun kesadaran pemegang otoritas yaitu pemerintah dan legislatif harus mendorong kesadaran bahwa mereka sekarang ini pemerintah gubernur, wali kota, DPRA,  DPRK punya tanggung jawab untuk melaksanankan syariat islam secara penuh bukan semata mata karena kewajiban pribadi tapi tanggung jawab dan amanah kontigusional yang di atur oleh undang-undang.
c. Peningkatan kapasitas masyarakat lembaga pendidikan, lembaga konstitational, lembaga keagamaan, dan organisasi masyarakat harus ditingkatkan kapasitasnya pengetahuan tentang syariah.
d. Kerja sama antar komponen di aceh misalnya kerjasama pemerintah dengan organisasi masyarakat harus di perkuat tentu dengan adanya kerja sama insya allah akan berjalan termasuk anggaran.
2. Wawancara di Gedung Dinas Pendidikan Aceh

              Pewawancara: Kelompok 2
              Narasumber: Zulbahri Nurdin, S.PD., M.ED.
              Tanggal dan waktu: Rabu, 27 September 2023 10 : 38 WIB
 
Pertanyaan :
1. Bagaimana perkembangan pendidikan Aceh setelah keluarnya maklumat UU No 44 tahun 1999?
"Pendidikan di Aceh semakin hari semakin bagus dimana sarana dan infrastruktur kian membaik terbukti sekarang banyak jalanan yang telah di aspal juga suasana kelas yang sudah nyaman dan tenang."

2. Apakah saat ini kita telah optimal dalam menegakkan syariat diaceh dalam pendidikan khususnya di kurikulum kita saat ini?
"Sebenarnya sudah tetapi kalau membicarakan maksimal tidak pernah berhenti melakukan keoptimalan kita tidak bisa menyebut maksimal, kalau sudah mencapai kemaksimalan kita tidak bisa naik lebih tinggi lagi nantinya dalam artian sudah maksimal tidak bisa berprestasi lagi diatasnya if even the best can't be improv " kami sebagai analis kurikulum tidak mengiginkan kemaksimalan yg optimal, tapi kami mengiginkan itu selalu lebih baik ya selalu improv". Artinya apa kita hari ini standar disini besok kita berusaha naik lagi, bertahap naik-naik semakin bagus. Jadi dari sudut pandang beliau dari sudut analis kurikulum sudah bagus baik kurikulum nasional apalagi dengan kurikulum merdeka sekarang artinya ketika disebut kurikulum merdeka itu siswa sekarang tidak terbebani psikologis seperti dulu, seperti sekarang lebih bisa memilih jurusan yg diminati berbeda dengan dulu yg mereka tertekan dalam jurusannya."
"Kemudian disisi aceh sendiri sekarang sudah keluar pergup no 7 thun 2022 tentang muatan lokal yg menetapan 5 kelebihan al-quran hadis, akidah akhlak, sejarah kebudayaan islam, budi pekerti, dan bahasa arab. Kelima pelajaran ini diajarkan sesuai tahapan masing masing. Jadi kita anak-anak aceh lebih diberikan penekanan lagi pada syariat meskipun secara nasional capaian pembelajarannya itu ada juga quran hadis tapi kita anak anak aceh lebih dimantapkan lagi makanya dikatan oleh beliau tidak ada maksimal tidak boleh kita itu menuju maksimal itu tidak boleh yang ada selalu kita tingkatkan tingkatkan. Dan secara kedinasan kami dikantor kita selalu mendorong seseorang itu untuk melaksanakan pergub no 7 dengan mengirimkan surat edaran kesekolah sekolah kemudian sekolah sekolah bisa memasukkan ke dalm loster pembelajaran untuk bisa di laksanakan oleh guru agama dan diajarkan kepada siswa-siswa. Beliau juga menegaskan bahwa tanggal 3 bulan oktober ini kita laksanakn pelatihan muatan lokal dan suratnya sudah kita buatkan, tapi kita undurkan karena ada pelaksanaan kegiatan zoom yang jadwalnya tebentur, jadi kita geser ke tanggal 10 nanti."

3. Apakah kedepannya akan ada perbaikan" kembali dalam progress pendidikan aceh Dalam muatan lokal?
"Pada peran gubernur berdasarkan qonun, qonun sedang ada perubahan di DPR , jadi masih menunggu bagaimana qanun yang baru, dan saran untuk kedepannya harus banyak praktek dari pada teori. Karena teori hanya sekedar di atas kertas, jadi harus banyak perakteknya, misalnya tentang kebersihan, maka jangan hanya teori tetapi juga diterapkan."
"Seperti beberapa waktu lalu New Zealand menjadi negara paling islami karna kebersihannya, pelayanannya dan kemakmurannya, padahal penduduk nya tidak mayoritas islam, seharusnya  aceh juga harus lebih dari New Zealand karna aceh ini lebih islami dan bersyariat islam. Tentunya yang dicontoh bukan budaya nya tapi dalam bentuk kebersihan, pelayanan tepat waktu, dan kemakmuran nya. Dalam sisi kurikulum juga seperti yang sudah sudah diterapkan, seperti 15 awal sebelum masuk kelas membaca Al-Quran, membaca doa sebelum belajar dan sebagainya."
 
 
D. Lampiran Dokumentasi Foto

Dok. pribadi
Dok. pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun