Mohon tunggu...
Ulfiatul Mahsunah
Ulfiatul Mahsunah Mohon Tunggu... Penulis - Analyst Muda

Menjadi bermanfaat adalah pilihan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Agen dan Struktur dalam Pemikiran Pierre Bourdieu

27 Mei 2022   14:25 Diperbarui: 27 Mei 2022   14:30 2119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pierre Bourdieu merupakan salah satu tokoh sosiologi yang memiliki peran besar dalam perkembangan teori sosiologi, melalui sumbangsi pemikirannya mengenai integrasi diantara peran Agensi dan Struktur menjadi sebuah solusi diantara konflik berkepanjangan yang terjadi dalam perdebatan pemikiran para sosiolog dalam mengkaji fenomena sosial.

Teori Agen dan Struktur dari Pierre Bordieu terlahir karena adanya dualitas yang menjadi pertentangan dalam keberadaan ilmu sosial yang berkembang pada masanya. Sehingga keberadaan teori Agensi dan Struktur dari Pierre Bourdieu tersebut telah berhasil menjembatani diantara paham Subjektivisme dan Objektivisme.

Paham dari Subjektivisme berpandangan bahwasannya realitas sosial dibentuk oleh individu atau yang disebut sebagai agen yang merupakan aktor kreatif dalam kehidupan soaial sehingga dalam tindakan yang dilakukannya merupakan bentuk dari kesadaran dan kebebasan individu dalam bertindak.

Sedangkan paham Objektivisme memiliki pandangan bahwasannya realitas sosial dibentuk oleh kekuatan dari luar individu yang disebut juga dengan struktur, dimana hal yang demikian nantinya akan menentukan kesadaran dan tindakan individu. Dengan demikian keberadaan pemikiran Bourdieu telah berhasil menjembatani diantara perdebatan paham dari Subjektivisme dan Objektivisme, melalui teori praktik sosial yang disebut juga dengan struktural konstruktif.

Teori praktik sosial dari Bourdieu menjelaskan bahwasannya realitas sosial yang ada merupakan perpaduan di antara agen dan struktur yang memiliki saling keterkaitan keterkaitan. Hal demikian dijelaskan secara mendalam oleh Bourdieu dalam konsep pemikirannya pada teori praktik sosial yaitu Habitus, Modal atau Capital , dan Arena atau rana sosial.

Habitus dalam konsep pemikiran Bourdieu digambarkan sebagai perilaku yang mana tanpa disadari dibentuk melalui norma, nilai dan kebiasaan melalui pola pengasuhan dari keluarga maupun lingkungan serta pendidikan yang ditempuh oleh agen, seperti contohnya adalah cara seseorang berpakaian maupun selera yang dimiliki seseorang.

Modal atau Capital dalam konsep pemikiran Bourdieu yaitu sumberdaya yang dimiliki oleh individu dan berfungsi sebagai aset yang dapat meningkatkan status sosial, adapun modal yang dimaksudkan oleh Bourdieu meliputi tiga yaitu yang pertama adalah  modal sosial yang terdiri dari sumberdaya baik aktual maupun potensial, jaringan pertemanan, dan kepercaan,

yang ke dua adalah modal budaya yang terdiri dari sumberdaya berupa akumulasi pengetahuan dan kecakapan dalam penguasaan budaya, dan yang ketiga adalah Modal Simbolik yang mana terdiri atas sumber daya berupa kehormatan, reputasi atau pengakuan terhadap status yang dimiliki.

Arena atau yang disebut juga dengan rana sosial, yang mana merupakan penggambaran dari ruang dimana interaksi dan posisi kedudukan dari individu itu terbentuk, karena memang pada dasarnya rana sosial terbentuk melalui proses interaksi antara habitus dan modal yang dimiliki oleh individu.

Dengan demikian Bourdieu menggambarkan bahwasannya segala sesuatu yang dilakukan oleh individu dalam kehidupan bermasyarakat pada dasarnya dipengaruhi oleh struktur sosial yang ada, dan akan ada saatnya dimana aktor atau individu tersebut bisa merubah struktur yang ada. 

Sehingga keberadaan dari realitas sosial yang ada merupakan pengaruh dari keberadaan peran diantara agen dan struktur, maka dari itu konflik dari perdebatan panjang yang terjadi diantara pemikiran para sosiolog dapat terpecahkan oleh konsep yang disampaikan oleh Pierre Bourdieu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun