Mohon tunggu...
Ulfi Ariyani
Ulfi Ariyani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Ahmad Dahlan

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Ngabuburit Sambil Berbagi Takjil Jadi Tren Positif Milenial, Yuk Intip Pahalanya

25 April 2021   10:44 Diperbarui: 25 April 2021   10:56 1856
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ramadan merupakan bulan istimewa yang penuh berkah, bulan di mana seluruh umat muslim melaksanakan kewajibannya untuk berpuasa selama 30 hari. Seluruh umat muslim menyambutnya dengan penuh suka cita karena di bulan ini setiap apa yang kita kerjakan selama itu adalah kebaikan akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda dari hari-hari biasanya. Maka tidak heran jika seluruh umat muslim berlomba-lomba untuk melakukan kebaikan. 

Allah SWT berfirman dalam Surat Al-Baqarah ayat 148.

ﻭَﻟِﻜُﻞٍّ ﻭِﺟْﻬَﺔٌ ﻫُﻮَ ﻣُﻮَﻟِّﻴﻬَﺎ ﻓَﺎﺳْﺘَﺒِﻘُﻮﺍْ ﺍﻟْﺨَﻴْﺮَﺍﺕِ ﺃَﻳْﻦَ ﻣَﺎ ﺗَﻜُﻮﻧُﻮﺍْ ﻳَﺄْﺕِ ﺑِﻜُﻢُ ﺍﻟﻠّﻪُ ﺟَﻤِﻴﻌﺎً ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠّﻪَ ﻋَﻠَﻰ ﻛُﻞِّ ﺷَﻲْﺀٍ ﻗَﺪِﻳﺮٌ

Artinya : " Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah kamu (dalam berbuat) kebaikan. Di mana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu."

Melakukan kebaikan dapat dilakukan oleh siapa saja, di mana saja, dan kepada siapa saja. Hal ini dijadikan pengingat oleh seluruh umat muslim terutama anak muda zaman sekarang atau yang sering kita sebut milenial melakukan aksi kebaikan di bulan Ramadan. Akhir-akhir ini banyak milenial yang memanfaatkan waktu menunggu waktu berbuka puasa (ngabuburit) agar tidak terbuang sia-sia sambil berbagi takjil. Hal tersebut adalah suatu hal yang perlu diacungi jempol. Seperti yang terlihat dari video-video yang diunggah di aplikasi TikTok yang merekam aksi kebaikan dari sekumpulan anak muda yang berbagi takjil, hal ini membuat anak muda yang lainnya terinspirasi juga untuk melakukan kebaikan dengan berbagi di sekitar daerah mereka masing-masing. Selain itu tidak jarang pula kita melihat, milenial membagikan takjil di pinggir jalan menjelang berbuka kepada siapa saja yang lewat di jalan tersebut. Hal ini menjadi tren positif milenial untuk menebarkan kebaikan dan berbagi dengan sesama.

Takjil

Menurut KBBI, 'takjil' adalah mempercepat (dalam berbuka puasa). Kata takjil sebenarnya adalah kata serapan dari bahasa Arab 'ajjala' yang artinya 'menyegerakan' dan turunannya ta’jiil yang artinya ‘penyegeraan (dalam hal berbuka puasa)’. Namun orang-orang di Indonesia salah kaprah menyebut takjil sebagai jenis-jenis makanan yang biasa dimakan saat bulan Ramadan sehingga penyebutan kata takjil yang merujuk pada makanan sudah dianggap sebagai makna yang benar dan sering digunakan.

Bersedekah (Berbagi)

Rasulullah bersabda bahwa berbagi yang paling utama adalah berbagi yang dilakukan di bulan Ramadan. Sahabat Anas ra meriwayatkan : Dari Anas dikatakan, "Wahai Rasulullah, sedekah apa yang nilainya paling utama?" Rasul menjawab, "Sedekah di bulan Ramadan." (HR At-Tirmidzi). Sedekah ada banyak macamnya seperti sedekah kepada anak yatim piatu, fakir miskin, dan memberi makan orang yang sedang berpuasa di bulan Ramadan juga termasuk salah satu sedekah.

Pahala Berbagi 

Pahala yang akan kita dapatkan apabila berbagi  kepada orang yang sedang berpuasa dijelaskan dalam hadits berikut ini: 

Nabi Muhammad SAW bersabda, "Barangsiapa yang membukakan orang yang berpuasa, ia mendapat pahala seperti orang yang berpuasa tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikitpun."  (HR. At-Tirmidzi No.807).

Dengan keikhlasan hati, semakin banyak kita berbagi kepada orang lain maka pahala yang akan kita dapat semakin berlipat ganda karena selain pahala kita sendiri, kita juga mendapatkan pahala dari orang yang kita beri, inshaAllah. 

Selain itu, Allah SWT akan membukakkan jalan menuju surga bagi siapa saja yang berbuat kebaikan terutama yang memberi makan orang yang berpuasa. Nabi Muhammad SAW menjelaskan dalam hadits berikut:

إِنَّ فِى الْجَنَّةِ غُرَفًا تُرَى ظُهُورُهَا مِنْ بُطُونِهَا وَبُطُونُهَا مِنْ ظُهُورِهَا. فَقَامَ أَعْرَابِىٌّ فَقَالَ لِمَنْ هِىَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ لِمَنْ أَطَابَ الْكَلاَمَ وَأَطْعَمَ الطَّعَامَ وَأَدَامَ الصِّيَامَ وَصَلَّى لِلَّهِ بِاللَّيْلِ وَالنَّاسُ نِيَامٌ

"Sesungguhnya di surga terdapat kamar-kamar yang mana bagian luarnya terlihat dari bagian dalam dan bagian dalamnya terlihat dari bagian luarnya."  Lantas seorang Arab Baduwi berdiri sambil berkata, "Bagi siapakah kamar-kamar itu diperuntukkan wahai Rasululullah?” Nabi SAW menjawab, "Untuk orang yang berkata benar, yang memberi makan, dan yang senantiasa berpuasa dan salat pada malam hari di waktu manusia pada tidur." (HR. Tirmidzi no. 1984)

Berbagi di bulan Ramadan menjadi suatu tren positif yang patut untuk kita contoh dan lakukan sekarang maupun di Ramadan-Ramadan berikutnya. Kebermanfaat yang kita dapatkan semoga senantiasa menjadi pengingat kita untuk selalu melakukan kebaikan. Dan sebagai milenial, daripada kita banyak membuang waktu untuk hal yang tidak penting dan sekadar bermalas-malasan saat menunggu waktu berbuka puasa,  yuk kita ajak teman-teman kita yang lain untuk senantiasa menebar kebaikan dengan berbagi terhadap sesama ataupun melakukan kegiatan positif yang lainnya di bulan yang penuh berkah ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun