Mohon tunggu...
Ulfiana Afifah
Ulfiana Afifah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa dari fakultas tarbiyah dan keguruan, program studi pendidikan agama Islam di kampus yang ada di Jawa Tengah, tepatnya di Institut Islam Nahdlatul Ulama Temanggung.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tantangan dan Solusi dalam Menjaga Kesehatan Mental Remaja Muslim di Era Digital

9 Juli 2024   14:55 Diperbarui: 9 Juli 2024   15:28 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pembahasan

Tantangan Kesehatan Mental Remaja Muslim di Era Digital

  • Cyberbullying

Cyberbullying adalah penindasan yang terjadi melalui media elektronik seperti media sosial, pesan teks, dan email. Cyberbullying dapat berdampak negatif pada kesehatan mental remaja, menyebabkan depresi, kecemasan, dan bahkan pikiran untuk bunuh diri.

  • Konten Negatif

Di era digital ini media sosial penuh dengan konten negatif seperti pornografi, kekerasan, perkataan yang mendorong kebencian, dan masih banyak lagi. Paparan konten negatif tersebut dapat memengaruhi pola pikir dan perilaku remaja, sehingga meningkatkan risiko depresi, kecemasan, dan stres.

  • Tekanan Sosial

Remaja Muslim seringkali mendapat tekanan sosial untuk menyesuaikan diri dengan norma dan standar yang berlaku di masyarakat. Contoh dari tekanan sosial tersebut diantaranya adalah karena prestasi sekolah, gaya hidup, ekonomi, dan lain sebagainya. Tekanan sosial ini dapat menimbulkan stres, kecemasan, bahkan sampai ke depresi.

  • Krisis Identitas

Masa remaja merupakan masa pencarian jati diri.  Remaja mengalami krisis identitas karena memiliki masalah dengan kemampuannya mengendalikan emosi, bermasalah menempatkan diri dengan teman sebayanya, bermasalah dengan penampilan dirinya, tidak mendapat figur yang tepat untuk mencapai identitas diri yang baik. Di era digital saat ini, remaja Muslim dapat mengalami krisis identitas akibat paparan budaya dan nilai yang berbeda. Jika krisis identitas tersebut terus menerus terjadi, maka dapat mengakibatkan gangguan kesehatan mental pada remaja seperti stres, kecemasan, dan bahkan depresi.

Solusi Menjaga Kesehatan Mental Remaja Muslim

Dengan banyaknya berbagai tantangan kesehatan mental pada remaja muslim di Indonesia, sebagai pendidik perlu mengarahkan agar para remaja dapat mengatasi kesehatan mentalnya, apalagi di era digital sekarang ini yang semakin rawan terhadap kesehatan mental remaja. Maka dari itu terdapat beberapa solusi untuk mengatasinya, diantaranya yaitu:

Penguatan Pendidikan Keagamaan

Pendidikan agama yang kuat dapat membantu remaja muslim memahami nilai-nilai Islam dan membantu mereka mengatasi berbagai tantangan dalam hidup. Pendidikan agama juga dapat membantu memperkuat ketahanan mental dan spiritual remaja Muslim. Kontribusi pendidikan agama Islam dalam menjaga kesehatan mental remaja dapat dilakukan dengan menanamkan nilai-nilai keimanan kepada remaja agar sadar akan hakikatnya sebagai ciptaan Allah, menanamkan kesadaran untuk senantiasa melaksanakan ibadah, serta menanamkan sikap syukur.

Meningkatkan komunikasi orangtua-anak

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun