Ketika memutuskan untuk adopsi kucing. Sering kita jumpai kasus kucing yang mengalami stres bahkan depresi ketika berpindah pemilik. Mulai dari bersembunyi di area gelap seperti kolong lemari hingga tidak mau makan. Tentu hal ini membuat Anda sebagai pemilik barunya ikutan merasa tertekan.
Lalu bagaimana kiat-kiat yang sebaiknya kita tempuh agar si kucing lucu yang baru kita adopsi ini tidak mengalami stres dan cepat akrab dengan lingkungannya yang baru. Berikut Adopsi.org sajikan tips agar kucing tidak stress pasca adopsi.
1. Siapkan Perlengkapan Kucing
Setelah memutuskan untuk adopsi kucing. Anda wajib menyediakan tempat yang nyaman untuk kucing disalah satu bagian rumah Anda. Ruangan dengan pencahayaan yang cukup namun tidak terlalu terang menjadi ruangan yang cukup ideal.
Sebelum kucing yang Anda adopsi dibawa kerumah pastikan Anda telah memiliki perlengkapan kebutuhan kucing yang memadahi. Seperti kandang yang tidak terlalu sempit, litter box dan pasir yang bersih, tempat makan dan minum kucing yang bersih.
2. Beri Perhatian Khusus
Ketika kucing Anda pertama kali datang ke rumah. Kenalkan kucing dengan barang-barang yang akan ia gunakan nantinya. Letakkan ia di litter box berisi pasir dan diamkan sejenak. Biarkan ia mengenali tempat barunya.
Setelah adopsi kucing mengalami stres biasanya karena merasa tidak aman dan tidak familiar dengan tempat tinggal dan pemiliknya yang baru. Untuk itu, beri si kucing lucu ini perhatian khusus agar ia merasa nyaman dan aman. Ketika ia tak merasa terancam ia akan melalui masa transisi dengan nyaman tanpa stres.
3. Beri Makan dan Minum Tepat Waktu
Ketika lapar atau haus kucing akan cenderung merasa terancam atau terlantar. Untuk itu, setelah adopsi kucing, Anda berkewajiban untuk memberinya makan dan minum tepat waktu. Buat jadwal tidak tertulis jam berapa saja Anda akan memberinya makan setiap harinya.
Dengan begitu si kucing tidak akan mengalami stres karena merasa aman dan tidak diterlantarkan. Kucing juga akan lebih cepat menghafal Anda sebagai pemilik barunya. Jangan lupa untuk memperhatikan kandungan gizi pada makan kucing yang Anda berikan.
4. Ajak Si Kucing Bermain
Sering mengajak kucing bermain juga dapat membuatnya merasa aman dan diterima di tempat barunya. Anda bisa memancingnya dengan bermain lempar tangkap bola karet atau yang lainnya. Atau ajak ia jalan-jalan dengan tali pengekang.
Tapi ingat, Anda harus menyesuaikan tingkat permainan dengan kondisi kucing yang Anda adopsi. Jika kucing Anda berkarakter penakut dan belum dapat menyesuaikan diri. Jangan dipaksa untuk bermain biarkan kucing mengenal lingkungan sekitarnya.
5. Dekatkan dengan Anggota Keluarga
Saat si kucing lucu tak lagi merasa takut berada di sekitar Anda. Inilah saatnya untuk Anda mendekatkan kucing dengan anggota keluarga yang lainnya. Seperti halnya manusia, kucing akan merasa nyaman ketika diterima oleh keluarga.
Afirmasi positif dan penerimaan dari keluarga akan mendorong kucing agar terhindar dari stres dan tertekan karena merasa ketakutan akan ancaman.
6. Jangan Biarkan Bertemu Pemilik Lama
Setelah adopsi kucing. Selama 1--2 minggu usahakan kucing tidak bertemu dengan pemilik lamanya. Buat kucing bergantung pada Anda sehingga pelan-pelan ia akan menganggap bahwa Anda adalah pemilik barunya.
7. Sabar dan Telaten
Dalam perjalanan Anda memperkenalkan lingkungan yang baru pada si kucing. Akan ada perilaku kucing yang mungkin tidak Anda harapkan. Seperti kucing tampak lemas, terlihat takut, mengeong tidak berhenti atau bahkan enggan makan dan minum.
Sabar dan telaten adalah kuncinya agar situasi baru ini dapat segera terlewati oleh Anda dan tentu saja kucing lucu peliharaan Anda.
Nah itu tadi kiat-kiat yang dapat Anda tempuh ketika akan adopsi kucing agar ia terhindar dari stres. Anda dapat mengadopsi kucing melalui jalan hibah kucing gratis dari shelter-shelter atau membawa pulang kucing hilang yang Anda temukan diluar.Â
Anda juga dapat mengadopsi hewan peliharaan secara GRATIS melalui Aplikasi Adopsi. Jangan membeli dari para peternak yang jual kucing diluar sana. Save lives, get loves! #Adoptdontshop
Pernah mengalami kucing stres setelah diadopsi? Yuk bagi ceritamu dikolom komentar dan kita bisa mulai berdiskusi :)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H