Mohon tunggu...
Ulfi Fardiatun Nasichah
Ulfi Fardiatun Nasichah Mohon Tunggu... -

Suka Menulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

8 Kecerdasan Dalam Dunia Akademik Kelas

19 Maret 2016   08:14 Diperbarui: 19 Maret 2016   09:38 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="8 kecerdasan (gambar: www.sunshineyoga.pt "][/caption]

Dalam dunia pendidikan pastinya tidak lepas dari masalah kecerdasan seseorang. Dari banyak faktor kecerdasan bisa disalah artikan dengan talenta dan juga pengalaman dasar. Pesatnya ilmu pengetahuan yang mulai berkembang dan seiring berkembangnya zaman membuat argumen demi argumen muncul. Salah satunya adalah teori Multiple Intelligences ( kecerdasan ganda ). Teori  ini di ungkapkan oleh Prof. Howard Gardner dari Amerika Serikat menunjukkan bahwa kecerdasan seorang ada 8 . Pendapat ini di kuatkan adanya contoh seperti Albert Einstein cerdas dalam ilmu pasti namun berbeda lagi jika dalam satu waktu ia harus merangkai kode-kode lagu dan not dalam sebuah lagu. Hal ini sama seperti seorang anak yang cerdas dalam berbicara namun lemah dalam akademik, atau sebaliknya. Kecerdasan menurut Gardner ada 8 yaitu :

1. Kecerdasan berbahasa (word smart) 

Kecerdasan jenis ini adalah kecerdasan dalam mengolah kata, seperti politikus dan juga narrator.  Seorang yang memiliki kecerdasan seperti ini biasanya tanpa ada persiapan berbicara di depan umum sudah lancar dan tanpa berpikir lama. 

2. Kecerdasan logika-matematika (number smart) 

Logika memang tidak pernah lepas dari matematika dan ilmu pasti lainnya. Kecerdasan ini biasanya dimiliki oleh programmer , matematikawan atau ilmuwan yang serat akan angka angka dan juga cara berpikir yang susuh di tepat (menurut saya) 

3. Kecerdasan visual - spasial (picture smart ) 

Grafik dan penalaran bentuk suatu bidang menjadi titik acuan dalam kecerdasan ini. Seorang yang memiliki kecerdasan seperti ini semisal adalah arsitek, navigator dan pemburu. Tepat dalam sasaran dan juga pandai dalam meletakkan suatu benda dan juga grafik dalam tempo yang tepat. 

4. Kecerdasan gerak tubuh (body smart ) 

Semisal penari atau pedansa lainnya. Tidak gampang untuk mempelajari jika seorang yang tidak punya kecerdasan seperti ini. Karena hal ini mengarah pada kelentukan otot dan gerak tubuh. 

5. Kecerdasan bermusik (music smart) 

Dalam menentukan not not musik dan ketukan pastilah susah jika dalam tempo singkat. Namun, hal ini berbeda jika seorang yang punya kecerdasan bermusik. Mereka cenderung cepat manangkap dalam ketukan irama dan tempo. Seperti musisi dan ilustrator instrumen. 

6. Kecerdasan Interpersonal (people smart) 

Kecerdasan ini lebih ke memahami perasaan orang lain. Mudah bergaul dan juga mudah beradaptasi dengan orang asing.  

7. Kecerdasa Interpersonal (self smart) 

Jika mampu mengendalikan diri dan juga mampu mengatur mindset kegiatan sendiri di dalam pikiran termasuk dalam kecerdasan satu ini. 

8. Kecerdasan naturalis (nature smart) 

Yang terakhir ini adalah kecerdasan memahami lingkungan dan alam. 

Kecerdasan sering kali dikaitkan dengan bakat. Mungkin dua hal ini sekilas sama dan serupa, namun hal ini berbeda. Bakat adalah suatu yang ada sejak lahir dan bawaan dari orangtua. Bakat bisa terlihat lambat laun dari pertumbuhan manusia itu sendiri. Adapun kecerdasan adalah suatu nilai kognitif ataupun nilai kemampuan berpikir atau mencakup sejumlah kemampuan lainnya. 

Seringkali murid dalam kelas tidak bisa di satukan dalam berbagai kecerdasan. Semisal, dalam kelas hal yang sangat diperhatikan adalah kecerdasan logika dan matematika. Namun, sebagian siswa mempunyai kecerdasan berbeda-beda sehingga memunculkan kebosanan akibat tidak adanya passion masing-masing siswa. Ada pula yang berpendapat MI ( Multiple Intelligent) tidak sesuai dengan nilai akademik. 

Kecerdasan ganda memang tidak mungkin jika di satukan dalam satu wadah. Hal ini menyebabkan seorang pengajar yang berkewajiban membimbing dan mengarahkan sesuai minat dan bakat siswa. Namun, tidak jarang jika ada pengajar yang hanya sesuai apa yang diajarkan. Pastilah hal tersebut dapat mematikan kecerdasan dan kemampuan dasar siswa. Karena bakat minat  dan kecerdasan siswa berbeda-beda maka setidaknya sekolah maupun pengajar memberikan sosolusi agar siswa lain dapat mengembangkan kemampuan sesuai yang dimilliki. Seperti halnya seorang pedagang cerdas pastilah punya strategi untuk menarik simpati para pembeli. Buakankah sama halnya dengan pengajar dan pelajar... 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun