Ku akui setiap jalanku masih penuh dengan noda
Peluh berlumuran dosa
Kusadari pijakanku belumlah ke jalan suci
Tapak hitam masih jadi jati diri
Episode hidup mencari hidayah-Nya
Ke arah cahaya putih nan suci
Kini aku berusaha terus berjalan
Menuju askara kebaikan
Pada semburat nirmala mentari
Yang membuat daun bergutasi
Yang menggoda embun agar berevaporasi
Betapa banyak gundukan dosa dalam diri
Sebuah pernyataan yang terngiang tiada henti
"Maka, nikmat Tuhan manakah lagi yang kau dustakan?"
Tertegun diri ini pada setiap kalam-kalam Ilahi
Terpaku diri ini pada tiap-tiap sujud di muka bumi
Rahmatillah kami
Berkahilah kami
Tuntunlah kami
Agar kami tak salah jalan kembali
Agar kami tergolong dalam umat yang Kau rahmati
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H