Mohon tunggu...
Ulfi Maula Saniya
Ulfi Maula Saniya Mohon Tunggu... Lainnya - Aksara Rasa

Jejak Langkah Goresan Rasa

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Menyusuri Makna Kalam

9 Desember 2020   16:32 Diperbarui: 9 Desember 2020   16:33 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Ku akui setiap jalanku masih penuh dengan noda

Peluh berlumuran dosa

Kusadari pijakanku belumlah ke jalan suci

Tapak hitam masih jadi jati diri


Episode hidup mencari hidayah-Nya

Ke arah cahaya putih nan suci

Kini aku berusaha terus berjalan

Menuju askara kebaikan


Pada semburat nirmala mentari

Yang membuat daun bergutasi

Yang menggoda embun agar berevaporasi

Betapa banyak gundukan dosa dalam diri


Sebuah pernyataan yang terngiang tiada henti

"Maka, nikmat Tuhan manakah lagi yang kau dustakan?"

Tertegun diri ini pada setiap kalam-kalam Ilahi

Terpaku diri ini pada tiap-tiap sujud di muka bumi


Rahmatillah kami

Berkahilah kami

Tuntunlah kami

Agar kami tak salah jalan kembali

Agar kami tergolong dalam umat yang Kau rahmati

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun