Oleh : ¹Ulfa Zahwani, ²Niki Adista, ³Try Bion Sitepu
Universitas Samudra, Universitas Halu oleo, Universitas Quality
Candi Jago adalah sebuah situs candi yang terletak di desa Tumpang, Kabupaten Malang,Jawa Timur, Indonesia. Candi ini merupakan salah satu candi Hindu terpenting di Jawa Timur.Candi ini dibangun pada abad ke-13 oleh Kerajaan Singasari dan menjadi salah satu contoh arsitektur Hindu klasik di Indonesia.Candi Jago memiliki ukuran yang cukup besar, dengan tiga tingkat yang masing-masing memiliki struktur bangunan yang berbeda. Bagian bawah candi terdiri dari tangga dan dinding yang bersudut, sedangkan bagian tengah terdiri dari balok-balok batu yang disusun secara vertikal. Di bagian atas, terdapat stupa yang menghadap keempat penjuru mata angin. Situs candi ini memiliki banyak relief yang menceritakan kisah Ramayana dan Mahabharata serta adegan kehidupan sehari-hari masyarakat pada masa itu. Relief-relief tersebut juga menggambarkan gambar-gambar dewa Hindu seperti Dewa Wisnu, Siwa, Brahma,dan Ganesha. Selain sebagai situs sejarah, Candi Jago juga memiliki nilai artistik yang sangat tinggi. Â Arsitektur dan detail ukiran pada relief reliefnya menunjukkan keahlian dan keindahan seni rupa yang luar biasa. Namun, sayangnya saat ini Candi Jago mengalami kerusakan akibat perubahan cuaca dan ulah manusia. Oleh karena itu, pemerintah dan masyarakat setempat harus bekerja sama untuk memperbaiki dan melestarikan situs candi ini agar dapat dinikmati oleh generasimendatang.. Berikut adalah beberapa informasi mengenai Candi Jago:
Arsitektur Candi Jago
Candi Jago memiliki arsitektur yang sangat menarik dan unik. Candi ini terdiri dari beberapa struktur candi kecil yang berbeda, yang masing-masing memiliki ciri khasnya sendiri.Candi-candi kecil ini terletak di dalam kompleks candi yang lebih besar. Arsitektur Candi Jago mencerminkan pengaruh India, Tibet, dan Indonesia, sehingga menciptakan kombinasi yang menarik dari gaya-gaya seni dan arsitektur yang berbeda.
Adaapasaja sih dicandi jago?
Salah satu hal yang membuat Candi Jago menonjol adalah keberadaan banyak arca dan relief yang menghiasi situs ini. Arca-arca ini mewakili berbagai dewa Hindu, termasuk Wisnu,Brahma, Shiva, dan lainnya. Relief-relief yang ada menggambarkan berbagai adegan dari epik Hindu seperti Mahabharata dan Ramayana.
1. ArcaAmugapasa
Arca Amugapasa adalah perwujudan dari Wisnuwardhana yang wafat pada 1268 M pada masa Kartanegara.Dimana arca tersebut merupakan dewa tertinggi dalam ajaran Buddha Tantrayana.
2.ArcaMukakala
Arca Mukakala memiliki arti penjaga pintu. Mengapa demikian? Karena arca ini terletak di depan candi jago.
3. Padmasana
Patmasana
Merupakan salah satu simbol peninggalan pada masa agama Budha,dan diyakini sebagai tempat sarana untuk berkomunikasi dengan Budha Tantrayana
Sejarah:
Candi Jago berasal dari kata "Jajaghu" dikutip dari kitab Pararaton yaitu kitab para raja yang didirikan pada 1268 Masehi masa kerajaan Singhasari abad ke-13 untuk mengenang raja ketiga Singhasari, yakni Wisnuwardhana. Dimana Jajaghu itu sendiri, yang berarti "keagungan",adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada tempat-tempat suci. Candi ini terletak Di Dusun Jago, Desa Tumpang, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Candi Jago Sendiri terbuat dari bahan baku andesit, dimana memiliki satu ukuran 14 x 24 meter dan tinggi aslinya 15meter,dikarenakan faktor usia dan terjadinya alam yang tak terduga sehingga tingginya sekarang hanya10,5 meter.
Pemugaran:
Seperti banyak situs sejarah di Indonesia,Candi Jago telah mengalami berbagai pemugaran dan pemeliharaan selama bertahun tahun. Upaya pemugaran ini bertujuan untuk memastikan agar situs bersejarah ini tetap terjaga dan dapat di nikmati oleh generasi mendatang.
Lokasi:
Candi Jago terletak sekitar 22 kilometer dari pusat Kota Malang, Jawa Timur. Situs ini relatif mudah diakses dan menjadi tujuan wisata budaya yang menarik bagi pengunjung yang tertarik dengan sejarah dan seni Hindu Di Indonesia.
Bagi para wisatawan yang tertarik dengan warisan sejarah dan budaya, Candi Jago adalah tempat yang menarik untuk dikunjungi di Jawa Timur. Situs ini tidak hanya memberikan wawasan tentang sejarah agama Hindu di Indonesia tetapi juga menawarkan pemandangan arsitektur yang unik dan patung-patung yang indah. Sebelum mengunjungi,pastikan untuk memeriksa jam operasional dan biaya masuknya,jika ada,karena ini dapat berubah dari waktu ke waktu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H