Selain senam Tai Chi, terdapat juga senam otak. Senam otak dapat dikategorikan sebagai suatu latihan non aerobik dimana gerakan yang dihasilkan tersebut dapat merangsang aktivitas dari kedua belah otak. Senam otak merupakan suatu rangkaian gerak sederhana yang dapat bermanfaat dalam membantu melancarkan aliran darah dan oksigen ke otak (Hukmiyah, Bachtiar, & Leksonowati, 2019). Peredaran darah yang lancar ke otak tersebut lah yang turut berperan dalam meningkatkan mood pada individu.
Berjalan Kaki
Berjalan merupakan salah satu aktivitas fisik yang paling mudah dan hampir semua lansia mampu untuk melakukannya. Penelitian yang dilakukan oleh Hastuti (2018) dan Susilowati (2012) menemukan perubahan yang dirasakan oleh lansia yang melakukan olahraga berjalan kaki, diantaranya dapat berkontribusi dalam menurunkan tingkat depresi, terpenuhinya kebutuhan tidur, serta tubuh terasa menjadi lebih bugar. Selain itu, berjalan kaki dapat dijadikan sebagai sarana oleh lansia atau individu untuk melepaskan emosi negatif yang dimiliki dimana berjalan kaki dapat menstimulasi hormon seperti norepinephrin yang berkaitan dengan gangguan depresi (Susilowati, 2012).Â
Berenang
Olahraga renang merupakan salah satu jenis olahraga yang dapat meningkatkan kesehatan karena dengan berenang hampir semua otot tubuh individu akan bergerak. Saat berenang, individu akan melakukan gerakan-gerakan dengan anggota tubuh, seperti tangan dan kaki yang hal tersebut dapat membantu dalam meningkatkan aliran darah ke jantung, pembuluh darah, dan paru-paru (Pangastuti, 2011). Terdapat banyak manfaat yang dihasilkan dari berenang, seperti menghilangkan stres dengan membuat pikiran dan hati menjadi lebih rileks. Hal ini disebabkan oleh gerakan berenang yang santai yang mampu berkontribusi dalam meningkatkan hormon endorfin pada otak.Â
Dapat disimpulkan bahwa memang aktivitas fisik dapat memberikan dampak yang positif bagi kesehatan mental lansia. Gerakan atau aktivitas dari anggota tubuh dapat membantu dalam melancarkan peredaran darah ataupun oksigen ke otak yang mana hal tersebut secara tidak langsung dapat berkontribusi dalam meningkatkan mood atau suasana hati. Selain itu, berolahraga juga dapat membantu dalam menstimulasi beberapa hormon yang berperan dalam meningkatkan suasana hati, menghilangkan stres, menurunkan tingkat depresi, dan lain sebagainya.Â
Referensi
Ariyanto, A., Cinta, N. P., & Utami, D. N. (2020). Aktivitas fisik terhadap kualitas hidup pada lansia. Jurnal Kesehatan Al-Irsyad, 13(2), 145-151.
Candra, A., Rachmawati, I. N., & Rekawati, E. (2024). Peran Aktivitas Fisik dan Sosiodemografis dalam Meningkatkan Kesejahteraan Lansia: Tinjauan Literatur. Faletehan Health Journal, 11(01), 104-110.
VandenBos, G. R. (2015). APA dictionary of psychology (2nd ed.). American Psychological Association.
Hastuti, H., Kartini, K., & Astuti, E. W. (2018). Pengaruh Olah Raga Jalan Kaki terhadap Penurunan Tingkat Depresi pada Lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 3. Jurnal Ilmiah Keperawatan Indonesia (JIKI), 2(1), 123-130.