Di bebatuan ini kami berjalan
Kering, tandus, hampa tanpa pepohonan
ditemani sang surya
yang tak pernah mengedip
sorotan matanya yang terus memancar
tak kuasanya diri ini
selalu dibawah pengawasannya
taburan debu ramai melayang-layang menyapa
Sebuah langkah dengan pengharapan
tangan dan kaki mungil ini yang kan terus mengayun
sejenak menghirup aroma, lepaskan lelah di deker penyegaran
keringat bercucuran tak terhiraukan
bagaimana kabar wajah ceriaku??
Mata ini yang terus memandang
Oh jauhnya kita melangkah
Dalamnya hati kepada siapa kuharus mengadu?
Teruslah berjalan
Teruslah melangkah
Inilah seni perjalanan kuliah kita
Kututup mata
Tutup telinga
Biarkanlah mereka mengheran
Terbayang wajah kelembutan mereka
Jangan bersedih
Jangan berkecil hati
Lihatlah mereka setia menantimu
Jangan menyerah untuk sebuah kepastian
Cinta dari dan untuk mereka yang yakin padamu
Ayah Ibu. #Pendidikan #cinta
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H