Mohon tunggu...
Ulfa upa
Ulfa upa Mohon Tunggu... -

yulva

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Semangat untuk Pendidikan

12 April 2015   08:02 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:14 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jangan Bersedih

Di bebatuan ini kami berjalan

Kering, tandus, hampa tanpa pepohonan

ditemani sang surya

yang tak pernah mengedip

sorotan matanya yang terus memancar

tak kuasanya diri ini

selalu dibawah pengawasannya

taburan debu ramai melayang-layang menyapa

Sebuah langkah dengan pengharapan

tangan dan kaki mungil ini yang kan terus mengayun

sejenak menghirup aroma, lepaskan lelah di deker penyegaran

keringat bercucuran tak terhiraukan

bagaimana kabar wajah ceriaku??

Mata ini yang terus memandang

Oh jauhnya kita melangkah

Dalamnya hati kepada siapa kuharus mengadu?

Teruslah berjalan

Teruslah melangkah

Inilah seni perjalanan kuliah kita

Kututup mata

Tutup telinga

Biarkanlah mereka mengheran

Terbayang wajah kelembutan mereka

Jangan bersedih

Jangan berkecil hati

Lihatlah mereka setia menantimu

Jangan menyerah untuk sebuah kepastian

Cinta dari dan untuk mereka yang yakin padamu

Ayah Ibu. #Pendidikan #cinta

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun