"Mahasiswa Asistensi Mengajar di UPTD SDN Pejagan 1 Menggelar Revitalisasi Perpustakaan: Menyemai Minat Baca"
Oleh [Alfiyda Izzatur Rasyidiyah]
Pendidikan adalah kunci pembangunan dan perubahan, dan para mahasiswa memiliki peran krusial dalam mewujudkannya. Di tengah tantangan literasi di berbagai daerah, langkah proaktif para mahasiswa asistensi mengajar di UPTD SDN Pejagan 1 mengemuka sebagai inspirasi nyata. Fokus mereka bukan hanya pada pembelajaran di kelas, tetapi juga pada menciptakan ruang pembelajaran yang inspiratif dan menyenangkan melalui revitalisasi perpustakaan sekolah.
Menggugah Semangat Literasi
Mahasiswa asistensi mengajar, dengan semangat juang dan niat tulus, berkolaborasi dengan UPTD SDN Pejagan 1 untuk menghidupkan kembali perpustakaan sekolah. Upaya ini diarahkan untuk menciptakan lingkungan yang merangsang minat baca anak-anak desa, membantu mereka membuka pintu dunia pengetahuan, dan mengasah kreativitas mereka.
Proses Revitalisasi
Revitalisasi perpustakaan di SDN Pejagan 1 tidak hanya sekadar pembaruan fisik. Mahasiswa asistensi mengambil pendekatan holistik dengan memperhatikan setiap detail. Langkah pertama melibatkan pembenahan fisik ruangan perpustakaan, menciptakan suasana yang nyaman dan menyenangkan untuk membaca. Mereka juga menyusun kembali koleksi buku, menambahkan judul-judul baru yang sesuai dengan berbagai tingkatan usia dan minat.
Selain itu, pendekatan kreatif diterapkan untuk membuat perpustakaan lebih menarik bagi anak-anak. Mural warna-warni dan hiasan dinding yang mencerminkan keberagaman dan keindahan membawa atmosfer ceria. Ruang yang dulunya sepi kini menjadi sumber inspirasi yang menanti untuk dijelajahi.
Dampak Positif
Revitalisasi perpustakaan di SDN Pejagan 1 telah memberikan dampak positif yang luar biasa. Minat baca anak-anak desa meningkat secara signifikan, dan hasil akademis mereka juga mengalami peningkatan. Para mahasiswa asistensi sendiri merasakan kepuasan besar melihat perubahan positif yang mereka bawa ke sekolah tersebut.
Mendorong Kolaborasi Lebih Lanjut
Keberhasilan proyek ini memberikan inspirasi untuk kolaborasi lebih lanjut antara perguruan tinggi dan sekolah-sekolah di desa-desa terpencil. Mahasiswa asistensi mengajar 2023 bukan hanya sebagai pengajar, tetapi juga sebagai agen perubahan positif yang membantu memajukan pendidikan di berbagai lapisan masyarakat.
Membangun Masa Depan Melalui Pendidikan
Inisiatif mahasiswa asistensi di UPTD SDN Pejagan 1 tidak hanya tentang buku dan perpustakaan. Ini adalah tentang memberdayakan anak-anak desa untuk memimpin masa depan mereka dengan pengetahuan dan keterampilan yang mereka dapatkan melalui literasi. Dengan langkah-langkah konkret seperti revitalisasi perpustakaan, mereka membuktikan bahwa pendidikan bukanlah hak istimewa, tetapi suatu kebutuhan yang harus dipenuhi untuk semua anak-anak, di mana pun mereka berada.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H