Cara penemuan kebenaran
1. Penemuan secara kebetulan
penemuan secara kebetulan adalah penemuan yang berlangsung tanpa sengaja. Dalam sejarah, penemuan secara kebetulan banyak juga yang berguna walaupun terjadinya tidak dengan cara ilmiah.
2. Penemuan coba dan ralat
Penemuan dengan cara ini terjadi tanpa adanya kepastian akan berhasil atau tidak berhasil kebenaran yang dicari.
3. Penemuan melalui otoritas
Pendapat orang-orang yang punya kedudukan dan kekuasaan sering diterima sebagai kebenaran meski pendapat itu tidak didasarkan pada pembuktian ilmiah. Â Pendapat itu tetap berguna dalam merangsang usaha penemuan baru bagi orang menyangsikannya.
4. Penemuan secara spekulatif
Cara ini mirip dengan coba dan ralat namun bedanya adalah seseorang yang menghadapi suatu masalah mungkin sekali membuat sejumlah alternatif pemcahan. Kemudian ia memilih satu alternatif, sekalipun tidak yakin benar mengenai keberhasilannya.
5. Berpikir rasional dan kritis
Dalam berpikir rasional kita dituntut menggunakan logika untuk menentukan sebab akibat, menganalisis, menarik simpulan-simpulan dan bahkan juga menciptakan kaidah teoritis. Dalam berpikir kritis kita dituntut menggunakan strategi tertentu yang tepat untuk menguji keandalan gagasan pemecahan masalah dan mengatasi kesalahan atau kekurangan.
Sarana Berpikir Ilmiah
1. Bahasa
Bahasa adalah komunikasi verbal yang dipakai dalam seluruh proses berpikir ilmiah. Seperti berpikir sistematis dalam menggapai ilmu pengetahuan.
2. Logika
Logika adalah sarana untuk berpikir sistematis, valid dan dapat dipertanggungjawabkan. Dengan logika dapat dibedakan antara berpikir yang benar dan salah.
3. Definisi
Definisi adalah keterangan yang merupakan uraian atau penjelasan tentang arti suatu kata/ungkapan yang membatasi makna suatu kata/ungkapan tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H