d. Antara "tahu mengapa" dan ketiga jenis pengetahuan lainnya
-Pertama, untuk sampai pada pengetahuan yang mendalam kita tidak hanya berhenti pada "tahu bagaimana". Tapi membutuhkan "pengetahuan mengapa"Â yang juga mengandaikan "tahu bahwa".
-Kedua, untuk bisa tahu bagaimana melakukan sesuatu, dalam banyak kasus kita perlu mengetahui sesuatu yang terjadi.
-Ketiga, dalam kasus tertentu, untuk bisa mempunyai "pengetahuan mengapa" kita perlu "tahu akan". Namun bisa saja terjadi bahwa seseorang "tahu mengapa" tanpa perlu pengenalan pribadi begitupun sebaliknya.
Ciri-ciri Ilmu Pengetahuan
- Empiris. Pengetahuan itu diperoleh berdasarkan pengamatan dan percobaan.
- Sistematis. Berbagai keterangan dan data yang tersusun sebagai kumpulan pengetahuan itu mempunyai hubungan ketergantungan yang teratur.
- Objektif. Pengetahuan itu bebas dari prasangka dan kesukaan pribadi.
- Analitis. Berusaha membeda-bedakan pokok soalnya kedalam bagian yang terperinci untuk memahami berbagai sifat, hubungan dan peranan dari bagian-bagian itu.
- Verifikatif. Dapat diperiksa kebenarannya oleh siapapun juga.
Skeptisisme